VERSELUFT || RAVN 🔞

BOYFRIEND 🔞 🔞

Guys, karena ada trouble. Cerita boyfriend sebelumnya ilang part sebagian. Aku sempet pusing kalau haru revisi dengan alur yang sama jadilah aku rombak semua. Mohon maaf yaa 💜💜

***

"Jo, mau kuliah nggak lo? Buset udah jam  berapa ini masih molor aja? "

Haechan berkacak pinggang menatapi si bayi babon. Tidur nggak ada anggun-anggunnya. Kolor oren, baju gambar kucing kegedean, bantal sama boneka kucing semua. Kadang merinding liat badan gede begitu tapi pernak pernik kamarnya macam berbi.

"Heran gue kok Prof Lee mau-maunya macarin temen kita ini, " komentar Haechan pada Renjun yang sibuk memilihkan baju untuk dipakai Youngjo ke kampus.

"Mungkin di mata beliau si anak bekantan ini punya sisi manis yang tidak bisa dijabarkan dengan teori kognitif, " jawab Renjun asal.

"Emang dasar bucin aja kali, " timpal Hongjoong. "Lo bangunin buruan, nanti kita semua bisa telat. "

"Woy! Bangun lo ya, baby hui. Perasaan lo malem nggak kita ajak kobam, tapi tidur lo kayak korban racun tikus. Jojo! Woy! "

Haechan terpaksa berteriak di telinga Youngjo. Anak itu bergerak samar lalu membuka mata. Renjun menghampirinya dan memukul pantat Youngjo keras.

"AAAWWWW!!! Sakit ya bego, " pekik Youngjo.

"Bangun nggak lo? Mandi cepet. "

Dengan malas Youngjo terduduk. Dia masih cemberut soalnya acara tidur digangguin sama dua minion yang ribut nggak jelas.

"Lo pada kenapa sih? Gue mau kuliah aja ribet banget. Ini gue bukan mau kawinan loh ya? Terus itu apaan, Njun? " tunjuk Youngjo pada sepasang baju yang teronggog di ujung ranjang.

"Lo kuliah pake baju normal, " terang Renjun.

"Kurang normal gimana baju gue? " Youngjo mengernyit.

"Lo terlalu perlente mirip okb. Padahal jelas lo golongan old money. Nggak usah segala arloji emas, kalung emas, jaket sobek-sobek itu lo pake. Kalau kuliah sopan dikit, nyet. Lo bukan mau ke klub." Haechan nyerocos sambil narik selimut Youngjo. "Anjing,  kontol lo bisa bangun juga kalau pagi? " beliaknya takjub.

"Gue normal ya, bangsat. Njun, kok gitu sih aturannga? " Youngjo cemberut.

"Udah lo yang wajar-wajar ajalah. "Jangan bikin profesor Lee malu juga. "

Akhirnya Youngjo mengangguk pasrah. Setengah diseret sama Haechan, dia pun langsung pergi ke kamar mandi.

Selesai sarapan geng minion sama anak babon berangkat ke kampus pake mobilnya Hongjoong. Cuma mobil dia soalnya yang gede dan leluasa buat nampung para bocil kematian itu. Youngjo bahkan udah dapet seat permanen di depan. Nggak boleh ganti-gantian. Ditambah dia anaknya mabokan. Diem di tengah bentar aja bisa muntah diare. Ngerepotin banget nanti.

"Guys rencana liburan kita ke Hongkong gimana nih? Bentar lagi kan beres ujian, " kata Hongjoong sambil milih-milih lagu buat mengiringi perjalanan mereka ke kampus.

"Boleh bawa partner nggak? " tanya Haechan. "Kak Mark mau ikut kalau diajak."

"Kita-kita aja lah, nanti gue males banget jadi obat nyamuk, " keluh Youngjo.

"Derita lo itu sih, " Haechan memeletkan lidah dan dibalas oleh pelototan tajam Youngjo.

"Lo cari ons biar nggak nganggur-nganggur amat, Jo, " celetuk Renjun.

"Nah ide bagus, " timpal Hongjoong.

"Ide bagus otak lo gesrek? Kalau daddy sampe tahu, bisa digeprek kontol gue. "