zean bocil

1.7K 202 1
                                    

Kini zean sudah duduk manis di meja makan menunggu Shani yang sedang mengambilkan makanan untuknya

Setelah selesai mengambil makan untuk zean Shani langsung duduk di samping zean

"Nih aaa" ucap Shani menyuapi zean

Zean dengan semangat menerima suapan dari Shani itu

"Bunda mau tanya boleh?" Ucap Shani

Zena mengangguk dengan mulut yang masih mengunyah nasi dan lauknya

"Ko kamu bisa anter Chika pulang?" Tanya Shani

Zean terdiam ia sedang memikirkan bagaimana caranya menyampaikan ceritanya pada Shani

"Ko diem?" Ucap Shani

"Jadi gini Bun-" ucap zean terputus saat Shani memberikan suapan nasinya

"Ihh bunda katanya mau denger zean cerita ko malah di suapin lagi" ucap Zena sambil mengunyah

"Kamu lama sih" ucap Shani

"Jadi gini bun tadi itu zean ikut balapan kan-" ucap Zean terputus kembali karna jeweran dari Shani

"Bagus ya balap balapan, udah mulai nakal iya hm" ucap Shani

"Iii bunda sakit denger zean dulu Bun" ucap zean dengan wajah melas

"Hahaha" tawa Aldo muka Lo bang

Zean menatap tajam Aldo yang langsung membuatnya diam

Setelah itu zean kembali melihat ke arah shani

"Bunda lepasin sakit" ucap zean memasang tangan Shani yang berada di telinganya

"Cerita yang bener baru bunda lepas" ucap Shani

"Jadi aku ikut balapan harusnya Aldo yang balapan, tapi karena aku liat lawannya vion jadi aku mutusin buat aku aja yang ikut balapan itu, terus pas di pertengahan jalan aku liat cewe duduk di jalanan jadi aku ngerem mendadak terus ternyata itu Chika akhirnya aku bawa dia balapan terus, aduh bunda sakit" ucap zean saat Shani mengencangkan jewerannya

"Ngapain kamu bawa Chika balapan kamu tau kan kondisi Chika zean" ucap Shani

"Ihh iya tau tapi denger dulu, aduh bunda sakit ini telinga zean astaga" ucap zean

"Tapi Abang anter ka Chika sampe rumah ko Bun aman" ucap Aldo membela zean

"Ada apa si udah malem ko ribut ribut" ucap gracio yang menuruni tangga

"Ayah tolong zean" ucap zean manja

Gracio langsung mendapat tatapan tajam dari shani

"Ga dulu deh zean bunda kamu lagi mode senggol bacok" ucap gracio

Akhirnya gracio memutuskan untuk duduk di sebelah Aldo

"Ada apa sih" ucap gracio

"Aku mau cerita tapi di potong terus sama bunda kesel" ucap zean

"Abisnya kamu" ucap Shani

"Bunda ga sayang aku ya?, Bunda sayangnya sama chika ya?" Ucap zean dengan mata berkaca-kaca

"Lah ko nanges" ucap Aldo

Shani langsung melepaskan jewerannya pada telinga zean ternyata telinga zean sudah sangat merah

"Hiks sakit" ucap zean mengusap telinganya

Shani langsung memeluk zean

"Maafin bunda" ucap Shani

"Bunda ga bermaksud kaya gitu tapi bunda ga suka kamu kaya gitu itu bahaya sayang, bahaya buat kamu bahaya juga buat Chika" ucap Shani

"Bunda sayang aku ga?" Tanya zean

"Sayang, bunda sayang banget sama kamu makannya bunda jewer zean tadi supaya zean ga nakal lagi, karna bunda takut kamu kenapa-napa" ucap Shani

"Sekarang coba cerita yang bener zean" ucap gracio

Zean pun menceritakan semuanya

"Bisa bisanya nyium bibir ka Chika" ucap Aldo

Shani menggeleng kepalanya

"Siapa yang ajarin kamu kaya gitu hm?" Tanya Shani

"Ayah" ucap zean menunjuk gracio

Gracio menepuk kepalanya sendiri

"Engga sayang, zean kamu jangan fitnah ya" ucap gracio

"Loh tapikan ayah yang bilang kalo dulu ayah suka cium cium bunda terus ayah bilang aku juga harus gitu" ucap zean polos

"Umur hanya angka loh yah" ucap Aldo sambil terkekeh

"Maksud ayah kalo udah nikah zean, ya minimal udah pacaran lah, ini dia aja baru kenal kamu malah kamu cium" ucap gracio

Zean menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Maaf deh zean kan ga tau" ucap zean

"Yaudah kalian pada tidur gih udah malem besok harus sekolah" ucap Shani

"Bunda temenin zean bobo dulu ya" ucap zean

Shani mengangguk

"Ayah ikut dong boleh ga" ucap cio

"Boleh" ucap zean

"Yaudah Bun yah Aldo ke kamar dulu ya" ucap Aldo

"Inget jangan begadang kamu" ucap Shani

"Iya bunda ku" ucap Aldo






Kini cio Shani dan zean sudah berada di kamar zean dengan zean yang berada di tengah, antara cio dan Shani

"Ayah waktu muda dapetin bunda susah ga?" Tanya zean

"Banget" ucap cio

"Kenapa?" Tanya zean

"Ya gimana ga susah bunda kamu spek bidadari surga gitu banyak yang antri" ucap cio

"Gausah berlebihan deh kamu" ucap Shani

"Tapi bunda kata ayah bener ko, bunda cantik kaya bidadari surga hehehe" ucap zean sambil terkekeh

"Udah deh mending kamu tidur besok sekolah" ucap Shani

"Bunda aku suka Chika tapi Chika ga suka aku" ucap zean

"Sayang kamu boleh suka sama dia, tapi dia juga berhak untuk milih pilihannya jadi kamu ga bisa ngelarang dia atau maksa dia untuk suka balik sama kamu" ucap Shani

Zean mengangguk Mengerti

"Tapi kalo zean mau berjuang buat dapetin Chika gapapa kan Bun" ucap zean

"Gapapa zean ayah dukung" bukan Shani yang menjawab itu melainkan gracio

"Makasih ayah bunda" ucap zean

"Iya sayang" ucap Shani

"Good night ayah bunda" ucap zean

"Night too" ucap Shani dan gracio kompak

Zean tertidur dengan di peluk oleh Shani dan gracio

"Mirip kamu manjanya" ucap Shani pada gracio

Gracio terkekeh

Setelah itu mereka ikut tertidur










See u

W.A.R.R.I.O.R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang