4. Theater

716 105 26
                                    

Kim Minji👀

halo, hanni?

Iya, Minji. Kenapa?

just currious, did anything happen with nil today?

Hmmm gaada sih
Gue belom liat dia flirting ke cewe lain
Ada apa Minji?

gaada, just worried if I have to save you from your wallowing that's all😁

Wkwkw sure u were
Ada apa Minji?. Did Anything happen to you?

makasi udah nanyain
tapi apa gapapa gue cerita?
ini tentang temen gue, yang udah bikin ulah bikin gue sakit kepala wkwk

Wkwkw kenapa temennya?




**

Seharusnya Haerin berpikir dulu sebelum bertindak, tapi dia memang ingin melakukan hal itu yang membuat gadis-gadis itu jera dan tidak melakukan bully lagi ke Rei. Setidaknya dia sudah melakukan hal yang benar menurutnya.

Ring ring

Handphone Haerin berbunyi dia melihat siapa yang menghubunginya, matanya melotot nafasnya langsung terasa berat dan keringat mulai keluar.

Mom is calling...

Haerin mengangkat dengan ragu.

'H-halo mom?'

'Kang Haerin!'

Haerin menelan ludah, dia tahu kalau mamanya sudah memanggil dengan nama lengkap berarti mamanya sedang marah.

'I-iya mom'

'Ngapain lagi kamu?'

'Ngapain apanya mom?'

'Mama barusan dapat telpon dari guru kamu, jujur kamu ini kenapa? Mama agak kecewa kamu begitu Haerin. Gak harus semuanya dibales dengan perbuatan seperti itu! untung saja kamu ga dapat pelanggaran karena kakekmu adalah penyuntik dana no.1 di sekolah mu itu'

'Iya mom, Haerin minta maaf, maaf udah ngecewain'

'Minta maaf gaakan merubah apapun, mama udah minta guru untuk menutup mulut siswa siswi disana dan gaboleh tersebar satu sekolah. Sebagai gantinya, semua fasilitas kamu mama ambil, mulai detik ini kamu ga boleh tinggal di apart yang udah mama beli untuk kamu tinggal sendiri terhitung dari sekarang sampe 6 bulan ke depan. Kamu terserah mau tinggal dimana, boleh tinggal di rumah atau di tempat Minji tapi ga boleh tinggal di apart kamu. Kalau nanti nilai kamu naik dan bagus mama akan kasih kembali semuanya. Inget ya Haerin. Mama ga bercanda soal ini, dan udah diskusiin sama papa kamu'

'jangan lupa nanti pulang ke rumah!'

'Tapi mom-'

Tut

Sambungan telepon dimatikan.

Haerin menutup matanya sambil menghela nafas berat setelah menerima telepon dari mamanya.

Apes sudah hidup Haerin, semua fasilitasnya diambil. Dia gabisa tinggal sendiri lagi di apartemennya. Ke sekolah juga udah gabisa pakai mobil sendiri.

"Sialan" Haerin mengumpat tertahan dan berlalu ke tempat parkir, sesuai kata mamanya tadi dia disuruh pulang.

Stranger to Lover [Bbangsaz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang