30

17K 1.5K 25
                                    

Aynetth keluar dari kamar mandinya,dia melihat Daxton sedang mengecek map yang berisi dokumen penting.

"Pak bos, sebaiknya mandi dulu. Biarkan aku yang mengurusnya." Ucap Aynetth.

"Tidak perlu,ini sudah selesai kok." Ucap Daxton.

"Mandilah,aku akan menyiapkan pakaian mu." Ucap Aynetth langsung mengambil handuk untuk Daxton.

"Iya,sayang." Ucap Daxton.

"Ini handuk mu." Ucap Aynetth sambil menyodorkan handuk kepada suaminya.

"Terima kasih, sayang." Ucap Daxton.

Cup

Daxton mengecup kening Aynetth dan setelah itu dia masuk ke kamar mandi, sedangkan Aynetth terdiam karena dia masih belum terbiasa dengan hal ini.

"Sepertinya sekarang aku harus mulai membiasakan diri." Gumam Aynetth.

Aynetth mengambil setelan hitam Daxton di dalam lemari,lalu dia letakkan di atas kasur mereka. Gadis itu mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambutnya.

"Hari ini hari yang baru bagi ku,semoga saja karyawan yang bekerja di sana tidak membuat ku darah tinggi. Terutama si Melodi dan karyawan wanita lainnya." Gumam Aynetth.

"Apalagi hari ini Alyssa mulai bekerja di perusahaan Daxton,aku tidak yakin kalau hari ku akan baik hari ini." Lanjutnya.

Cklek

Daxton keluar dari kamar mandinya dengan menggunakan handuk,dia melihat Aynetth yang sedang menggerutu di depan kaca riasnya.

"Sayang." Ucap Daxton.

Aynetth membalikkan badannya dan menatap Daxton yang masih menggunakan handuk, dia juga melihat 8 kotak otot perut suaminya.

"Kenapa kau tidak segera pakai pakaian mu?" Ucap Aynetth langsung menutup matanya dengan kedua tangannya.

"Kenapa kau menutup mata mu,sayang?" Tanya Daxton.

"Mata ku tidak suci lagi kalau melihat mu." Ucap Aynetth.

"Ayolah, sayang. Aku ini suami mu jadi kamu harus membiasakan diri." Ucap Daxton.

"Hn." Gumam Aynetth.

Daxton memakai pakaian yang sudah di siapkan Aynetth, sedangkan Aynetth menguncir rambutnya agar terlihat rapi.

"Sayang, bisakah kamu ikatkan dasi ku?" Ucap Daxton yang tampak begitu kesusahan mengikat dasi kantor.

"Biasanya siapa yang mengikat dasi mu?" Tanya Aynetth menatap kearah Daxton.

"Mama dan kadang-kadang kedua kakak ipar ku." Ucap Daxton.

"Kau ini sudah besar tapi masih saja belum mengikat dasi." Ucap Aynetth berjalan menghampiri Daxton.

"Menunduklah,aku sedikit kesusahan mengikat dasimu." Lanjutnya.

"Berdirilah di atas kasur,biar kamu mudah mengikat dasi ku." Ucap Daxton.

Aynetth berdiri di atas kasur dan dia mulai mengikat dasi Daxton,gadis itu tampak begitu serius mengikat dasi suaminya sehingga membuat Daxton semakin terpana melihat istrinya.

"Sudah selesai." Ucap Aynetth sambil tersenyum tipis.

"Terima kasih, sayang." Ucap Daxton.

"Sama-sama." Ucap Aynetth turun dari atas kasur.

"Kalau begitu ayo kita sarapan,aku yakin pasti mereka menunggu kita." Ucap Daxton.

"Hn." Gumam Aynetth.

MENJADI SEKTRETARIS MALE LEAD YANG BARBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang