Just (vmin)

8

Taehyung terlihat berlari panik terburu buru, melewati  teman teman nya yang penasaran dilorong sana, dia berlari dengan kecepatan penuh untuk segera sampai ke aula sekolahan.

Dia terkejut karena mendengar kabar kalau jimin dan jisu sedang berantem di aula sana, taehyung tidak tahu apa permasalahan mereka berdua.

TAPI...

"PARK JIMIN" 

Suara gelegar taehyung mengejutkan semua yang ada di aula sana.

Para siswa yang tadi menonton pun kini mereka membubarkan diri saat genk taehyung menyuruh nya segera pergi dan meninggalkan keributan ini.

Dengan langkah cepat taehyung  menarik kasar pergelangan jimin.
Wajahnya begitu kentara sangat marah dan emosi.

"Apa, apa yang kau lakukan pada jisu"
Tanya nya dengan nafas masih tersengal karena kelelahan berlari.

Jisu yang juga digenggam lembut oleh tangan satunya taehyung,  hanya terdiam dan menunduk takut, tak berani menatap mata tajam taehyung.

"Dia, taehyungie dia berselingkuh dengan wusyik, aku melihat nya dengan mata ku sendiri, dia berciuman dengan wu-

Plak

Taehyung menampar jimin.

tak memberi kesempatan untuknya menjelaskan, dia yang tadinya ingin memberi tahu taehyung kalau pacarnya itu beneran selingkuh malah mendapat tamparan kasar.

Jimin memegang pipinya panas, terkejut karena taehyung menampar nya, menampar dengan begitu kencang sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah.

Eun woo yang juga tadi penasaran ada apa dengan taehyung, berlari menyusul nya, dan sesampainya di sana dia dibuat terkejut saat taehyung menampar jimin begitu kasar. Dan juga kencang.

dia ingin menghampiri jimin tetapi niatnya urung karena tangan hobi mencegah nya.

Biar saja, itu masalah mereka, jangan ikut campur, kata hobi

"Kau bisa saja tak suka pada jisu, tapi jangan buat cerita lawak seperti itu agar aku bisa putus dengan nya,JIMIN!!!... - taehyung menujuk wajah jimin dengan jari panjang nya itu. Tak lupa rahangnya yang terlihat berurat.

- dan jangan mencampuri urusan hidupku... Keduanya saling menatap

- kali ini, aku membenci mu, karena kau terlalu campur dalam urusan ku dan jisu... Keduanya masih saling menatap, jimin menggeleng tak percaya kalau taehyung bisa bisa nya berbicara seperti itu.

- persahabatan kita... Taehyung melepas genggaman jisu, dia menarik gelang merah dipergelangan nya dengan kasar, dan menghempaskan nya pada wajah jimin.

- aku putuskan sampai disini, jangan pernah mencariku dan akupun tak akan pernah mencari mu lagi"

Ujar taehyung dengan masih menatap tajam jimin, dan dengan raut wajah yang masih terlihat marah.

Dia segera melangkah membawa jisu dalam genggaman nya, meninggalkan jimin yang masi mematung disana.

.

Kini yang tadi menonton keributan nya pun sudah tidak ada disana, aula itu sudah kosong dan sepi, kecuali hanya dirinya dan eun woo yang masih setia berdiri dibelakang nya, dan menunggu nya.

Eun woo melihat semuanya, melihat bagaimana jimin ambruk pada lantai aula, melihat jimin menangis pilu karena sahabatnya kali ini tidak mempercayai nya.

Jimin mengumpat sambil menangis.

"Memang nya aku tak membenci mu hah, aku juga akan membencimu, aku akan melupakan mu sialan, bahkan kau tak pernah mendengar kan ku, tak pernah memberiku kesempatan... hiks... Aku tidak ingin mengenal mu lagi sialan... Hiks ..."