Comeback [2]

24 5 0
                                    




'Ah... aku benci suasana ini. Aku tidak suka dia menjelaskan sesuatu yang tidak kupahami. Aku ingin menghindarinya. Mungkin-ku awali dengan bersamanya saja dulu. 

Luka yang kudapatkan darinya.. belum tentu KUMAAFKAN'.


"Sudahlah lupakan itu, Ayla ingin fokus mengalahkan semuanya. Gunakan strategi duo kita dulu Arthur", ucapnya dengan dingin.


Arthur langsung membuang muka dan bertindak yang diperintahkan oleh Ayla tanpa ada satupun kata yang diucapkan. Dengan perintahnya, Arthur menggunakan skill BloodPressure untuk naik kemusuh lalu menebasnya. Ayla sempat kagum sedetik lalu sadar kalau ia sedang melawan beruang. 


"HYAAAAAAA!!"... /SRAKKK


Menyakar semua tubuh beruang, kini selesai melawan segerombolan beruang. Ayla mencuci tangannya yang penuh darah ditepi sungai. Laki-laki itu langsung duduk disebelahnya. 


"Stay sama gw, gw bakal lindungin. Lu juga boleh pergi sama gw bawa peliharaan lu", ucap Arthur menatapi Ayla. Gadis bertanduk merah yang rambutnya berantakan, ia menutupi sedikit wajahnya.. hanya mengangguk. "Bagus kalo gitu, sini gw obatin luka-luka lu".


Perut Ayla seperti ada kupu-kupu yang menggelitikinya. Lengannya sedang diobati oleh Laki-laki egois itu. Kapan lagi Arthur akan perhatian dengannya seperti ini kan? kesempatan dalam kesempitan. "Sstt, Aww! p-pelan-pelan aja", meringis kesakitan.


"Ah?! M-maaf.. gw lebih berhati-hati".'Gw harus berhati-hati, tubuhnya rapuh. Gw harus lebih lembut lagi', pikirnya Arthur.

"YuanYuan aku baik-baik saja hehe! Tunggu sebentar ya, sehabis ini kita main lagi~", Gadis itu memasang muka ceria-nya. Arthur berpikir andai senyuman ceria itu kembali untuknya, bukan yang lain. 


"Arthur, apa sudah selesai?",

"Udah, jangan banyak gerak", Arthur langsung berdiri dan pergi keseberang untuk mandi. Ia masih sedikit canggung berlama-lama didekat iblis itu. Apa karena rasa bersalah inikah yang membuat dirinya tidak bisa berbicara lama?..




Malam harinya mereka kerumah yang tidak berpenghuni, dan menyalakan lentera disana. Canggung sekali, Arthur bahkan melakukan apapun sendiri tanpa menyuruh Ayla. Itu yang membuat Ayla penasaran.'DUH! AYO DONG NGOMONG ARTHUR ATAU SURUH AKU LAKUKAN SESUATU! KALAU TIDAK KITA AKAN DIAM BEGINI TERUS!!', sambil memejamkan matanya.


"Oi tanduk merah!",

"Ahh? I-iyaa?!", 'kaget nya diriku tiba-tiba dipanggil'.

Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang