Menjadi Panutanmu !

bagian 16

   “Sabar sesaat ketika sedang marah akan menyelamatkanmu dari ribuan penyesalan."

_Syaidina Ali bin Abi Thalib RA_

   Jam pulang pun sudah tiba alesya bergegas langsung pulang ke rumahnya dengan naik angkutan umum, sesampainya alesya di rumah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Uma."

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Uma."

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Uma."

"Uma mana sih lama bukanya ?" Ujar alesya.

"Bentar nak, Uma lagi di dapur gak kedengeran?."

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Uma."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh anak Uma, ih udah pulang yah anak Sholehah ?."

"Hehe iya Uma."

"Langsung ganti baju terus makan yah nak, Uma udah siapin oke ?."

"Siap Uma ?."

*******

"Astagfirullah Cape juga abis sekolah, ehmm ?."

"Ssseerrrrr, aaauuu ko pingang alesya sakit yah apakah ini sakit ginjal ?."

"Astagfirullah alesya gak kuat sakit banget ini ya rob mending tidurin dulu" ujar alesya.

Beberapa jam pun alesya tidur dengan mengunakan seragam sekolahnya yang belum sempat bersalin.

"Alesya udah sholat belum nak ini udah jam 2 loh, bentar lagi ashar ?" Ujar kayara.

"Ehmm, jam berapa Uma ?."

"Jam 2 nak, udah sholat belum ?."

"Astagfirullah inalihi wainailaihi rojiun belum Uma ?" Berlari dan bergegas berwudhu.

"Astagfirullah Cape yah nak di sekolah sampe sholat lalai" ucap batin kayara.

Segeralah alesya berwudhu dan melaksanakan kewajibannya.

"Nak udah sholat makan yah ke bawah" ujar Yara.

************

"Udah sholatnya nak ? makan dulu nih Uma udah masak."

"Naam Uma."

"Lemes banget sih nak, kenapa sakit ca ?."

"Gak tau Uma cuma sakit badan sama sakit pinggang sakit."

"Masa kamu kecil-kecil udah encok nih."

"Iya Uma alesya ini remaja jompo."

"Astagfirullah nak."

"Hihi."

"Udah-udah abisin makanya, terus istirahat yah."

"Naam Uma."

*******

Beberapa jam kemudian.

"alesya tolong bantu Uma yah sapuin di depan rumah, soalnya Uma lagi masak nak."

"Ihh uma alesya lagi banyak tugas ini, gak liat apa pusing banget Uma, alesya kaya babu aja ih di siruh-suruh" bentaknya.