BAB 66

238 19 13
                                    

Liu Haikuan segera memanggil polisi, ambulans dan segala macam. Melaporkan jika ada kecelakaan, jika mobil terjun ke jurang malam ini. Tidak lama ambulans, dan lainnya datang. Mereka berusaha menolong Jimmy Wang. Di ikuti Xiao Leoku. Ia melihat Xiao Zhan yang tengah terbaring lemas di mobil Liu Haikuan.

"Zhan. Dia?" tanya Leoku ke Zhoucheng
"Biarkan dia istirahat pa. Dia demam tinggi" jawab Zhoucheng
"Baiklah. Kau jaga adikmu. Aku akan ikut mencari Jim" kata Leoku yang mendapat anggukan dari Zhoucheng

Setelah 3 jam berlalu, hujan belum juga berhenti, tapi Jimmy Wang berhasil di temukan dan segera di bawa ke rumah sakit. Wang Yibo mengikuti mobil ambulans yang membawa Jimmy Wang dan dia tidak merasa kehilangan dengan Xiao Zhan yang tidak ada di kursi belakangnya.

Sesampainya di rumah sakit, Xiao Zhan memaksa ingin turun dari mobil melihat keadaan Jimmy. Namun bukannya melihat keadaan Jimmy Wang tapi melihat Wang Yibo dengan ekspresi yang sangat marah. Awalnya Zhoucheng mendudukan Xiao Zhan dekat Wang Yibo. Tapi Wang Yibo mendorong dan menampar Xiao Zhan hingga ujung bibirnya mengeluarkan darah dan nyaris saja Xiao Zhan terjatuh ke lantai jika tidak segera di tolong Xiao Zhoucheng.

"Puas!!! Karena usulmu liburan papaku kecelakaan!!! Kau puas, hah!!?" bentak Wang Yibo
"Yibo... Yibo... Ini... Ini... " kata Xiao Zhan terbata-bata sambil memegang perutnya yang mulai perih
"Bo!! Apa yang kau lakukan!? Kau gila?" tanya Zhoucheng
"Gara-gara kau!!! Gara-gara kau! Kau ingin aku merasakan kehilangan orang tua? seperti kau? kehilangan mama Wei!?" tanya Wang Yibo kejam.
"Bo... Yi.. Bo... Ti..  Tidak begitu.. Aku.. Aku sama sekali ti.. Tidak berfikir kejam begitu" kata Xiao Zhan yang sudah menahan tangis
"Busyit!! Perkataanmu sungguh tidak dapat ku percaya! Kau istriku. Tapi kau mengusulkan hal yang membuatku bisa kehilangan papa ku! Kau tidak pantas bersamaku Zhan!" ujar Wang Yibo dengan amarah yang meluap dan tangan Wang Yibo juga sudah mengepal erat
"Wang Yibo!! Berhenti!!! A-Cheng bawa adikmu pergi. Sejauh mungkin darinya!" ujar Leoku "Yibo, surat cerai akan segera sampai dirumah mu!" ujar Leoku "A- Kuan, bantu papa ambil semua barang Zhanzhan di rumah Yibo! SEKARANG!! Tidak ada nanti!!" bentak Leoku  lalu pergi mengikuti Zhoucheng, Zhan, dan Haikuan yang sudah pergi terlebih dahulu.
"Yibo! Apa yang kau lakukan? Mama yang minta tolong Zhanzhan untuk mengajakmu liburan. Mama dan papa ingin memberimu villa. Bukan salah Zhanzhan" namun Wang Yibo tidak merespon Rubby Lin dan tangannya mengepal erat seperti ingin memukul Xiao Zhan

Dokter keluar dari ruang gawat darurat. Di ikuti Jimmy Wang yang sudah sadar dan akan di pindahkan ke kamar rawat. Beruntung Jimmy Wang tidak mendapat luka yang parah. Hanya luka kecil menurut Jimmy.

