27. New

27 4 0
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga, CC kita bubar ini?" Jaehan mengacak rambutnya frustasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astaga, CC kita bubar ini?" Jaehan mengacak rambutnya frustasi.

"Gatau ah, pusing," balas Aura sambil menyendok es krimnya, ekspresinya malas.

"Lagian yang dibilang Mika bener loh, Helga sama Veno kan emang toxic," kata Jaehan, menghela napas.

Aura mengangkat bahu. "Iya sih... Dewa apalagi." Suaranya terdengar kesal.

Jaehan menatapnya sejenak sebelum akhirnya terdiam. Ia jadi teringat Dewa.

---

"Wa! Ngelamun mulu lo!" seru Ernes, menepuk bahu Dewa.

Dewa tersentak. "Eh? Iya? Kenapa, guys?"

"Lo ngeliatin apa sih?" Mika ikut mengintip layar laptop Dewa.

Mereka melihat sederet artikel tentang penyakit Dewa-tentang kemungkinan bertahan, tentang prognosis, tentang angka harapan hidup yang terus menurun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka melihat sederet artikel tentang penyakit Dewa-tentang kemungkinan bertahan, tentang prognosis, tentang angka harapan hidup yang terus menurun.

"Wa... Apaan sih liat beginian? Umur itu yang tau cuma Tuhan, Wa," ucap Chintya, berusaha meyakinkan.

Dewa menghela napas panjang. "Udah lah... Gue juga udah pasrah. Semuanya berantakan."

"Wa, lo bisa bertahan! Lo bisa lawan penyakit lo! Lo kuat, Dewa!" Ernes mencoba menyemangati.

Tapi Dewa hanya tersenyum tipis. "Nes, Chin, Mik... Gimana caranya? Gue udah gak ada alasan buat bertahan. Tugas gue udah selesai. Aura udah bahagia. Buat apa lagi gue tetap di sini?"

Hening.

Mika mengepalkan tangannya. "Wa, setidaknya... selesain wishlist lo. Biar pas lo pergi nanti, lo bisa tenang."

Dewa menatap mereka satu per satu, lalu menghela napas. "Gimana caranya?"

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SADEWA & RAHASIANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang