BAB 74

216 20 3
                                    

Ouyang Nana tertawa. Ia tidak menyangka jika Wang Yibo ke atap rumah sakit pun masih ada Xiao Zhan yang mengikuti di belakangnya.

"Kau itu ibarat ekor. Kau selalu mengikuti kemanapun Wang Yibo pergi" kata Ouyang Nana ke Xiao Zhan

Oeee
Oeee
Oeee

2 bayi terlihat menangis di dekapan 2 suster

"Serahkan bayiku" kata Xiao Zhan
"Tidak semudah itu" kata Ouyang Nana
"Apa maumu?"
"Melompat lah dari atas gedung ini" kata Niu Xiaohu
"Zhan... Jangan" kata Xiao Zhoucheng
"Ge... Ingat kan permintaanku. Jaga anakku" kata Xiao Zhan lalu melajukan kursi rodanya menjauhi kerumunan keluarganya dan mendekat ke ujung atap
"Hahahahaha. Bagus. Tapi ini mudah sekali"
"Zhan... Tidak Zhan..." kata Wang Yibo
"Bo, jika kau mencintaiku. Jika kau menyanyangiku, jaga anak kita. Jangan mudah marah ke mereka. Rawat mereka. Katakan pada mereka aku mencintainya"
"Tidak. Kau hidup aku hidup. Kau mati aku mati" kata Wang Yibo membuat mata Ouyang Nana membulat
"Apa maksudmu?" tanya Ouyang Nana.
"Hidup matiku bersama istriku" kata Wang Yibo
"Ouyang Nana. Bisakah aku melihat anakku. Sekali saja. Terakhir kali" kata Xiao Zhan
"Tidak! Jika kau dekat dengan mereka. Kau pasti akan merebut mereka" kata Niu Xiaohu
"Aku hanya ingin melihat mereka" kata Xiao Zhan, Ouyang Nana berfikir sejenak

Di belakang Wang Yibo polisi mulai menyiapkan 2 orang, pelari cepat dan paling dekat dengan Xiao Zhan. Untuk menyelamatkan kedua bayi, dan untuk menyelamatkan Xiao Zhan.

"Baiklah! Hanya melihatnya dari dekat" kata Ouyang Nana.
"Nana!! Kau tidak khawatir dengan resikonya?" ujar Xiaohu dengan suara keras dan penuh amarah
"Tapi. Bantu dia berdiri dan bersiap untuk melemparnya kebawah!" kata Ouyang Nana
"Bagus... Hahahaha... Bagus. Cepatlah!! 2 orang!! Bantu dia!!" ujar Niu Xiaohu ke dokter dan perawat yang ada di depannya tepatnya yang di belakang Wang Yibo, 2 orang maju yang ternyata mereka polisi
"Mengapa kau meminta mereka yang maju?" tanya Ouyang Nana
"Yang kita bayar 2 perempuan ini! Bodoh!" ujar Xiaohu "ehm, perlu kita buat anaknya terluka?" tanyanya
"Mereka masih bayi. Tidak perlu sejauh itu" kata Ouyang Nana

2 orang maju membantu Xiao Zhan berdiri, sedikit mengangkat pantatnya lebih tepatnya dari kursi rodanya. Wajah Wang Yibo antara kesal, khawatir dan sedih. Semua bercampur menjadi satu. Kesal karena ada yang memegang tubuh istrinya, khawatir jika polisi ini tidak bisa menyelamatkan 3 orang berharga dalam hidupnya. Sedih mengapa harus istri dan anaknya yang jadi korban lagi dengan kejahatan Ouyang Nana.

Si kembar di dekatkan ke Xiao Zhan. Xiao Zhan dapat melihat kedua anaknya yang menangis belum juga berhenti. Mereka takut. Pasti mereka takut. Pikir Xiao Zhan.

"A-Lin, A-Zhi, jangan takut sayang. Mama disini" ujar Xiao Zhan "Setelah ini mama akan selalu bersama kalian. Tidak akan meninggalkan kalian lagi. Kemanapun kalian melangkah mama akan selalu mendampingi kalian" imbuhnya. "Bisakah lebih dekat. Aku ingin mencium mereka. Lihatlah. Tanganku tidak bisa meraih mereka" kata Xiao Zhan dengan lengan yang di cengkram oleh 2 orang
"Dekatkan. Ciuman terakhir seorang ibu untuk anaknya" kata Ouyang Nana dengan senyum sinis

Si kembar Wang di dekatkan ke Xiao Zhan. Xiao Zhan mencium kedua anaknya dengan penuh air mata. Polisi tidak melewatkan kesempatan baik ini. 2 Polisi yang memegang Xiao Zhan segera mendudukkan Xiao Zhan ke kursi rodanya dan segera merebut kedua bayi Wang. Wang Yibo segera memeluk Xiao Zhan yang sudah menangis tersedu-sedu. Polisi lain menangkap Ouyang Nana dan Niu Xiaohu dan membawa meraka ke kantor polisi.

