perjanjian.

600 59 14
                                    

''haish kok kayaknya hidupku ini sial banget ya pagi pagi udah telat mana dihukumnya sama nih orang lagi bah hah sial banget keknya'' ucap serena dengan nada yang kesal, kenapa? ya karena dihari senin yang indah ini ia harus telat dan dihukum oleh laki laki osis berambut ungu itu! dan lagi dia adalah musuh terbesar serena.

    ''kenapa? gak suka? terima aja salah sendiri telat dateng kok pas udah selesai upacara'' ucap laki-laki berambut ungu itu ''haish sudah lah bah buruan keburu bel istirahat nanti'' ucap serena malas, pria berambut ungu itu hanya menghembuskan nafasnya dan memegang serena memasuki ruangan sepi gudang mungkin?

   ''eh kau ngapain bawa aku kesini bah mana sepi lagi'' ucap serena dengan menepis tangannya ''Hh.. tenang lah dulu aku mau membicarakan sesuatu padamu, dan tenang aja gak bakal ku hukum kok'' ucap pria berambut ungu itu. ''hah seriusan nih bah? tapi... kok mencurigakan katakan apa mau mu aku yakin tidak akan semudah itu dibebaskan dari hukuman'' ucap serena curiga.

   ''hm? tumben pinter baiklah kalo gini gak usah basa basi lagi, aku mau membuat perjanjian sebagai ganti hukumanmu itu'' ''heh enak aja gini gini aku tetep pinter tau! oh iya perjanjian apaan osis ungu?'' ucap serena ''hah.. pertama tama namaku ratara ingat itu jangan kamu ganti ganti lagi dan ini surat perjanjian nya dan setelah kamu baca itu tanda tangan dan gak boleh langgar'' ucap ratara.

  serena pun mengambil surat itu dan membaca isinya, ia sedikit tercengan akan isinya mengapa ada labih dari 20 perjanjian disini? 'gila! ni orang kalo buat perjanjian banyak banget' batin serena dengan meilirik ratara, ''kenapa? mau ngoceh gara gara kebanyakan? yah mau tidak mau kamu harus menyetujuinya serena'' ucap ratara ''haih iya iya ini ku tanda tanganin bah!'' ucap serena.

 setelah selesai menanda tangani surat itu serena ingin kembali ke kelasnya tetapi tangannya ditarik oleh ratara '' i hope you are comfortable around me, serena~'' bisik ratara di telinga serena ''h-hah apaan sih dah lah ku balik ke kelas dulu bah'' ucap serena meninggalkan ratara sendirian, '' the game has started my sweet serena'' ucapnya dengan seringai.

dikelas serena 

   ''eh serena kau abis dihukum apaan sama si ratara itu?'' ucap monica penasaran ''iya tuh ser aku juga penasaran'' ucap raki tiba tiba muncul ''hah.. kalian ini ya bah gak bisa ngeliat aku istirahat bentaran'' ucap serena ''yah kan kita penasaran ser kau dihukum apa sama si ratara itu'' ucap raki diikuti anggukan oleh monica.

  ''yaudah ku ceritakan aja lah bah lagian dianya juga enggak masalahkan ya? biar lah ekhem jadi gini ceritanya..'' setelah serena menceritakannya monica dan raki terkejut mereka tidak percaya temannya sekarang ada hubungan dengan ratara? musuhnya sendiri? sangat diluar dimensi.

   ''kau.. yang benar aja ser kenapa kau terima?'' ucap raki ''ser kamu sehatkan? apa perlu ku bawakan rumah sakit kesini?'' ucap monica ''wehweh tenang dulu aku gak tau kenapa terima perjanjiannya dan mon aku sehat jangan panggil rumah sakit ke sini'' ucap serena menjawab pertanyaan mereka berdua.

     ''yaudah kalo itu keputusanmu ser kita ngikut aja'' ucap monica dan raki pasrah. dan tiba lah jam istirahat ke1 berbunyi.

  mbekk..mbekkk  [suara bel istirahat]

   tiba tiba saja ada yang mencari serena di depan kelasnya 'eh? dimulai sekarang kah? haduh selamat tinggal hidupku yang damai' batin serena ''eh mon raki aku duluan ya kalian istirahat berdua aja gak usah nungguin aku'' ucap serena meninggalkan kelas.

'' yaudah yu mon kita berdua aja'' ''yaudah ayo''

   ''ratara kau enggak kecepetan nih datengnya?'' ucap serena ''hm? enggak kok yaudah yu keburu rame nanti'' ucap ratara menarik tangan serena.

    eh bukannya itu serena kok jalan bareng sama ratara si anak kepinteran sih?

eh iyaya mana pegangan tangan

tapi lucu gak sih mereka berdua tu?

iya bener satunya bar bar satunya lagi kalem perpaduan yang sangat pas

  ya begitulah yang dibicarakan saat mereka berjalan

  ''serena kamu tunggu sini ya aku aja yang mesen'' ucap ratara langsung pergi memesan makanan ''oh iya aku harus bilang sama papaku kalo aku pulang sama ratara bah.''

   tak lama kemudian ratara datang dengan membawa banyak makanan dan mereka makan dan sesekali ratara menggoda serena dan serena sesekali marah akan godaan ratara.

waktu pulang tiba yang ini artinya serena harus pulang menaiki motor milik ratara atau bisa dibilang pulang bareng.

dijalan serena hanya diam sembari melihat jalan yang membuatnya bosan. mereka tiba dirumah serena ''makasih ya ra'' ucap serena sembari memasuki rumahnya ''tunggulah beberapa minggu lagi serenaku'' ucap ratara sembari meninggalkan rumah serena.

.

.

.

.

.

.

.

   isi perjanjiannya akan ku perlihatkan di chapter selanjutnya!

TBC 

jangan lupa vote dan komen ya! dan maaf kalau ada salah kata dan tidak nyambung.

26\01\2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cewe barbar & cowok kalemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang