Tiga minggu sudah Nyx Ivona ditahan di sana. Hampir setiap malam Jaden selalu memaksanya untuk melayani nafsu terkutuknya. Kini harapan Nyx Ivona untuk bisa bebas sudah mulai menipis, bahkan lenyap. Dia tidak memercayai Tuhan lagi. Sebab hampir setiap waktu Nyx Ivona selalu meminta pertolongan-Nya, tetapi doanya tak kunjung dikabulkan. Sekarang dia terjebak dalam belenggu iblis jahanam yang perlahan membenamkannya pada kepedihan mematikan. Nyx Ivona putus harapan.
Nyx Ivona juga sangat kesal pada cedera leher yang tak kunjung sembuh. Sampai kapan dia harus terbaring lemah di tempat tidur? Dokter Rafael mengatakan kalau Nyx Ivona akan sembuh setelah beristirahat total selama tiga minggu penuh di pembaringan. Namun nyatanya meleset, karena trauma tulang lehernya beberapa kali menjadi, sebab ulah Jaden.
"Mau apa lagi kau ke sini?! Pergi!" teriak Nyx Ivona mengharu biru dengan air mata sara bara. Tubuhnya bergetar hebat penuh kesal saat membayangkan hal menjijikkan yang akan Jaden lakukan padanya. Dia tidak mau ditiduri lagi.
"Sudah kubilang, panggil aku Jaden, jangan kau," tutur Jaden sembari tersenyum bersahaja. Seringai yang membuat Nyx Ivona merasa jijik padanya. Jaden benar-benar definisi bobrok yang sebenar-benarnya. Mempunyai wajah buruk rupa pun perangai yang tidak baik, lengkap sudah. Lelaki itu sangat cocok disebut iblis daripada manusia.
"Kau tidak pantas mempunyai nama! Kau tidak lebih mulia dari binatang! Iblis menjijikkan!" sungut Nyx Ivona yang mendada gusar. Dia sudah tidak takut sama sekali pada Jaden. Nyx Ivona memakinya seperti itu supaya pria tersebut lekas membunuhnya agar semua penderitaannya segera berakhir.
Jaden membuka satu persatu kancing kemejanya seraya memangkas jarak. "Mulutmu mulai tidak waras, Nona. Sepertinya aku harus membantu menyadarkanmu." Dia melepaskan outfit yang terpasang di badannya lalu menaiki ranjang.
"A–aku tidak takut! La–lakukan semua yang ingin kau lakukan supaya aku cepat mati," desis Nyx Ivona yang mulai merasa kesal tak menentu. Dia tidak takut lagi, hanya hatinya sungguh-sungguh tidak dapat menerima semua itu. Ingin melawan, tetapi cedera leher dan sikunya belum membaik. Nyx Ivona masih tidak berdaya, bergerak pun sangat susah.
Jaden bergeming menerima tendangan di dadanya. Dia malah meraih kedua kaki Nyx Ivona lalu menjilat telapak kaki gadis itu lembut dengan tatapan tajam menghujami wajah Nyx Ivona yang meringis jijik.
Nyx Ivona lantas menarik sebelah kaki yang dijilat Jaden. "Lepaskan kakiku!" serunya kesal. Kedua kaki Nyx Ivona dipegangi kuat, sulit sekali melepaskan pergelangan kakinya dari cengkraman kuat Jaden. "Apa kau tuli? Lepaskan kakiku, Monster!" bentaknya geram.
Jaden pun melepaskannya seraya tertawa terbahak-bahak. "Monster?" Dia tergelak-gelak kencang hingga suara tawanya menggema memenuhi seisi ruangan. Kemudian menyergap tubuh gadis itu geram. Tawanya sudah berhenti berganti tatapan nyalang penuh kemarahan. "Katakan sekali lagi," bisiknya.
Nyx Ivona tidak menjawab, malah meludahi wajah Jaden. "Lelaki menjijikkan!" sentaknya marah.
Jaden mengelap basah di wajahnya dengan telapak tangan. "Kau menantangku." Dia tersenyum dingin lalu meremas tangan Nyx Ivona yang terluka.
Nyx Ivona ternganga menjerit-jerit kesakitan saat Jaden menggenggam tangannya. Saat itulah Jaden menyambar mulut gadis di bawahnya, menjelajahi rongga mulut Nyx Ivona, bahkan menghisap lalu menggigit bibir wanita tersebut hingga berdarah. Jaden benar-benar geram dengan kelancangan Nyx Ivona yang kini mulai berani melawan pula mencaci maki dirinya. Jaden merasa tidak mempunyai harga diri lagi sebagai penculik di mata gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iblis Di Sampingku (Tamat)
Chick-Lit(Sebagian bab telah dihapus untuk kepentingan penerbitan) Nyx Ivona-berprofesi sebagai guru taman kanak-kanak serta freelance voice over artist-harus berhadapan dengan Jaden Benvalio-mafia kejam asal Italia-yang menuduhnya sebagai pembunuh. Namun, u...