𝚂𝚝𝚘𝚛𝚢 𝙾𝚏 𝙽𝚊𝚛𝚊

satu

Wabillahi taufik wabil hidayah, wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Wa'alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh.

Terlihat di sebuah mesjid baru saja selesai mengadakan kajian rutin bulanan yang di selenggarakan oleh Community Hijrah Remaja.

"Nara, nanti selesai bersih bersih temui saya di ruang perlengkapan ya! Ajak teman kmu juga agar tidak timbul fitnah nantinya." Ucap seorang pemuda yg berdiri tidak Jauh dari Nara.

"Iya kak, nanti Nara ke sana." Jawab sang gadis sambil menunduk. Pemuda itupun berlalu dari harapan sang gadis.

Selesai membereskan pekerjaanya Nara pun bergegas untuk menemui Hannan, ya pemuda yg tadi memintanya untuk menemui nya adalah Hannan sang ketua organisasi community Hijrah Remaja, entah apa yang ingin pria itu sampaikan padanya. Padahal sebelumya untuk bertegur sapa saja mereka jarang melakukanya.

Tok tok tok

"Assalamualaikum!"

"Wa'alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh. Masuk!" Terdengar jawaban dari dalam ruangan.

Setelah mendapatkan izin Nara pun masuk ke ruangan tersebut bersama sang sahabat.

"Nara, Nisa silahkan duduk" ucap Hannan mempersilahkan kedua gadis itu untuk duduk ditempat yang di sediakan.

"Makasih kak, Ada perlu apa ya kak? Kok kita di suruh datang kesini? Tanya Nisa penasaran.

" Jadi begini, saya ingin meminta tolong pada kalian khususnya Nara untuk membantu saya dalam kegiatan kita yang akan di laksanakan dua pekan mendatang, apakah bisa" Ujar Hannan menyampaikan keinginanya.

"Tapi kenapa harus kami kak? Apa lagi Nara baru di organisasi ini. Masih Ada yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab dari Nara yang bisa bantu kak Hannan di acara nanti." Jawab Nara yang merasa dirinya belum pantas menerima tanggung jawab tersebut.

"Saya memilih kamu Karen kamu cukup bertanggung jawab dan saya juga yakin bahwa kamu mampu. Jadi bagaimana? Kamu bersediakan?"

"Emm Insyaallah kami akan bantu, iya kan Nisa?"

"Iya Insyaallah, kami mohon bantu an dan bimbingannya kak"

"Pasti!"

"Kalau begitu kami pamit dulu kak, sudah lumayan sore."

"Iya hati hati di Jalan, dan besok kita bertemu lai untuk membahas kegiatan kita kedepanya."

"Iya kak, kami pergi dulu, Assalamualaikum" ucap keduanya bersamaan.

"Wa'alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh" sahut Hannan sambil mengangguk.

***