JEON JUNGKOOK

10.1K 268 46
                                    

Siapa yang tidak kenal dengan seorang Jeon Jungkook? Namja tampan menjurus ke cantik dengan rambut hitam panjang sebahu, bibir mungil semerah delima, kulit putih susu dan pinggang ramping, ditambah mata doe yang menatap polos, pasti tidak ada yang bisa menolak pesonanya.

Tapi, dibalik penampilannya yang terlihat imut, lemah lembut itu tersimpan sifat binal, dan juga agresif.

Seperti saat ini contohnya, si namja cantik itu tengah terlentang diatas kasur dengan jemari yang sedang mengurut penisnya perlahan, tak lupa sebuah dildo ukuran besar menancap di hole sempitnya. Desahan erotis itu begitu terdengar jelas memenuhi kamarnya.

" Aaahh aahh daddy aahhh lebih nnnggghhh lebih cepat dad aahhh kookie wanna cum mmmmhhhh. "

" Mmmhhh aaahhh plish aaahh plish daddy more faster aaahh sssshhhh. " Jungkook kehilangan tempo, semakin brutal mengocok penisnya yang semakin berkedut ingin memuntahkan cairannya. Mengatur getaran dildo pada getaran paling kencang membuatnya semakin kelabakan. Keringat mulai mengalir membanjiri pelipis dan juga seluruh tubuhnya.

" Aahh ah ah ah mmmhhh kookie close daddy aaaahhhh yeahh ssshhh fuck. "

" Nnngggghhh aaahhh cum aaahhh cum cum daddy aaaahhhhh..!!!!! " Cairan putih Jungkook keluar begitu banyak mengotori sprei ungu miliknya. Nafasnya terengah, bibirnya tersenyum tipis merasakan sedikit kepuasan dari permainan mandirinya.

Setelah nafasnya teratur, namja manis itu menoleh ke arah nakas. Umpatan keras seketika terucap saat melihat jam berapa sekarang.

" OW SHIT, AKU TERLAMBAT..!!!!!! " dengan terburu ia masuk ke kamar mandi masih dalam keadaan naked.

Itulah rutinitas pemuda Jeon setiap pagi. Masturbasi dengan berbagai alat laknat yang menempel ditubuhnya. Pertanyaannya, apa dia tidak punya kekasih sehingga dia harus memuaskan dirinya sendiri? Tentu saja punya. Dia punya kekasih, seorang yeoja yang sangat cantik teman sekelasnya. Tapi seminggu yang lalu keduanya memutuskan mengakhiri hubungan karena si yeoja merasa Jungkook itu terlalu polos dan tingkahnya seperti uke dan bukan dominant.

Yaah, memang Jungkook itu bottom, tapi dia tetap seorang namja yang punya sifat dominant. Buktinya setelah putus dari sang mantan, masih banyak yeoja cantik yang mengejar Jungkook. Tidak tau saja kalau namja tampan sekaligus cantik itu sudah seratus persen belok.

Tapi, apa Jungkook sakit hati setelah diputuskan? TIDAK. Karena baginya, untuk apa bersedih untuk yeoja gampangan yang baru putus sudah dapat gantinya? Ditambah lagi, setiap hari ia harus disuguhkan pemandangan memuakkan sang mantan kekasih tengah bermesraan dengan kekasih barunya. Sepertinya sengaja memanas-manasi Jungkook, karena dimana ada Jungkook, disitulah pasangan tak tau malu itu menebar kemesraan, bahkan terlalu intim untuk dianggap sebagai bermesraan biasa.

Jungkook sudah siap dengan pakaian ala kampus miliknya, menyemprotkan parfum vanilla favoritnya lalu bergegas pergi ke kampus sebelum dosen killer nya itu menegurnya karena terlambat.
.

.

.

Jungkook memarkirkan motor besarnya lalu berjalan tergesa menuju kelasnya. Berdo'a dalam hati semoga saja sang dosen killer belum masuk ke kelasnya. Pelan-pelan ia membuka pintu kelas, bernafas lega saat mengetahui sang dosen belum datang. Dengan santai ia melangkahkan kakinya sebelum sebuah suara menginterupsi. Membuat bulu kuduk nya meremang seketika.

" Eehheerrmmm. " Jungkook mengumpat pelan. Ternyata dosennya ada dibalik pintu, seperti sudah menunggu kedatangannya yang selalu terlambat.

" Terlambat lagi, Jeon? " Suara husky itu tepat berada disamping telinganya. Jungkook terdiam dengan tangan mengepal erat.

TAEKOOK ONE-SHOOT 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang