BAB 65

242 14 5
                                    

2 minggu berlalu sejak kepergian Zhao Wei. Keluarga Xiao masih di liputi duka karena kepergian Zhao Wei. Zhoucheng berubah. Ia menjadi orang yang lebih sabar, sangat jarang bertingkah menyebalkan, lebih dewasa dan dalam menghadapi apapun, ia mampu berpikir lebih panjang kedepan, namun keinginannya untuk menjaga Xiao Zhan semakin kuat karena mimpi yang sama terus menghantuinya. Zhao Wei datang ke mimpi Xiao Zhoucheng. Meminta Xiao Zhoucheng menjaga Xiao Zhan, kesayangannya. Sedangkan, untuk Xiao Zhan semua kepalsuan seperti ada di wajahnya.

Xiao Zhan tidak menangis, ia tersenyum, tapi sangat terlihat senyum itu ia paksa. Ia melakukan semua hal dengan semangat, yang terkadang sampai membuatnya kelelahan. Tapi terlihat jika semangatnya berlebihan. Terkadang Wang Yibo menginginkan Xiao Zhan menangis, meluapkan emosinya. Tapi Xiao Zhan selalu menjawab dengan jawaban yang sama. Tidak baik untuk kedua anakku. Hal ini membuat Wang Yibo cemas dan kehabisan akal untuk membuat Xiao Zhan meluapkan emosi terdalamnya.

Di usia kandungan Xiao Zhan ke 30 bersamaan dengan ulang tahun Rubby Lin. Awalnya Rubby Lin batal untuk merayakannya karena kematian sahabatnya Zhao Wei dan karena Xiao Zhan yang sudah 3 hari demam yang tidak kunjung turun. Tapi Xiao Zhan atau pun Xiao Zhoucheng tetap ingin merayakan ulang tahun Rubby Lin. Walau pun sebenarnya ini tidak baik untuk keluarga yang baru saja di tinggal anggotanya yang meninggal. Tapi mereka yakin pasti ini keinginan Zhao Wei, merayakan ulang tahun sahabat terbaiknya. Rubby Lin.

"Zhanzhan. Mama boleh minta tolong?" tanya Rubby Lin sore ini setelah mereka semua berkumpul di rumah utama keluarga Wang
"Apa ma?" tanya Xiao Zhan dengan keadaan lemah
"Tapi jika kau sakit seperti ini aku sebenarnya tidak tega untuk memintamu" ujar Rubby Lin
"Walau aku sakit, selama aku bisa melakukannya akan kulakukan" jawab Xiao Zhan lalu memperbaiki posisi duduknya
"Ajaklah kami semua liburan. Mama ingin memberi kejutan untuk Yibo. Jim, memberikan villa untuk Yibo di kawasan Timur laut" ucap Rubby Lin
"Baiklah ma. Nanti aku akan ajak kalian liburan. Mama yang memutuskan tempatnya" kata Xiao Zhan
"Bagus. Terima kasih A-Zhan" kata Rubby Lin sambil memberikan Xiao Zhan obatnya
"Bisakah aku tidur sebentar? Acaranya pukul 6 kan?" tanya Xiao Zhan setelah meminum obat
"Emn. Tidurlah. Akan ku minta Yibo membawamu ke kamarnya" ujar Rubby Lin "Bobo, bawalah Zhan tidur di kamarmu. Seperti keadaannya kurang baik" panggil Rubby Lin ke anaknya yang sedang asik melihat siaran berita bersama yang lainnya.
"Emn" jawab Yibo lalu segera Menghampiri istrinya dan ia bawa ke kamar "maaf karena mintamu kemari dalam keadaan sakit"
"Mama Rubby, juga termasuk mamaku, Bo" kata Xiao Zhan

Pukul 6 acara di mulai hanya acara makan bersama. Dan Rubby Lin tidak ingin diberi hadiah oleh anak dan suaminya. Karena doa panjang umur, bisa menemani anak, cucu, dan bersama Jimmy Wang hingga tua nanti adalah impiannya.

"Masakan mama enak" ujar Zhoucheng
"Rub, ini pemberian Zhao Wei. Kau tau kan dia selalu menyiapkan hadiah untukmu walau kau tidak mau" kata Leoku memberikan sebuah kotak untuk Rubby Lin
"Terima kasih. Aku buka ya" kata Rubby Lin

Rubby Lin membuka hadiah dari Zhao Wei. Sebuah album foto. Saat mereka pertama kenal hingga saat ini. Di akhir album ada sebuah kalung yang di tata dengan cantik untuk Rubby Lin. Kalung itu seperti kalung pada umumnya. Namun kalung ini kalung kesayangan Zhao Wei, yang sering Zhao Wei pakai.

