13. ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ

108 13 6
                                    

Hubungan Jiandra dan Nadyra kini mulai merenggang, meskipun terkadang mereka sering bertegur sapa agar tak menjadi asing. Namun, tidak bisa dipungkiri juga bahwa perasaan Jian kini kian memudar seiring berjalannya waktu karna ia selalu melihat kemesraan antara Kevin dan Nadyra. Ia sangat cemburu melihat kedekatan mereka, namun ia juga tak punya hak untuk ikut campur dalam urusan percintaan mereka.

Jiandra pun akhirnya membuka hati untuk menerima orang baru di kehidupan percintaannya, orang itu adalah Biyana Sandyakala.

Hubungan Biyana dan Jian sekarang semakin dekat hingga membuat seluruh siswa disekolah terkejut melihat kedekatan mereka. Semuanya masih tak menyangka jika Biyana akhirnya bisa meluluhkan hati seorang Jiandra Aksaranatha, pemuda dingin yang selama ini selalu menolaknya.

"Kak Ji mau makan apa?"

Kini, mereka berdua tengah berada disebuah restoran bintang lima untuk makan siang bersama. Biyana yang mengajak Jian makan siang di restoran itu, sekaligus mengajaknya kencan pikirnya.

"Ngikut kamu aja"

Pemuda itu juga kini telah mengubah panggilan dan nada bicaranya pada Biyana menjadi sedikit lebih halus dan tak jarang ia juga menjadi perhatian pada Biyana.

"Okey. Aku pesen Bulgogi 2, Kimbap 2, Tteokboki 2, Jjangmyeon 2, sama Lemon Ice Tea 2" pesan Biyana pada pelayan.

"Baik, ada tambahan lagi?"

"Gak, udah itu aja"

"Baik, mohon ditunggu pesanannya. Terimakasih" kata pelayan itu membungkuk kemudian pergi meninggalkan keduanya.

"Kamu serius pesen segitu banyak?" tanya Jian terkejut melihat banyaknya makanan yang Biyana pesan.

"Iya"

"Kalo gak habis?"

"Tenang bakal aku habisin kok"

Tak lama pesanan mereka pun datang. Mereka menghabiskan makanan tersebut dengan tenang dan lahap. Tidak, Biyana yang paling lahap memakannya. Ia makan sangat lahap hingga pipinya menggembung penuh berisi makanan, Jian yang melihatnya pun terkekeh melihat ekspresi Biyana yang sedang makan seperti anak kecil, blepotan dan berceceran.

"Huh.. kenyang.. " kata Biyana lega dengan perutnya yang telah penuh terisi oleh banyak makanan. Jian tersenyum melihat tingkah Biyana dan tak sengaja melihat sisa makanan yang menempel diujung bibir Biyana. Dengan inisiatifnya ia mengelap sedikit sisa makanan yang masih tersisa diujung bibir Biyana dan malah menjilatnya yang mana hal tersebut membuat Biyana terkejut setengah mati.

Entah apa yang tiba tiba merasuki Jian, ia bukannya jijik namun malah senang melakukannya yang membuat pipi Biyana memerah seperti tomat.

"Kenapa?" tanya Jian jahil melihat pipi Biyana yang memerah atas tindakannya.

"G-gapapa.. "






































❯───── ✾์ ─────❮















































"Gemes ya hubungan Kak Biyana sama Kak Jiandra sekarang" kata Sintya memulai percakapan yang sedang berkumpul dengan Davina, Giselle, Zoesha, Ajun, Yovan, Asa, dan Haris.

"Iya kaya hubungan gue sama Davina" kata Ajun merangkul mesra pundak Davina membuat gadis itu tersenyum malu.

"Ck.. hts aja bangga" sindir Zoesha.

"Gapapa hts, daripada lo nt"

"Gue gak nt tuh!" protes Zoesha kesal.

"Orang Kak Asa juga suka sama gue, ya kan kak?" tanya Zoesha manja pada Asandra.

"Hm.. " jawab Asandra berdehem seadanya saja membuat Ajun tertawa mendengarnya.

"Gue juga jadi pengen deh kaya Kak Biyana.. " lirih Sintya.

"Ngode nih?" tanya Giselle menyahut seraya menatap Sintya kemudian Haris.

"Jalanin aja dulu" kata Haris yang mengerti arti tatapan Giselle membuat senyum Sintya perlahan mengembang.








































❯───── ✾์ ─────❮









































Saat ini, Biyana dan Mahesa tengah berjalan disekitar komplek perumahannya, menikmati udara segar di pagi hari. Biyana yang awalnya mengajak Mahesa sekaligus ingin menyampaikan sesuatu pada pemuda itu.

"Kak, kakak lagi suka sama seseorang gak?" tanya Biyana tiba tiba membuat Mahesa terkejut mendengarnya.

"Iya tapi dia suka orang lain.. " jawab Mahesa sedih membuat Biyana pun menatap pemuda disampingnya kasian. Gadis mana yang menolak pemuda sebaik Mahesa Byanthara? Gadis itu sungguh bodoh karna telah menolak orang sebaik Mahesa, pikir Biyana.

"Memang Kak Mahes suka sama siapa?" tanya Biyana penasaran dengan gadis yang telah menolak Mahesa.

"Suka kamu Na.. "  batin Mahesa.

"Ada, dia orang yang jauh.. " kata Mahesa berbohong, ia hanya tak ingin membuat Biyana merasa tak enak hati padanya. Ia mungkin akan terus memendam perasaannya pada Biyana, melihat gadis itu bahagia bersama pilihannya.

Bodoh memang, namun Mahesa masih belum berani mengungkapkan perasaannya karna ia tak ingin dirinya dan Biyana menjadi asing nantinya.

"Bahagia sama pilihan kamu ya Na. Mungkin aku juga akan bahagia nanti ketika liat kamu bahagia"



































❯───── ✾์ ─────❮








































To Be Continue

ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang