"Lo lebih suka topik tentang tumbuhan apa hewan kalo ambil skripsi?"
Helma cuma terus menonton game dari layar ponselnya. Setelah lebih dari 30 detik, dia akhirnya menoleh. Melihat Karina dengan ekspresi tak terbaca. "Lo mau ambil topik yang mana?"...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Semester 1
"Untuk project ini dilakukan secara kelompok, ya. Untuk pembagiannya saya serahkan sepenuhnya pada komting."
Pagi ini kelas biologi 1 dapat jadwal mata kuliah struktur tubuh hewan. Matkul lumayan susah di semester pertama karena ada praktikum yang dilakukan terpisah dengan teori. Praktikum sebenarnya tidak sesusah itu, sih.
Laprak*nya aja yang agak menguras jam tidur.
(Laprak* : Laporan Praktikum, laporan yang dilakukan setelah kegiatan Praktikum di laboratorium selesai dilakukan.)
Setelah dosen keluar, komting maju ke depan, namanya Ara, anak asli Tangerang yang gemar pakai jeans warna biru dan sepatu nike warna putih itu sekarang bersuara.
"Mau baginya gimana, nih? Acak atau urut absen?"
Karina yang absen ketiga dari bawah cuma berharap dapet anak yang enak diajak kerja sama. Ga muluk-muluk yang harus pinter atau yang jago ngomong.
Ada yang bersuara acak, tetapi sebagian besar menjawab urut absen. Kamu dipikir-pikir pembagian yang sesuai absen sepertinya lebih baik. Selain karena simple, mereka juga belum kenal satu sama lain dengan baik. Tahu cuma soal nama, yang lainnya belum pada tahu. Jadi, sekalian cari teman.
Lama tak mendapatkan jawaban kongkrit, si komting maju ke depan lagi.
"Vote ajaa, ya. Yang mau acak siapa aja yg mau urut siapa aja. Kirim grup kelas."
"Ok!"
"Siap, Raaa."
Karina disenggol Wina. Anak asli semarang yang sukanya pakai flatshoes berwarna khaki dengan pita kecil lucu. "Kamu milih dibagi berdasarkan apa, Kar?"
"Ngikut aja lah. Moga aja dapet enak."
Wina mengangguk. "Bener, sih. Eh, ini kalau kita urut absen. Kayaknya kita bakal sekelompok, deh."
Karina tersenyum. "Ya, udah, milih yang urut absen aja apa, ya? "
"Boleh, dehhh."
Karina menganggukkan kepala. Gadis itu meletakkan gawai setelah vote-nya ia sudah isi. Menatap jendela laboratorium yang menampilkan kebun biologi dengan pohon-pohon besar di sana. Tak berapa lama, ia merasakan ada sosok manik yang melihat ke arahnya. Aneh. Apakah hanya perasaannya saja?
Karina menoleh ke arah kanan, dan benar. Ada yang sedang melihat ke arahnya ....
Alhasil, manik kedua manusia itu bertemu. Karina yang memang tak sengaja dan tak sadar kalau ia sedang beradu tatap dengan lawan jenis langsung memutuskan pandangan.