"I... Ini... Kalung kesayangannya kan?"
"Dia berikan kepadamu" kata Leoku
"Aku pakaikan" kata Jimmy Wang lalu memakaikan kalung dari Zhao Wei
"Sepertinya istriku itu sudah merasakan jika hidupnya tidak lama" celetuk Leoku yang membuat Zhan dan Zhoucheng otomatis berpandangan.
"Hari ini hari ulang tahun mama Rub, perlukah kita bersedih seperti ini?" tanya Xiao Zhan
"Ah. Benar"
"Ehm... Ayo kita liburan. Mama Rub, Papa Jim, dan papa ayo liburan" kata Xiao Zhan
"Kemana?" tanya Wang Yibo
"Emn... Mama punya sebuah tempat yang bagus"
"Maaf aku tidak ikut. Pekerjaan sungguh tidak bisa aku tinggal lagi" kata Leoku
"Baiklah. Tidak apa pa" kata Zhoucheng
"Kita berangkat malam ini? Bagaimana?" tanya Rubby Lin
"Malam ini?" tanya mereka yang hampir bersamaan yang juga membuat Xiao Zhan kaget.
"Kenapa kalian paduan suara? Ini belum pukul 7 malam" kata Rubby Lin "kalian juga membawa pakaian kemari. Apa yang kurang?" tanya Rubby Lin
"Baik... Baik kita berangkat 30 menit lagi" kata Jimmy Wang
"Bobo, A-Zhan, mama ikut mobil kalian ya?" kata Rubby Lin
"papa?"
"Papa bisa menyetir sendiri" kata Jimmy Wang "kau benar tidak bisa ikut?" tanyanya ke Leoku
"Tidak Jim. Aku juga harus pulang. Jim, Hati-hati di jalan, ingat jika hujan kau lebih baik berhenti jangan teruskan perjalananmu" kata Leoku
"Apa maksudmu?"
"Kau pikir aku bodoh tidak tau kelemahanmu saat menyetir?"
"Hahahaha. Tenang" ujar Jimmy

Malam itu mereka berangkat. Di perjalanan Xiao Zhan memilih duduk di belakang yang tidak langsung terkena AC mobil. Sedangkan Rubby Lin duduk di samping Wang Yibo yang menyetir. Tapi tiba-tiba Xiao Zhan muntah. Ia mengeluarkan seluruh makanan yang ia makan dan mengotori pakaiannya.

Wang Yibo berhenti di pinggir jalan. Ia membantu Xiao Zhan untuk berganti pakaian. Untuk saat ini suhu tubuh Xiao Zhan sangat panas. Rubby Lin yang berada di luar sebenarnya merasa bersalah. Ia mencoba menghubungi Zhoucheng. Beruntungnya Zhoucheng segera menerima telpon Rubby Lin.

'Halo ma'
"A- Cheng kalian putar balik. Zhan mengeluarkan semua makanannya, sekarang Yibo membantunya ganti pakaian. Mobil Jim juga belum terlihat"
'Baik ma. Kami akan putar balik'

Tak lama mobil Zhoucheng dan Liu Haikuan sampai dekat dengan mobil Wang Yibo. Kedatangan mereka bertepatan dengan hujan turun dengan deras. Rubby Lin segera masuk mobil Liu Haikuan. Rubby Lin panik. Ia takut jika suaminya saat hujan seperti ini tidak bisa melihat jelas ke depan.

"Zhan bagaimana keadaannya?" tanya Zhoucheng ke Rubby Lin yang sudah di dalam mobil mereka
"Demam tinggi. Semua makanan yang ia makan keluar" kata Rubby Lin dengan keadaan panik
"Ma... Kau kenapa?"
"Jim, pandangannya lemah saat hujan seperti ini" kata Rubby Lin dengan keadaan panik
"Ma... Itu seperti mobil papa jim?" tanya Liu Haikuan saat melihat spion mobilnya
"Benar" kata Rubby Lin segera menghubungi Jimmy Wang sambil melihat ke belakang

Namun kejadian tidak terduga terjadi. Entah apa yang di lihat oleh Jimmy Wang. Di depan nya tidak ada hal apapun tapi ia berbelok ke arah jurang. Orang yang melihatnya otomatis berteriak. Begitu pula Wang Yibo. Ia langsung keluar dari mobil dan tidak peduli lagi dengan Xiao Zhan.

Xiao Zhan kaget ia berusaha bangun. Xiao Zhoucheng yang melihat adiknya kesulitan langsung keluar melihat Xiao Zhan. Wajah Xiao Zhan memerah. Tubuhnya panas seperti terbakar. Xiao Zhoucheng tidak habis pikir, apa yang Wang Yibo pikirkan, meninggalkan Xiao Zhan yang sedang berusaha memakai baju, dan dengan pintu mobil yang terbuka, yang otomatis air hujan masuk. Xiao Zhoucheng kesal, di tengah rintik hujan ia membawa Xiao Zhan pindah ke mobil Liu Haikuan.

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang