Pemandu Wisata

102 0 0
                                    

Hei kamu ! Sekarang sedang berganti profesi ya, menjadi pemandu wisata ? Sejak kapan ?

Apa sejak malam itu ? Yang terus membuatku terjaga entah pada apa. Padahal  malam itu tidak ada bintang. Mereka semua meredup, lalu sepertinya mereka jatuh dan menimpa aku. Entahlah, aku tidak ingat malam itu. Yang aku tahu, aku sedang memulai untuk berjalan mundur sembari menatap kamu.

Ah, kenapa tidak bilang ? Rasanya tidak menyenangkan melihat kamu tiba-tiba di pintu rumah. Tersenyum mengenakan seragam, lalu tiba tiba menyambar tanganku begitu saja. Membawaku pergi sebelum aku melihat brosurmu. Sebelum aku membaca nama di seragam mu. Sebelum aku menyadari wangi yang salah dari tubuhmu.

Kamu membawaku pergi. Menarikku. Kamu menarikku pergi.

Kamu terus-terus saja membawaku maju mundur ! Kamu ini kenapa, sih ? Aku bosan, ayo pulang !

Sudah cukup membawaku ke depan ! Aku bosan terus menerus berpikir tentang kamu.  Aku bosan menerka-nerka apa yang terjadi padamu. Ketika aku tanpamu. Aku dikurang kamu.  Ah ! Semua menyebalkan !

Dan sungguh, aku benar-benar lelah di bawa mundur. Bisakah kamu berhenti ? Aku tidak senang terus terjaga lagi. Membuatku kebas tiap hujan turun. Menjadikan aku bintang yang jatuh pada malam itu. Melipat-lipat hati karena masa lalu !

Berhentilah, kamu..

Aku tidak senang kamu menjadi pemandu wisataku.

Pemandu WisataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang