༄ᶦᶰᵈ᭄✿38࿐

57 18 11
                                    

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗

..

.

.

.

.

.

.

Dengan perasaan lara, Boruto berbisik ketelinga Kawaki. Ia bergumam......!

"Gomene...! , aku telat menyelamatkanmu, dan maaf aku telah berbuat sesuatu kepadamu Kawaki. aku gagal mengontrol hasratku, sampai kau harus menjadi korbannya, jika kau ingin menghukumku maka hukumlah aku, Tapi jangan benci diriku..! Itu sangat menyakitkan...! Dan aku tidak sanggup untuk kau benci...! '' Seru Boruto lirih, sedikit raut bersalah tercetak apik di wajah Tampannya. Kedua matanya menatapnya penuh pengharapan namun juga penuh kabut nafsu. Namun sekali lagi ia terus menekan hasratnya agar tidak lepas kendali. Dia paling tidak bisa menyakiti Adik kesayangannya. Mana sanggup....! Mungkin ia terlalu menyayangi Kawaki.

Wush

Deg

Seketika kata itu membuat Kawaki langsung terkejut dan membuka matanya lebar-lebar, lalu dengan bercucuran airmata ia menangis di dada bidang Kakak iparnya. Segala emosi langsung dituangkannya. Kedua tangan nya semakin mengerat di dada bidangnya yang toples karena kemeja yang dipakainya, dipakaikan ketubuhnya yang setengah telanjang akibat ulah Kakak tirinya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Want to be with You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang