(sudah selesai di revisi)
Doflaminggo memerintah Diamante untuk mengembalikan Name.
Dan setelah itu
.
.
.
.
"Hai! Name, kakak mu menyelamatkan mu oh atau mungkin membuat mu lebih menderita karena ia memperbolehkan aku untuk menjadikanmu boneka-boneka bodohku, mulai detik ini aku akan membuatmu menderita dengan sepuas hatiku, tidak ada akan yang membuat ku berhenti kecuali diriku sendiri dan aku bahkan tidak tahu kapan diriku akan berhenti" ucap Doflaminggo datar dan bodo amat."Ka-au dasar iblis kau apakan Kakak ku?" Tanya name dengan sedikit bentakan
Melihat itu Doflaminggo tidak senang
"Diam!, Kau tidak berhak berbicara seperti itu kepadaku mau apapun yang kulakukan terhadap kakakmu bukan urusanmu!""Dia kakak ku! Tentu ia urusan ku!, Kau ini bodoh atau apa?!"ucap Name dengan penuh emosi.
Doflamingo menjadi sangat kesal ia mendekati gadis itu dan "prakk" satu tamparan keras mendarat di pipi gadis itu.
"Sudah kubilang itu bukan urusanmu anjing kecil yang bahkan tidak bisa menggonggong sepertimu tidak dapat ikut campur dalam urusanku!" Perjelas Doflaminggo.
"Dan satu lagi gadis tidak seonoh kalau aku mau aku dapat membunuhmu dan kakakmu pada detik ini juga, jadi kau jangan macam-macam terhadapku karena aku adalah raja negeri ini, jika aku mempublikasimu dan membiarkanmu keluar sekarang juga aku yakin seluruh warga akan memaki-makimu dan juga berusaha untuk membunuhmu, hahaha dan kau kan tahu rasanya neraka itu bagaimana" jelas Doflaminggo puas.
"Tidak, aku tidak akan merasakan bagaimana neraka itu karena sekeras apapun dunia itu tetap dunia bukan neraka, sepertinya kau tidak dapat pendidikan saat kecil Doflaminggo!" Balas name.
"Prakk" satu tamparan lagi
"Baiklah gadis malam akan ku jelaskan bagaimana kontrak kau dibebaskan, maksudku gagal diperjualbelikan yaitu aku berhak melakukan apapun kepadamu dan kakakmu tidak memiliki hak untuk membantumu sama sekali, dan satu lagi dengan perjanjian itu jikalau kau melawan atau berusaha kabur dariku kakakmulah yang menjadi tumbal yang berarti kakakmu akan mati hahaha".
Mendengar perkataan itu hati name remuk ia merasa hatinya sudah hancur berkeping-keping ia berpikir ini salahnya meskipun dia tidak memiliki kesalahan ia merasa seperti tidak hidup lagi selama ini dia hanya ingin hidup dengan bebas seperti manusia normal namun apa dayanya dia dilahirkan dengan kekurangan tidak dapat melihat membuat dia hanya bisa terkurung karena kalau dikeluarkan sekalipun dari kerajaan itu hanya membuat kerajaan itu sebabnya saat kecil pun ia tidak pernah meminta untuk keluar dari kerajaan, tidak ada perkataan apapun keluar dari kerajaan namun hanya dari hatinya ia merasa bahwa ia adalah aib kerajaan ia seorang putri tapi tidak bisa melakukan apa-apa iya hanya bisa terus menerus dalam kamar dan pangeran yang menyelamatkannya, namun kenyataan begitulah pahit bukannya pangeran malah iblis yang datang.
"Diamante, tolong buatkan sel di dalam kamarku oh iya aku minta sel yang sempit saja aku akan menaruh gadis itu di sana jadi dia tidak akan bisa pergi sedetik hahaha"
Doflaminggo sungguh tidak berperasaan.
Akhirnya malam pun tiba dan di dalam selnya ia melihat Doflamingo yang sibuk dengan bukunya tetapi ada satu hal yang membuat name tidak enak iya ingin ke toilet, ingin minta bantuan tapi ia takut.
Doflaminggo menoleh kearah nya.
"Apa yang kau rencanakan gadis nakal?" Ucap nya malas."Tidak ada" balas name membuang muka.
100% hal itu memancing amarah Doflaminggo, seorang Doflaminggo merasa di hina, ia pun mendekati sel membukanya rambut gadis tersebut.
"Sebaik nya kau lebih menggunakan otak mu nona!, Jadi apa maumu?! Hah!" Bentak Doflaminggo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eye
Подростковая литература"aku adalah mata mu" Seorang gadis keturunan raja Riku, yang di permainkan habis habisan oleh Doflaminggo