01.dia clara

5.1K 69 7
                                    

Seorang gadis tengah berada di jendela kamarnya memandangi hujan yang membasahi bumi. Dia menatap hujan yang deras disertai dengan angin malam. Malam ini dia sangat merindukan seseorang yang begitu berarti dalam hidupnya.

"Mah Clara kangen " Yap gadis itu adalah clara aurora mahendra atau biasa disebut clara.

"Clara gak kuat kayak gini terus mah"

"Uhuk, uhuk, uhuk"clara berbatuk sambil menahan dadanya yang begitu sakit. Karena dia menutup mulutnya dengan tangannya, disana clara bisa melihat tangannya yang ada darah yang keluar dari mulutnya. Clara bergegas berlari kekamar mandinya, dia membasuh tangan dan mulutnya di wastafel. Dia menatap kearah cermin yang ada disana, Clara melihat dirinya dicermin lalu tersenyum getir.

"Sampai kapan aku harus seperti ini" Ujar Clara sambil memegangi dadanya yang sakit.

"Aku tidak ingin sembuh dari penyakit ini" Sambungnya.

Clara memiliki penyakit jantung serta gagal ginjal kronis. Hanya dia yang mengetahui tentang penyakitnya itu, lagi pula papanya tidak peduli dengan dirinya. Sedangkan abang nya tidak dia tidak akan memberitahukan abangnya, abangnya sudah terlalu ia repotkan.

"Ambil saja nyawaku Tuhan aku sudah tidak kuat lagi, dunia ini begitu kejam aku tidak bisa menghadapi semua ini, aku capek. " Clara merosot dia terdududuk sambil memegangi dadanya yang dari tadi rasa sakitnya tidak berkurang.

Clara berdiri lalu keluar dari kamar mandi, dia pun pergi kearah ranjang yang ada dikamar itu, lalu merebahkan tubuhnya disana. Dia berusaha memejamkan matanya namun tidak bisa karena dadanya begitu sakit.

Clara memegang dadanya sambil menahan sakit yang ada ditubuhnya. Dia ingin istirahat sebentar saja.

"Izinkan aku istirahat sebentar saja Tuhan"

Clara menutup matanya lalu berusaha untuk tidur. Dia harus tidur malam ini karena besok dia harus sekolah, dia juga harus melakukan pekerjaan rumah layaknya seorang pembantu di kediamannya sendiri.

✧༺♥༻✧

Jam tiga pagi Clara sudah bangun dari tidurnya dia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya. Selesai dengan mandinya Clara memakai pakaian santai nya lalu keluar dari kamarnya. Dia menuruni tangga lalu mulai membersihkan mansion yang besar itu. Sebenarnya ada banyak pelayan hanya saja Clara sudah disuruh papanya seperti itu.

Selesai dengan bersih-bersih dia pergi kedapur untuk memasak disana. Disana dia dibantu oleh para pelayan yang bertugas di dapur. Karena tidak mungkin bagi Clara melakukannya sendiri.

Akhirnya setelah semua selesai dia kembali ke kamarnya dia mengganti bajunya dengan seragamnya. Clara menyiapkan tas sekolahnya lalu duduk diranjang dadanya kembali sakit. Mungkin karena dia terlalu kecapean, padahal dokter sudah melarang Clara untuk melakukan sesuatu yang dapat membuatnya begitu lelah.

Clara terdiam sambil melamun dikamarnya sampai tiba-tiba seseorang datang menghampirinya dan mengusap kepala Clara. Clara menatap sendu seseorang yang tengah mengusap lembut kepalanya.

"Capek ya lain kali gak usah lakuin itu semua" Ujar orang itu yang tampak khawatir dengan Clara.siapa lagi kalau bukan abangnya bian, abangnya itu begitu menyayangi Clara.

Clara mengangguk dia menyuruh bian duduk dengan menepuk-nepuk ranjang dengan tangannya.

Bian pun duduk, Clara yang melihat bian sudah duduk dia bangun lalu menempatkan posisi tidur dimana paha bian menjadi bantalnya.

"Clara capek bang" Adu Clara, Clara memang terbiasa memanjakan adiknya itu, usia mereka hanya berselisih 1 tahun. Clara berumur 16 thn sedangkan bian berumur 17 thn.

precociousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang