Jeffbarcode / BarcodeJeff One Shoot 🔞

FUCK YOU 🔞

BARCODEJEFF AREA GUYS!!!

WARNING ⚠⚠⚠
-hanya untuk 🔞
-NSFW always guys 😊
-harsh word

-(violence, and blood)

-Age gap

Disclaimer :
Again I tell you,ini Barcodejeff area 💀
Ngk suka, you can out..

                   Barcode as Bervan
Joshua as Jeff

Bar dom
Jeff sub

               " 𝘠𝘰𝘶 𝘮𝘢𝘬𝘦 𝘮𝘦 𝘧𝘦𝘦𝘭𝘴 𝘴𝘰 𝘨𝘰𝘰𝘥"

𝘉𝘶𝘨𝘩..

𝘉𝘶𝘨𝘩..

𝘚𝘳𝘦𝘬𝘬..

𝘉𝘳𝘢𝘬𝘬..

𝘉𝘨𝘶𝘩𝘩....

Pecahan kaca ada di mana-mana, tampak seorang pria paruh baya, baru saja menghajar habis-habisan anaknya sendiri di depan para pelayan.

"JANGAN BERANI KEMBALI LAGI KE RUMAH INI! "

"ANAK SIALAN! "

"ANAK TIDAK TAU DIRI"

"HARUSNYA KAMU IKUT IBUMU KE NERAKA"
*anjay kasar 🥲

𝘉𝘨𝘶𝘩𝘩.. 𝘉𝘨𝘶𝘩𝘩.. 𝘉𝘳𝘢𝘬... ( 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘤𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘯𝘨𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘯𝘶𝘭𝘪𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 🙂)

Dirasa pria tua tadi pergi menjauh, si anak yg menjadi korban kekerasan sang ayah, menghela nafas panjang, lalu tubuh lelah itu ia baringkan secara perlahan.

"Shit.. Aww" Keluhnya.

Cairan merah pekat mengalir keluar dari lukanya, namun tampak dia tidak peduli, berharap ajal segera memanggil. Tubuhnya tak dapat lagi bergerak, karena terlalu lelah, nyeri dan ngilu.

Luka robek di bagian punggung akibat cambuk dan luka goresan di seluruh perutnya, terlihat jelas sekali. Padahal masih banyak memar yg sudah menjadi hitam keunguan akibat pukulan yg belum sembuh.

Bervan Thomson, orangnya yg di kenal keras dan dingin, banyak di segani oleh orang-orang sekitarnya. Rahang yg tegas, tatapannya yg tajam, alisnya yg selalu terlihat menekuk kebawah, tubuh sedikit cangkung, terlihat seperti seorang psikopat yg haus akan mangsa.

Namun, di balik keras dan brutalnya Bervan, dia akan tetap kalah jika di lawan ayahnya sendiri. Selama ini dia di pukul, di bantai, di caci maki, bahkan di permalukan oleh ayahnya sendiri, Bervan tidak peduli.

Lagi pun baginya seperti sudah mati rasa, dia tak peduli jika dia mati suatu saat nanti. Toh, tidak ada yg peduli bukan?

Seorang wanita yg paling ia cintai sang ibu, pergi duluan meninggalkan dirinya bersama dunia yg kejam ini. Bervan bukanlah anak yg kuat seperti penampilannya, akan selalu ada cara untuk dirinya mengakhiri hidup.

Namun hal itu selalu gagal karena dia sering sekali sekilas melihat sesosok lelaki kecil berambut panjang, dengan jubah hitamnya. Mungkin kah ini salah satu efek obat-obatan yg di gunakan Bervan? Tapi rasanya jika dia memang berhalusinasi, mengapa tidak dia hiraukan saja? Justru malah sebaliknya.

Seseorang itu terasa sangat nyata untuk dirinya, meski wajahnya tidak terlalu jelas. Namun Bervan rasa pria tersebut ingin menyampaikan sesuatu.

Joshua Seattle, seperti namanya pria kelahiran Seattle ini, hidup di keluarga broken home. Seharusnya, Joshua tidak pernah ada, jika saja sang ibu dan ayah melakukan having sex menggunakan pengaman.