What was at the end, was at the beginning

1.4K 169 14
                                    

Sosok New tidak terlihat bahkan saat mereka sudah akan berangkat. Earth mengedarkan pandangannya sekali lagi tapi tetap saja kekasihnya itu tidak dapat ia temukan.

Dia berhutang banyak waktu dengan New dan dia berjanji akan membayarnya.

Perasaan bersalah menyelimuti Mix ketika tahu kakaknya akan pergi lagi untuk berperang. Dia belum sempat memeriksa Tay dan dia juga belum sempat membicarakan perihal New. Pikirannya terlalu kacau beberapa hari ke belakang, juga tubuhnya yang mendadak tidak sehat. Salahkan kue kacang itu.

"Kami berangkat."

Mix mengangguk, memeluk kakaknya sekali lagi sebelum akhirnya mengantar pasukan Haverhill untuk kembali ke medan perang.

Ketakutan Mix sekarang adalah dia tidak bisa membaca masa depan lagi, tidak tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Seharusnya tidak ada perang kedua, tidak ada perang lebih dari dua minggu, dan tidak ada kisah New menjadi tokoh yang jahat.

Itu semua terlalu berputar dari sejarah.

Di tengah lamunannya, terdengar suara kegaduhan yang luar biasa. Tiba-tiba semua orang berteriak dan berlari kesana-kemari seperti menyelamatkan diri.

Mix keluar dari salah satu tenda perawatan kamp medis untuk mendapati kalau di sekitar tempat itu sudah hancur, tubuh berjatuhan, dan banyak orang terluka cukup parah. Itu semua terjadi begitu cepat.

Mereka diserang.

Bukankah kamp utama adalah kawasan non-perang? Kenapa musuh berani untuk menyerbu kamp militer utama?

Seorang pria besar berdiri di hadapan Mix, postur tubuh orang itu lebih tinggi dan besar darinya sampai-sampai Mix harus menoleh ke atas untuk melihat wajah jelek yang menyengir kepadanya.

"Aku menemukan Tuan Muda kita!"

"Segera bawa dia."

Sosok pria yang tidak asing muncul, dan saat itulah Mix sadar kalau New sudah mulai bergerak dengan rencananya.

-to be continued-

White LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang