10. BESTIE TIME

138 13 1
                                    

Annyeong♡

Apa kabarnya readers?

Siapa yang nunggu Argauna update?!

Hari ini aku upload bab 10!!
Sebelumnya maaf banget karena baru sempet update. Aku sibuk banget di RL.

Oh iya, Sseu mau ucapin selamat berpuasa bagi yang menjalankannya♡
Semangat puasanya!!

Sebelum baca, jangan lupa setor bintang yaw!
⚠TANDAI TYPO⚠
Part ini di publish tanpa revisi, jadi maklum kalau typo bertebaran

HAPPY READING!♡

10. BESTIE TIME

" WOI, ARSYANJING! "

Semua siswa yang ada di kantin kompak menoleh ke arah pintu kantin saat mendengar suara teriakan seseorang. Itu suara Arin, Ya Arini Verozeff.

Seseorang yang dipanggil oleh Arin itu berdiri dari duduknya dengan angkuh. " Kenapa? Ada masalah sama gue? " tanya Arsya sedikit berteriak.

Arin berlari menghampiri meja Arsya yang berisi banyak makanan. Dengan kesal ia menggebrak meja tersebut. " Lo ngapain Una, Hah?! Gue aduin ke nyokap lo baru tau rasa lo! "

Bukannya takut, Arsya justru tertawa. " Lo pikir nyokap gue bakal percaya sama lo? Enggak, lah! " Salwa yang mendengar itu ikut tertawa.

" Sialan lo! Gue bisa aduin ke guru "

Arsya yang mendengar itu sedikit panik. " Gak akan gue biarin! " seru Arsya, kemudian maju mendekati Arin. Dengan gerakan cepat, gadis itu menjambak rambut Arin.

" Aw! Arsya, gila lo?! Lepas, Sialan! " pekik Arin diiringi dengan ringisan karena rambutnya di jambak.

Tak bisa diam saja, Tangan Arin dengan cepat ikut menjambak rambut Arsya. Ya, dan sekarang keduanya saling menjambak. Salwa juga tak tinggal diam, ia membantu Arsya melawan Arin. 2 vs 1. Ara sendiri sedari tadi hanya duduk dan asik bermain game di ponselnya dengan sesekali memakan makanannya.

Di lain tempat, Beby dan juga Una langsung menyusul Arin yang tadi lari terburu-buru menuju kantin. Setibanya di kantin, Keduanya terkejut saat mendapati kerusuhan. " Kayaknya Arin ribut sama Arsya, deh " tebak Beby saat mendengar suara siswa di kantin yang membicarakan Arin dan Arsya.

" Samperin, Yuk! Takutnya Arin kenapa-kenapa " usul Una, diangguki oleh Beby. " Di meja ujung sana! "

Keduanya berlari membelah kerumunan siswa yang berusaha melihat aksi Arin dan juga Arsya. " ARIN! "

" OMO! ARIN, LO NGAPAIN?! " pekik Beby membuat Arin menoleh dengan susah payah.

" Beb! Bantuin gue, Beb! " Arin berseru dengan tangan yang masih menjambak rambut Arsya.

Una menahan Beby yang ingin membantu Arin. " Jangan ikut jambak-jambakan. Kita harus pisahin mereka "

Beby mengangguk, dan keduanya mendekati Arin. Una berusaha melepaskan tangan Arin dari rambut Arsya sedangkan Beby berusaha melepaskan tangan Arsya dan Salwa dari rambut Arin. " Arin, udah! Nanti kalo ada guru gimana? "

" Gue kesel banget, Na! Mentang-mentang gue gak masuk sekolah, dia bisa bully lo seenaknya " sahut Arin masih tak melepas jambakannya.

" ADA BU DETI WOI! "

" ADA APA INI?! BUBAR SEMUANYA! "

Ya, Disinilah mereka. Di ruang BK SMA Dirgantara atau yang biasa disebut ruang keramat. Tidak ada mau masuk ke ruangan ini kecuali beberapa murid yang memang sering membuat ulah.

ARGAUNA [ Cinta dan Rahasia ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang