" ᴅɪᴄᴀʀɪ ʀᴀsᴀ ʙᴇʀsʏᴜᴋᴜʀ ʏᴀɴɢ ʜᴀᴍᴘɪʀ ɪʟᴀɴɢ"
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠...
"Intinya kali ini gak boleh nolak. Terserah lo, gue tetep akan dateng. gimana pun caranya malem ini lo harus temenin gue. Titik!"
Tut! Tut!
Aylla menatap layar ponselnya setelah Aksara mematikan sambungan telponnya. Mengela napas seraya menundukan kepala tampak gadis itu lakukan ketika otaknya buntu tidak ada alasan selain menuruti perkataan laki laki itu. Toh salahnya sendiri pernah menjanjikannya.
Bioskop; Tujuan mereka akan pergi kali ini. Sejak kejadian ia mengerjai pria itu bersama Erick, Aksara terus merengek mengajaknya ketempat layar lebar itu. Minat? Tentu saja tidak. Untuk apa dia harus jauh jauh hanya untuk menonton satu film? Bukankan di rumah juga bisa.
Ia beranjak dari duduknya dan kembali masuk kedalam kamarnya untuk mempersiapkan diri pergi bersama Aksara. Tak mau terlalu ribet Aylla justru hanya mengenakan sweter yang dipadukan dengan celana kulot hitamnya. Masa bodo, intinya tubuhnya tertutup semua.
Disinilah mereka berdiri sekarang. Gedung bioskop bersamaan Dengan sebuah popcorn ditangan mereka masing masing, menatap pria yang sangat mereka kenal tengah bersidekap tangan menatap gadis yang menunduk itu.
"Sa. Erick sama Bella emang lagi deket ya?" tanya Aylla dengan mata tetap fokus menatap dua sejoli itu dari kejauhan."gak tau Ay. Dia gak pernah cerita. Eh, tapi kok lo tau namanya? Lo kenal?"
"Dekel kita. Kalo gak salah temen kelasnya Ajes,"
Aksara memangut mangut,"Samperin aja gak si? Kefo aing teh," ajaknya hendak melangkahkan kakinya, sebelum ditahan Aylla. "Mau ngapain? Biarin aja kenapa. Bukan urusan kita juga."
"Tapi Ay-"
"Jadi nonton gak? Kalo gak gue balik," sambar Aylla malas. Buang buang waktu saja. Sudah benar ia mengiyakan ajakan pria itu. Malah berniat mengganggu orang yang lain. Tidak tahu saja, Aylla merasa sudah tidak betah berlama lama ditempat itu. Lebih baik ia menghabiskan malam minggunya dengan tertidur dan bermimpi bertemu biasnya.
"Eh, eh! Gak boleh. Apaan dah sampe sini malah pulang," gerutu Aksara mencibir,"Ya udah deh biarin aja tu bocah kencan. Mending kita masuk!" Llnjutnya menyambung, seraya mulai berjalan memasuki tempat dimana layar besar terpasang. Aylla menghela sambil menggelengkan kepala sabar, dan mengikuti langkah kaki pria menyebalkan itu.
"Kak pulang aja ya. Aku gak suka disini." Bella sedari tadi tak henti hentinya merengek pada Erick meminta pulang. Membuat pria itu merasa risih sendiri mendengarnya. Mendengarkan permintaan dari neneknya memang bukan hal yang bagus. Lihat saja sekarang? Dengan beraninya gadis itu terus mengusik indra pendengarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMARAM [Selesai]
Подростковая литератураHidup selalu bertahap. Terkadang manusia mengalami hal ini terlebih dahulu Untuk melanjutkan hal yang orang lain rasakan. Seperti yang dirasakan gadis bernama lengkap Aylla Ayudia Pradipto, seorang remaja SMA sudah harus merasakan jauhnya dia dari o...