Chapter 11

45 3 0
                                    

Gwangju Hospital - Pukul 20.00

"Sekali lagi!"

"Shoot!!"

"Tambah menjadi 100 joule!"

"Shoot!!"

"Pasien mengalami Gagal jantung!"

"Tambah menjadi 150 joule!"

"Shoot!"

"Belum ada respon, dokter!"

"Hana, dul, set! Hana, dul , set! Kembalilah! Kembalilah! Ku mohon!"

"Dokter! Pasien belum kembali!"

"Tambah lagi 200 Joule!" 

"Shoot!"

Beep...beep...beep...

"Pasien kembali..."

Diluar ruangan Yesung dan Yoo jung menunggu Ryeo wook yang sedang mendapatkan pertolongan pertama di UGD, Yoo jung begitu kacau sekarang. Rambutnya yang acak-acakan serta kedua matanya yang sembab karena menangis, terdapat jejak air mata yang membekas di kedua pipinya. Kedua tangannya saling tergenggam satu sama lain, berdoa dalam hati demi keselamatan Ryeo wook.

Sama halnya dengan Yesung, pakaiannya juga masih ada noda darah yang mengering karena sebelumnya ia membantu ikut mengangkat Yesung ke dalam ambulans. Ia juga menangis, terus menyalahkan dirinya. Jika saja ia tak menunjukkan dirinya kembali ke hadapan Ryeo wook, mungkin adiknya baik-baik saja sekarang ini.

Krieettt...

Dokter dan asistennya keluar dari ruangan dan menghampiri Yesung, sang dokter tersebut nampak begitu berkeringat dan kelelahan. Pasti ia telah bekerja keras menyelamatkan Ryeo wook disana, Yoo jung dan Yesung refleks berdiri dan ikut mendekat ke arah dokter tersebut.

"Apa anda keluarganya?" Tanya dokter tersebut pada Yesung.

"Ne, saya kakaknya.. bagaimana uri Ryeo wook?"

Yoo jung ikut mendengarkan, gadis itu berada dibelakang Yesung.

"Sebelumnya ia sempat mengalami gagal jantung, namun sekarang ia telah kembali dan harus menjalani beberapa perawatan yang intensif. Mungkin untuk beberapa hari kedepan ia baru sadar dari tidurnya.. Kita doakan yang terbaik untuknya, dan sering-seringlah datang mengunjunginya agar samar-samar ia bisa mendengar suara mu atau suara teman-temannya hingga ia bisa segera bangun.."

"Apa tak ada luka lain lagi kah dok yang menimpanya?" Tanya Yesung lagi.

"Ada beberapa jahitan yang berada didahinya, benturan yang terjadi dalam kecelakaan tersebut bisa membuat kepala Ryeo wook mengalami sobekan yang cukup dalam.."

"Ryeo wook-ah..." Gumam Yoo jung sambil menunduk dan sepertinya akan menangis lagi.

"Apa kami bisa melihatnya?"

"Harap satu persatu, jangan bersamaan. Kalau begitu saya permisi, setelah ini Ryeo wook akan dipindahkan keruang rawatnya ya.."

Sang dokter dan Yesung pun saling menunduk sopan, dokter itu pergi dari sana karena masih ada beberapa pasien yang harus ia tangani diikuti oleh asistennya.

"Aku dulu atau kau mau lebih dulu ingin menemui Ryeo wook hhm?" Yesung bertanya pada Yoo jung yang dibelakangnya, pria itu pun membalikkan tubuhnya dan menatap Yoo jung yang masih menunduk, kedua tangannya masih saling menggenggam erat disana. Yesung pun mencoba menenangkan Yoo jung dengan meraih kedua pundak gadis tersebut dan merendahkan tubuhnya menyamai tinggi Yoo jung.

No Other(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang