Chapter 15 AxoZet (18+)
"Emmh..."
Axo bersuara setelah dirinya tersadar ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Pelukan itu semakin erat dan erat, membuat tangan Axo refleks menyentuh tangan si pemeluk.
"Axo wangy..." sepasang kata keluar dari mulut si pemeluk, Axo dengan sigap menyadari bahwa nada berat itu ialah suara Zet.
"Z-Zet... Axo mau turu..." pintanya.
"Gue mau lu..." balas sang ancient builder.
"Inget Arliez, Zet. Ehee..."
"Apa hubungannya sama Arliez?"
Axo menoleh ke belakang, menghadap Zet langsung. "Jika anda lupa, saya kontraknya Arliez ^^"
Zet menghembuskan napas berat, "Gue udah izin sama pemilik lu, katanya boleh asal jangan melukai." Ucapnya dengan nada yang sedikit memaksa.
"T-tapi...gue belum jebol jings, yakali gue-" kata-kata Axo terpotong oleh jari telunjuk Zet yang langsung menempel di bibirnya.
"Hushh...tenang saja, nggak bakalan sakit kalo sama gue. Suer deh."
Axo berada di ambang pilihannya, menolak atau menerima. Hey para readers, jika anda di suguhkan pilihan itu, apa yang anda pilih? Menerima Zet untuk merebut kali pertama? Atau menolaknya dengan alasan 'Aku belum siap.'?
Entah darimana dan siapa, pikirannya menyetujuinya, hatinya pun juga. Untuk menambah pengalaman, batin Axo.
"Yakin...?" tanyanya kembali untuk memastikan.
Zet mengangguk-ngangguk, apakah kali ini ia berhasil??
"...Y-yaudah...tapi bentaran aja..." akhirnya Axo menyetujuinya, membuat hati Zet terjingkrak-jingkrak kegirangan.
"Yang bener, xo??"
"He'em..." gumamnya.
Zet memeluk Axo erat-erat, sebagai tanda terima kasihnya atas menyetujui keinginannya untuk nganu sama Axo. Axo hanya berpasrah, tangannya mengusap-ngusap rambut Zet.
Suara batuk berdeham terdengar dari samping kanan kasur.
"Ekhem...mau apa kalian?" tanyanya dengan nada sinis.
Zet yang menyadarinya, sekilas menoleh ke belakang dan mendapati sang raja iblis telah muncul di hadapannya.
"Ngagetin aja lu anj." Ucap Zet serambi melempar bantal ke arah Arliez.
Arliez tertawa terbahak-bahak sampai ia terjatuh di kasur, tepat di samping Zet. "Ahahhahaha... lagian lu sih. Kapan gue ngasih izin Axo buat nge sex bareng, haa?"
"Halaahh..." tatap Zet lemah pada Arliez.
"Makacii, master! Cayang deh..." kata Axo setelah bangkit dari kasur dan memeluk masternya.
"Iya iyaa. Tapi Zet, kalo lu mau juga nggak papa, nih."
Arliez melepas pelukannya dengan Axo, menyerahkan badan manusia kecil itu pada Zet.
"E-eeh?? Master??" tanya Axo setengah teriak.
"Wahh, beneran nih? Nggak fek-fek kan?"
Arliez mengangguk tenang. 1 detik kemudian, tangan Zet sergap mengambil Axo dari Arliez.
"Haha, old Zet never change." Arliez membatin.
"Okeh, gue mau liat closing acara hari ini. Bye, Axo, Zet."
Arliez hilang dalam sekejap hanya dengan menjentikkan jarinya, meninggakan keheningan awkward di antara Axo dan Zet.
"Z-Zet...bukankah ini terlalu dekat?" Axo menyadarkan Zet dari bengongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hateful Love {Axoiz X Zet22} : REMAKE
RomanceZet, seorang Ancient Builder yang tiba-tiba saja masuk ke dunia penuh manusia. Ia bertemu dengan seseorang yang mudah tersenyum, sedikit kekanak-kanakan, dan selalu menebarkan tawa. Tanpa sadar, Zet mengukir nama orang itu dengan rapi di hatinya. Ta...