47. RASA INI

342 34 0
                                    

"Hasil penjualan ramuan rambut sangat tinggi saat pembukaan pertama. Kita harus segera mencari bahan baku utama sebelum terjadi kelangkaan obat. Dexter, Dixie! Kalian pergilah mencari ikan monster. Chatha dan aku akan mengambil tanaman obat. Flora yang akan menangani ramuan bersama Senior Nixon. Kita harus membagi tugas agar pekerjaan ini cepat selesai!"

"Baiklah! Ayo, Dexter! Pekerjaan kita yang paling berat!" Aku berjalan keluar dari tempat kami meracik ramuan rambut.

Pertama, kami harus membawa darah babi! Aku akan meminta Bibi Silva menyediakannya. Lalu, pergi ke sungai untuk menangkap para monster yang kelaparan. Uangku akan semakin banyak dan banyak. Aku akan memupuk uang dimana-mana!

"Bibi! Apa kau memiliki babi yang belum disembelih?"

"Ada dua babi yang baru saja diburu, tolong bersihkan!"

"Siap! Dexter lakukan!" Aku mendorong tubuh Dexter ke tempat para babi.

Aku tidak ingin mengotori tangan ku. Biarkan laki-laki yang mengerjakan pekerjaan berat, aku hanya perlu menunggunya selesai memperoleh darah babi segar. Monster itu tidak menyukai darah babi yang tidak segar. Sulit untuk memancingnya keluar. Dexter membunuh dua babi dengan sangat mudah, dia menampung darah yang menetes ke wadah yang akan kami gunakan untuk memancing ikan monster.

"Kau sangat ahli melakukannya!" Pujiku.

"Hanya ini saja anak kecil bisa melakukannya!"

"Cepat bawa!" Aku berjalan lebih dulu menuju hutan.

Aku yang akan memimpin perjalan ini!

"Apa kau tidak akan membantuku?"

"Tidak! Untuk apa? Kau adalah laki-laki yang kuat! Lakukan saja Dexter! Jangan mengeluh!" Aku melihat Dexter yang menahan amarah.

Dia pikir aku mau membantunya? Tidak sama sekali!

"Senior!" Aku berlari ke arah Morgan.

Tapi siapa wanita yang bersamanya? Kenapa dia terlihat sangat akrab? Aku mendekati mereka yang asik mengobrol. Siapa wanita ini?

"Terima kasih!" Wanita itu pergi sesaat aku mendekati mereka.

Dia penampilannya, dia seseorang yang berasal dari jurusan obat-obatan. Apa dia lakukan bersama Morgan?

"Siapa wanita itu?" Tanyaku padanya.

"Dia? Dia ingin bertanya tentang jalan. Dia tersesat."

Tersesat? Tidak mungkin!

"Benarkah? Kalian terlihat sangat akrab!"

"Aku baru bertemu dengannya!"

"Bohong! Katakan siapa dia?"

Apa Morgan menutupi hubungannya dengan wanita itu? Tidak mungkin wanita itu tersesat di akademi ini. Akademi ini mudah untuk dilewati. Memangnya siapa akan tersesat di siang hari ini? Aku tidak akan percaya!

"Dia hanya tersesat dan meminta bantuanku. Itu saja!"

"Hmm... Apa dia cantik?"

"Semua perempuan cantik."

Sudah kuduga!

Dia pasti cantik! Anak perempuan di jurusan obat-obatan sangat cantik seperti Flora. Aku pasti tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan wanita itu. Menyebalkan!

"Oh, begitu. Sampai jumpa!"

Sial!

Kenapa aku marah?

Aku menghentak-hentakkan kakiku kesal. Entah kenapa aku sangat-sangat kesal dan marah. Memangnya kenapa jika mereka dekat? Itu bukan urusanku! Tapi aku marah! Huh...

🏹🏹🏹

"Fokus! Kau hampir membunuhku!" Bentak Dexter.

Kesal! Kesal! Kesal!

Aku membunuh semua ikan membabi buta. Untuk apa aku marah jika seseorang dekat dengan Morgan? Kami tidak memiliki hubungan selain teman. Iya, untuk apa aku kesal melihat mereka bersama. Mereka tampak serasi bersama. Aku memukul kepalaku berkali-kali. Kenapa denganku?

"Dixie! Kau mau membunuhku?"

"Maaf!" Aku menusuk satu kepala ikan dan membuangnya sembarangan arah.

Ada yang salah denganku!

Kenapa aku memikirkannya?

Wanita itu apa bagusnya dia?

"Cukup! Kau duduk saja daripada kau menghancurkan semua ikan-ikan ini!" Dexter menarikku menjauhi para ikan.

Apa aku mulai bermasalah dengan kepribadian? Aku memperhatikan Dexter yang memenggal kepala ikan satu persatu. Ini hanyalah pemikiran sesaatku saja. Jika aku kembali nanti! Pasti aku tidak merasakan apa-apa lagi!

Iyakan?

🏹🏹🏹

Wanita itu lagi!

Kenapa dia berbicara dengan Morgan lagi? Apa dia tersesat kembali? Apa itu? Dia memberikan Morgan sesuatu dan berlari menjauh. Aku menjambak rambutku sendiri, apa hubungan mereka sedekat itu? Apa mereka sudah mengenal lama?

"Dixie! Fokuslah pada papan bidikanmu!" Profesor Atticus melihatku marah.

"Baik!"

Takkk...

Takkk...

Tapi mataku terus tertuju pada Morgan. Aku tidak bisa berpikir jernih. Aku merasa takut. Entah kenapa hatiku sangat takut. Apa yang kutakutkan sebenarnya?

"Ada apa?" Tanya Chatha.

"Chatha, aku harus bagaimana?"

"Bagaimana apanya?"

"Aku tidak suka orang itu bersama wanita lain, aku tidak suka melihatnya berbicara dengan wanita lain. Aku sangat kesal!"

"Pfttt... Apa ini Senior Nixon?"

Aku menggeleng padanya, ini bukan tentang Nixon! Ini tentang Morgan! Apa yang harus aku lakukan? Aku bingung!

"Mungkin kau menyukainya!"

Menyukainya? Aku menyukai Morgan?

"Aku harus apa?"

"Yah, jika kau menyukainya. Utarakan saja perasaanmu padanya atau cobalah untuk menyakinkan dirimu sendiri. Apa kau menyukainya atau tidak!"

Apa benar aku menyukai Morgan? Aku melirik Morgan yang telah berlalu pergi. Aku memukul wajahku berulang kali, aku harus membuktikan perasanku terlebih dahulu! Mungkin saja ini bukan perasan sukaku padanya.

Tapi...

Apa Morgan menyukaiku?

🏹🏹🏹

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

MONSTER LOVER ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang