menatap lekat bola mata mereka yang tak terlihat, waktu awal aku sangat risih sampai sampai aku benci dengan hal itu, aku bisa merasakan kehadiran mereka, bau mereka, aura mereka, bahkan perasaan mereka
entah itu sebuah anugerah atau kesialan intinya aku sangat risih dengan keadaan itu hingga suatu ketika ia hadir menceritakan kisah yang membuat hati bergetar
kisah ini di mulai ketika ia duduk di bangku 4 sd, ia tak pernah menyangka jika ia harus mengalami musibah tersebut, musibah yang awalnya hanya ia lihat di sinetron tapi kini ia mengalami nya sendiri
sore itu ketika ia hendak melangkah kan kakinya keluar dari gang tempat rumahnya berada tanpa ia sadari ternyata sebuah mobil pick up melaju cukup kencang ke arahnya dan karna waktu yang terlalu singkat ia tak sempat menghindar dari mobil pick up tersebut hingga insiden itu terjadi
sebelumnya ia sempat melihat darah yang bercucuran sangat deras dari kakinya hingga kegelapan merenggut kesadarannya, dan ia pun pingsan ketika tersadar ia merasakan pusing yang teramat di kepalanya tapi ada satu yang sangat mencuri perhatiannya
ia tak bisa merasakan kaki nya, ia bertanya kepada sang bunda yang berada di sampingnya
"Bun kenapa aku tidak bisa merasakan kaki ku"
saat itu bunda hanya diam dengan kesedihan yang bisa ia lihat dari matanya hingga jawaban ayah yang membuat ia tak percaya
"halana yang sabar ya sayang, karena tabrakan itu dokter terpaksa harus mengamputasi kaki mu"
suara ayah bergetar menahan tangis, ia tak bisa membendung air matanya hingga mengalir sangat deras, mengapa adalah kata yang ia berikan kepada tuhan
halana ingin bermain bersama teman-temannya, halana masih ingin berlarian, halana masih ingin bersepeda di sore hari, halana masih menginginkan semua itu
tapi mengapa tuhan mengambil kaki halana, halana marah kepada tuhan, halana kecewa terhadap takdir, sang bunda yang melihat putrinya begitu terpuruk lantas memeluk nya dengan sangat erat menyalurkan kekuatan untuk sang putri
"halana yang kuat ya sayang halana pasti bisa melewati semua ini"ucap sang bunda "tapi halana ga bisa bun, halana mau kaki halana kembali, kembalikan kaki halana, halana masih ingin berlarian bersama teman teman halana" halana terisak begitu keras "bagaimana dengan cita cita halana, ga ada seorang chef yang cacat seperti halana bunda"
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah Halana
RandomTentang kisah kehidupan Halana, gadis yang hanya memiliki kaki satu akibat sebuah insiden yang tak pernah ia bayangkan terjadi kepadanya