"Besok kita lanjut liburan. Menyenangkan Zhan. Agar dia bisa segera sembuh dan melupakan kesedihannya. Ehm,, Dimana Zhan?" tanya Jimmy yang sudah di ruang rawat nya
"Anakmu. Melakukan kesalahan besar yang membuat Leoku siap mengirimkan surat cerai" kata Rubby Lin
"Apa yang dia lakukan?" tanya Jimmy Wang
"Menampar, lalu mendorongnya sampai hampir terjatuh, jika tidak segera di pegangi A-Cheng. Mungkin saja calon bayi Bobo" Rubby Lin berhenti sejenak  ”Ehm bukan untuk saat calon bayi Zhan. Mungkin bayinya tidak selamat jika Zhanzhan benar-benar jatuh" ujar Rubby Lin
"Yibo! Apa yang kau lakukan? Papa pernah mengajarimu berbuat kasar ke istrimu? Pernah papa memberi contoh kasar ke mamamu? Atau ke orang lain? Apa yang papa ajarkan ke kamu saat papa sedih dan marah? Kau lupa? Apa lagi dia sedang hamil anakmu? Calon anakmu !!!" ujar Jimmy lalu menghembuskan nafas panjang "Rub, berikan ponselmu" kata Jimmy yang kali ini terlihat marah ke anaknya karena bertindak tanpa berfikir
Rubby Lin memberikan ponselnya ke Jimmy Wang. "Kau sadar tidak dengan yang kau lakukan?" tanya Rubby ke Wang Yibo.
"Ma... Aku salah, ya? Aku mendorong Zhanzhan, ya? Aku menampar Zhan, ya? Dia hamil ma. Dia sedang sakit... Apa yang kulakukan?" tanya Wang Yibo  yang dirinya sendiri seperti tidak percaya dengan yang ia lakukan
"Papa ingin bertanya itu padamu. Kau kenapa?" tanya Jimmy Wang halus
"Yang ku pikirkan tadi hanya papa. Tidak ada yang lain" kata Wang Yibo
"Bagaimana ceritanya?" Tanya Jimmy Wang ke istrinya dan minta dibantu untuk duduk
"Yibo membentak Zhanzhan, menyalahkannya dengan alasan liburan karena usulnya. Karena usul Zhan liburan membuatmu kecelakaan" kata Rubby Lin
"Wang Yibo!! Apakah kau berfikir jernih? Jika Zhan akan di tusuk oleh pisau ada mama yang menghadang di depan Zhan, hingga mama mu terluka atau meninggal, apa kau akan menyalahkan Zhan dengan alasan penyebab Rubby Lin mati karena mengahadang pisau untuk Zhan?"
"...."
"Jawablah" kata Rubby Lin
"Mungkin iya"
"Apa alasannya kau menyalahkan istrimu? Contohnya tadi, kenapa kau tidak mendengar? mama mu yang minta berangkat malam ini? Mamamu yang minta tolong Zhan untuk mengusulkan liburan!"
"Kalian orang tuaku. Yang merawatku sedangkan Zhan aku yang merawatnya"
"Oh jadi ini anggapanmu ke Zhanzhan? Pa... Biarkan Leoku tetap dengan perkataannya. Biarkan Zhan dan Bobo cerai. Aku tidak rela anak sebaik Zhan kau anggap seperti itu. Sama sekali tidak menghargai seseorang yang menemanimu!!" ujar Rubby Lin kesal, marah dan ia memilih tidak peduli dengan Wang Yibo dan duduk di sofa di kamar rawat tersebut
"Ma.. Kenapa mama marah?" tanya Wang Yibo
"Kau memang bodoh!! Kenapa kau lahirkan anak tidak punya hati seperti dia" kata Jimmy Wang memijit pelipisnya
"Apa salahku?" tanya Wang Yibo ke papanya. Jimmy Wang tidak peduli dan memilih menekan kontak Xiao Leoku dan tidak lama Leoku menerima panggilan Jimmy, namun perhatian Jimmy berpindah ke Wang Yibo dan Rubby Lin
"Banyak salahmu! Kau beritindak kasar ke istrimu yang hamil anakmu! Dan kau bilang kau yang merawatnya. Bukan dia yang merawat mu!? Kau tidak ingin bersama Zhan? Kau tidak mencintai Zhan? Jika tidak untuk apa dulu kau tandai dia lagi saat tanda kalian sudah hilang?"
"Aku mencintainya" ujar Wang Yibo
"Yakin cinta? Bukan kasihan??" tanya Rubby Lin yang membuat Wang Yibo tersentak dan otomatis memandang Rubby Lin
"Cinta dan kasihan beda tipis. Beberapa orang tidak mampu membedakannya" kata Rubby Lin
"Jika Leo atau A-Cheng atau Zhan sendiri mendengar hal ini pasti jawabannya mereka tidak butuh rasa kasihanmu" kata Jimmy Wang
"Zhan!! Dia memang punya banyak keterbatasan. Awalnya mungkin jantung. Sekarang tidak mempunyai kaki, tapi apa Zhan memintanya? Apa dia tidak ingin merawatmu? Kau ingat saat kau sakit siapa yang dengan susah payah berpindah ke kursi roda. Padahal dengan kaki yang masih basah darah!! Siapa Mengambil kan kau air dingin, dan merawatmu? Jika bukan Zhan !! Sampai dia sendiri kelelahan? Itu salah satu contoh kecil yang sebenarnya dia juga ingin merawatmu!!!" kata Rubby Lin
"Papa heran bisa, kau berkata kau yang merawat Zhan, bukan Zhan yang merawatmu!"
"Tapi memang benar"
"Kami tanya serius. Kau mencintai Zhan?"
"Tentu"
"Kau mencintai tapi tidak ingin merawatnya? Kau yang ingin di rawat?"
"Ti.. Tidak begitu juga pa"
"Lalu apa? Jika cintamu ke Zhan hanya sebatas cinta karena kalian takdir, kalau cintamu tidak ingin saling merawat dan saling menghargai, atau kau sebenarnya tidak cinta tapi kasihan dengan nasib Zhan, tinggalkan Zhan! Kasihan anak baik dan patuh seperti dia kau permainkan!" kata Rubby Lin dengan amarah yang sudah sampai ujung kepala
"Lihatlah dia yang rela dengan keterbatasannya mengandung anakmu! Dua anakmu!" kata Jimmy Wang
"Kau pikir hamil itu mudah, kau pikir mengandung bayi selama 9 bulan itu ringan? Hanya satu bayi saja sudah berat! Apa lagi dua!!? Yibo. Jangan melihat Zhan hanya sebagai pasangan takdirmu tanpa perasaan cinta... Xiao Zhan!! Anak itu... Mencintaimu sepenuh hati... Lihat matanya saat kau bentak tadi... Saat kau bicara kejam kepadanya. Tidak kah kau mengingatnya? Apakah kau memang mencintainya? Benarkah kau mencintainya? Atau hanya kasihan dengan nasibnya?"
"Ma... Tidak!! Zhan itu kuat ma... Aku mencintainya. Aku menyanyanginya"
"Berfikir dulu sebelum kau jawab pertanyaan ini!" kata Rubby Lin

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang