9. Menyakitkan

174 7 0
                                    

"Aku hanya perlu waktu beberapa menit. Kau tidak perlu cemas," ucap Jaden yang membuat Nyx Ivona tidak mengerti. Beberapa menit untuk apa?

Kemudian Jaden mengambil gunting di laci nakas lalu menyingkapkan bed cover yang menutupi tubuh Nyx Ivona. Dia tersenyum lebar menunjukan gunting besar itu.

"Ka–kau mau apa?" Nyx Ivona syok melihat gunting besar itu. Akan digunakan untuk apa? Mungkinkah pria itu akan menyakiti Nyx Ivona memakai benda itu?

"Jangan! Please kasihani aku. Jangan!" Nyx Ivona menangis tergugu, terkencar-kencar kelabakan.

Tanpa aba-aba Jaden langsung mengoyak baju tidur longgar Nyx Ivona, membuatnya setengah telanjang.

"Apa yang mau kau lakukan?! Hentikan! Jangan!" Nyx Ivona yang ketakutan kini menangis meraung-raung. Dia takut Jaden akan meruda paksa dirinya. Nyx Ivona sungguh tidak akan ikhlas jika itu sampai terjadi. Dia tidak mau disetubuhi oleh makhluk mengerikan seperti Jaden.

"Aku yakin kau sudah mengerti. Benar yang kini dipikirkan oleh kepalamu. Inilah hukuman halus yang kukatakan tadi." Jaden menyeringai lebar lalu memulai aksinya. Dia membekap kuat mulut Nyx Ivona dengan tangannya. Tidak ingin mendengar wanita itu mengerang apalagi mencaci maki dirinya.

Nyx Ivona hanya bisa menangis menerima semua perlakuan tidak senonoh dari Jaden. Ternyata bukan hanya bengis, tapi lelaki itu juga be jat. Semua tindak tanduknya menunjukan sikap amoral. Sudah dapat dipastikan kalau dia kriminal. Nyx Ivona yakin kalau Jaden penjahat keji. Suatu hari nanti saat keluar dari sini Nyx Ivona berjanji akan melaporkan lelaki itu ke polisi untuk semua tindakan jahat yang dia lakukan padanya.

Tangis menjerit-jerit Nyx Ivona tidak kunjung reda meski Jaden sudah pergi dari kamarnya. Wanita itu sungguh tidak terima diperlakukan sedemikian tidak adilnya. Pria tanpa hati belas kasih yang begitu keji menyetubuhinya. Padahal Jaden melihat dengan mata kepala sendiri keadaan Nyx Ivona saat ini, tetapi hatinya sedikitpun tidak terenyuh. Jaden malah tega melecehkan Nyx Ivona, menambah luka di diri wanita tersebut. "Sampai kapan aku harus menerima semua ketidakadilan ini, Tuhan? SAMPAI KAPAN?!" Nyx Ivona berteriak di kesunyian malam. Dia tak kuasa mengendalikan segala emosi yang kini mengelumuni jiwanya. Batin Nyx Ivona terluka sangat dalam sebab kejadian malam ini.

"Breng sek! Laki-laki gila! Bia dab!" Nyx Ivona melemparkan bantal ke tubuh Jaden yang baru saja memasuki kamarnya. "Apa kau belum puas menyakitiku, Iblis?! Kau tidak pantas disebut manusia! Kau jahat! Kau pantas masuk neraka!" pekiknya kacau. Dia merasa sangat frustrasi. Nyx Ivona tidak rida dijadikan sebagai objek untuk memuaskan hasrat psikopat Jaden. Darahnya mendidih. Dia lebih ikhlas dibunuh lalu tubuhnya dibuang begitu saja daripada harus mendapatkan  kekerasan sek sual. Nyx Ivona kepayahan diselimuti kebencian. Dia mulai memendam dendam yang teramat untuk pria di hadapannya tersebut.

Jaden malah terbahak-bahak. Dia suka melihat Nyx Ivona menunjukan kemarahannya. Hal tersebut semakin menggolakkan gairah membalas dendam pada diri Jaden. Dia jadi kian bersemangat untuk menyakiti Nyx Ivona. Hasrat buas Jaden semakin menggebu-gebu bergelora. "Kalau kau tidak terima dengan semua yang sudah kulakukan padamu, lawan aku! Bunuh aku!" tantangnya lalu tergelak-gelak. "Bangunlah! Hajar aku!"

Nyx Ivona memekik frustrasi. Dia sungguh ingin membunuh Jaden. Menghajarnya sampai merasakan sakit seperti yang dia rasakan sekarang. Nyx Ivona sekuat tenaga berusaha untuk bangun meski nyeri menyergap ceruk leher dan pangkal lengannya. Dia ingin membalas semua kekejaman Jaden padanya. Namun Nyx Ivona kembali roboh dan kembali terbaring tak berdaya di petiduran. Dia pun menangis menjerit-jerit tidak terima dengan ketidakberdayaan tubuhnya.

Iblis Di Sampingku (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang