Gera Marhelio

01

"Geo dimana?!" ucap Kaira dengan tergesa-gesa

"Gw gak tau egoo" ucap Bian yang frustasi dengan Kaira.

"Tch, tapi Geo udah makan belum sih?! tiba-tiba ngilang"

"Udah lo tenang aja, gak usah pake ngegas dari tadi aelah!"

"Iye maaf. Gw mo cari Geo dulu"

"oke oke"

Kaira pergi mencari Geo disetiap lorong. Namun, Geo masih belum juga muncul.

"Ge, lo di mana sih gw khawatir sama lo"

Ya, saat itu Geo menyendiri .Kaira mencarinya tanpa lelah sampai dia bertemu dengan Geo.

Tak tak tak (suara sepatu Kaira yang terdengar di setiap ruangan)

Kaira menyusuri setiap tempat yang ada di Sekolah hingga dia menemukan Geo di lantai atas yang sedang tertidur di kursi plastik berwarna hijau. Kaira melihatnya tertidur di sana, entahlah Geo tertidur atau hanya memejamkan matanya. Kaira langsung turun dari tangga, memberi tahukan bahwa Geo berada di atas sedang tertidur. Dan kembali ke atas melihat kondisinya. Entah tak ada rasa takut Kaira di lorong sepi itu dan hanya menyisakan dirinya berdua.

"Kenapa lo di sini?"suara serak Geo membuat Kaira sedikit terkejut.

"Semua khawatir lo gak ada"

"Padahal gw yang khawatir gw terlalu mikir lo sampe gak mikir orang lain, Ge" batin Kaira

tak ada perbincangan lagi.

Kaira berjalan ke arahnya dan duduk menyandarkan tubuh nya di kaki Geo. Hanya hening dan angin malam yang menemani mereka.

Bodohnya dia lupa bahwa di larang berdua duaan seorang perempuan dan laki laki bukan mahram dalam satu tempat yang sepi.

"Ekhm, kenapa kalian berdua lagi apa nih?"

"Lo ngagetin gw aja sih Kiyo" Kaira

"Serah gw mo kemana. Gw di kasih tau ama si Bian tadi katanya Geo udah lo temuin. Btw, tu bocah kenapa?"

Kaira melotot menandakan bahwa ucapan Kiyo salah waktu.

"Ee gak jadi, maaf gw pergi dulu"ucap Kiyo yang bergidik ngeri dengan tatapan Kaira dan dia sadar bahwa dia menanyakan perkataan yang salah, padahal dia tau bahwa Geo menangis teringat almarhum Ibunya.

Kiyo pun pergi. Di tempat itu hanya menyisakan mereka berdua.

"Lo.. gapapa kan Ge?"

"Hmm"

"Ok oke, kayak nya lo butuh sendiri gw pergi dulu"