"Bayi anda. Selamat" ujar kepala polisi memberikan Wang Tianzhi ke Xiao Zhan dan Wang Tianlin ke Wang Yibo, dan kedua bayi itu langsung diam.
"Xie xie. Xie xie. Xie xie ni" kata Xiao Zhan sambil menciumi anaknya
"Ayo kita ke kamar sayang" kata Wang Yibo lalu memberikan Wang Tianlin ke Zhoucheng dan membantu Xiao Zhan duduk kembali di kursi rodanya
"Aku ingin pulang" kata Xiao Zhan
"Belum saatnya sayang" kata Wang Yibo
"Bodyguard mu akan datang sebentar lagi" kata Liu Haikuan
"Bukan untukku. Tapi untuk kedua anakku" kata Xiao Zhan
"Kapan istriku bisa pulang?" tanya Wang Yibo ke dokter di belakangnya
"Jika keadaannya baik dalan 48 jam kedepan, dia boleh pulang" kata dokter
"A-Zhi. A- Lin, kalian dengar. Kita pulang. Dua malam ini. Izinkan mereka tidur di kamarku" kata Xiao Zhan

Akhirnya Xiao Zhan pulang kerumah. Dia sedikit kaget di mobilnya sudah ada baby seat untuk si kembar Wang. Ada juga beberapa mainan si kembar yang belum di turunkan dari mobil. Sesampainya dirumah Xiao Zhan di sambut oleh maid dan para penjaga. Mereka senang dengan hadirnya suara bayi di rumah.

"Selamat datang tuan" sapa mereka "Halo baby Wang" imbuh mereka
"Yang mana tuan muda Tianlin dan tuan muda Tianzhi?" tanya seorang maid
"Kemari, lihatlah perbedaan mereka" kata Xiao Zhan
"Ehm... Mereka sama" ujar Sun Anke
"Lama-lama kalian terbiasa dengan mereka" kata Xiao Zhan
"Tuan saya dan Aisyah akan membantu anda mengurus baby Wang" kata Yang Yimin
"Kau tenang saja. Mereka pernah mengurus bayi" kata Wang Yibo
"Baiklah. Tapi untuk sekarang aku hanya ingin bersama mereka" kata Xiao Zhan
"Zhan jangan lupakan kami" kata Ji Li
"Tidak. Tidak. Ayo ke kamar" kata Xiao Zhan
"Ada kejutan lagi untukmu" kata Zhoucheng
Xiao Zhan tersenyum "apa itu" tanya Xiao Zhan
"Ayo. Kami tunjukan" kata Wang Yibo
"Bo" panggil Xiao Zhan "Kau senang ya membawa anakmu sendiri? Biarkan aku membawa nya satu" kata Xiao Zhan
"Hem, kau membawa ini saja" kata Wang Yibo nenyerahkan box panjang dan lebar ke Xiao Zhan
"Apa ini? Ini kejutannya?"
"Bukan" kata Wang Yibo
"Ini kaki palsu mu" kata Meng Yubin
"Kapan aku bisa latihan?"
"Setelah kau membaik. Dan lukamu kering" kata Wang Yibo
"Luka? Operasi?" tanya Xiao Zhan
"Emn".
"Kita sampai" kata Liu Haikuan
"Hah? Apa? Di kamarku? Ada apa? Tidak ada yang berubah" ujar Xiao Zhan

Srak, Wang Yibo membuka sliding door. Yang awalnya walk in closet, dengan pintu yang lebarnya sedang, sekarang menjadi luas dan dirubah menjadi kamar.

"Kau suka?" tanya Wang Yibo lalu menaruh si kembar di ranjang mereka
"Wah, i... Ini kamar anak kita?" tanya Xiao Zhan dengan mata cerah berbinar
"Kau bisa melihatnya dan menjaganya 24 jam"
"Kapan kau rubah? Lalu dimana pakaian anak kita, pakaian kita juga? Ku lihat hanya ranjang dan tempat bermainnya"
"Itu" tunjuk Wang Yibo ke satu pintu

Oeee
Oeee

"Sepertinya ada yang lapar" ujar Ji Li
"Sayangnya mama" ujar Xiao Zhan
"Aku sudah membeli obat. Agar asi mu keluar. Ini aman untukmu" kata Zhoucheng
"Ge. Popoknya penuh saja. Dia tidak lapar"
"Ayo kubantu menggantinya" kata Zhoucheng lalu membantu mengganti popok si kembar
"..... " krik krik krik
"Untuk apa kalian disini? Keluar!" bentak Zhoucheng
"Kita laki-laki" kata Ji Li
"Hai, Omega seperti kami berbeda setelah melahirkan!. Pergi!! Keluar!!" kata Zhoucheng
"Ssttt,, tidur lagi sayang" kata Xiao Zhan sambil menemani mereka tidur
"Aku juga tidak boleh?" tanya Wang Yibo
"Bo, kau bisa melihatnya nanti. Kalian keluarlah. Tunggu mereka tidur!" kata Xiao Zhan
"Tapi jika Zhan perlu sesuatu dan kau tidak ada. Aku bisa membantu" kata Wang Yibo ke Zhoucheng
"Aku ada dan kau sudah bisa mengganti popok mereka. Perlu kau tau, aku akan selalu ada! Keluarlah!!" ujar Zhoucheng kesal lalu mendorong semua orang keluar dan mengunci pintunya
"Ge. Perlu seperti itu?" tanya Xiao Zhan
"Kau tidak melihat tubuhmu sekarang?"

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang