14. Ziv's life

12 4 64
                                    

"Vano" lirih Ziv.

Hidup itu ada untungnya dan ada apesnya, mungkin sekarang keberuntungan sedang berpihak kepada Ziv. Karena Andra tidak mendengar perkataan Ziv.

"Tadi mama ngomong kalau besok ada nikahan, kamu disuruh mama buat wakilin tante ryana. Tenang yang nikahan anak temennya mamaku sama mamamu" tutur Andra membuat Ziv mengernyit.

"Ngomongnya sih buat aku paham, tapi kok blibet" ujar Ziv.

"Lah kudu pie? " tanya Andra.

Ziv kemudian berdiri dan menghapus air matanya. "Nggak tau, besok aku bareng Jinan ya yank"

"NGGAK YANK, KAMU SAMA AKU AJA JINAN BIAR SAMA RAFFA PLEASEEE" teriak Andra dengan berdrama.

Ziv kemudian mendongak keatas, disana ada Jinan dan Raffa yang sedang menertawakan Andra.

"Woy tolongin dia..!! " ucap Ziv sambil berteriak.

"Udah nggak bisa ditolongin makhluknya" Jawab Raffa sambil tertawa.

"Dah lah aku mau pulang, sampe ketemu besok yank" pamit Andra.

"Jalan kaki? " tanya Ziv.

"Terbang" celetuk Andra.

Kini Ziv sendirian diluar rumah, Dia tidak ada niatan untuk masuk rumah karena pasti rumahnya akan rame. Ziv butuh kesunyian. Ziv butuh sandaran banyak sekali yang Ziv butuhkan.

"Apa gue kerumah itu ya" gumam Ziv pada dirinya.

"Jangan Ziv, nanti lo kesurupan kalo kesana" ujar Ziv sambil menatap langit.

•••••

"LO NGAPAIN JI, LAMA BANGET MANDINYA" teriak Ziv yang menunggu Jinan dari tadi.

"Bentar bentar, " jawab jinan sambil menuruni tangga.

"Ayo cepetan, gue ditunggu Andra"

Jinan menghembuskan nafas, "ngapain lo nunggu gue pea' "

"Nggak papa sih, yaudah ayo" Ziv kemudian mendorong Jinan.

Sesampainya tempat para kaum remaja dan dewasa berkumpul lebih tepatnya di perempatan jalan, mereka sedang menunggu mobil pengantin lewat.

"Yank, sini" ujar Andra yang melambaikan tangan. Ziv berlari kecil menuju Andra.

"Jadi kita bareng, 'kan? " tanya Ziv.

"Iya"

"ZIV" teriak seseorang yang menghampiri nya.

"Lo bareng siapa? " tanya ziv pada tania.

"Gue jalan kaki" ya, memang benar jarak perempatan dengan rumah tania lumayan dekat jadi dia jalan kaki untuk menghemat bensin.

"Terus keacara resepsi naik apa"

"Gampang Ziv, gue tinggal nebeng orang" saut tania.

"Pinter kan gue" sambung Tania. Sementara Andra dan Ziv saling lirik lirikan.

"Masalahnya lo mau nebeng siapa? " tanya Ziv yang berkacak pinggang.

Tania melihati semua orang, dan dia berharap ada orang yang masih nganggur dan tidak ada yang menumpang. Kemudian tania menemukan seseorang yang sendirian dimotor dan tidak ada yang menebeng.

My Crush || Ni-ki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang