Kata orang, cinta pertama tak akan berhasil. Kata orang, cinta pertama akan menjadi patah hati pertama kita. Tapi perkataan itu tak akan menjadi kenyataan hingga kita menghadapinya sendiri. Dihadapkan pada kenyataan jika mungkin semua yang berawalan dari 'pertama' bisa mengukir luka.
Terjebak dalam suatu kenyamanan dan berujung dalam sebuah hubungan tak menjamin adanya kebahagiaan. Harapan dan penantian seakan saling berpadu padan. Namun ketika harapan itu telah dipatahkan, hati yang belum pernah terluka pun akan menghadapi kesedihan yang tak berkesudahan.
Jika mengikhlaskan adalah sebuah keharusan, mengapa melupakan menjadi tujuan utama bagi mereka yang berusaha melangkah lebih baik dari sebelumnya? Karena mereka selalu berpikir jika lupa adalah cara terbaik untuk melangkah, tapi mereka melewatkan bahwa ternyata ikhlas lebih baik.
Mampukah hati yang kini patah menjalani hari-hari dengan rasa kehilangan? Jawabannya ada pada diriku sendiri. Aku yang menjadi pemeran utama dalam hidupku. Dan ini adalah kisahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON
Short StorySebuah kisah patah hati dari seorang gadis yang pernah ditinggalkan oleh seseorang. Ditinggalkan tanpa alasan dan bersembunyi dibalik kalimat 'kita putus baik-baik' adalah hal yang paling tak diduga olehnya. Berusaha untuk move on, ia dihadapkan kem...
