"Apa?" Jaden menggebrak meja dengan geram.
"Iya, Uncle. Nyx Ivanka berasa dari Indonesia dan dia memiliki kembaran bernama Nyx Ivona. Lalu keduanya diadopsi oleh dua keluarga berbeda kewarganegaraan. Nyx Ivona diadopsi oleh keluarga Samuel Harrison dari UK sedangkan, Nyx Ivanka diadopsi oleh Delson Adolfo," jelas Riley memaparkan temuannya pada Jaden.
"Delson Adolfo?" Jaden tercengang. Dia mengenali nama itu. Delson Adolfo adalah ketua mafia asal Swedia yang Alessandro–ayahnya bunuh beberapa tahun silam. Pun bukan hanya ketuanya yang sang ayah habisi, tetapi Alessandro dan para sekutunya juga membumihanguskan sarang sang mafia serta membantai habis semua pasukan pula dengan keturunannya.
Sekarang semuanya menjadi terang benderang. Jaden paham sabab musabab wanita yang dia tawan tidak pernah mau mengakui kejahatan yang ditudingkan. Rupa-rupanya gadis itu benar-benar tidak mengetahui apa-apa. Jaden mengepalkan tangannya geram. Dia kesal telah salah menangkap orang juga marah sebab itu berarti Nyx Ivanka masih bebas berkeliaran di luar sana. "Breng sek!" Kedua tangan Jaden mengepal marah. Lekas geram menjilati tubuhnya.
"Jadi apa yang akan kita lakukan dengan gadis itu, Uncle?"
"Bunuh dia. Dia tidak berguna!" Jaden beranjak pergi dari ruangan kerjanya. "Dan habisi orang-orang bodoh itu! Mereka juga tidak berguna!" Maksud Jaden ialah para anak buah yang telah salah menangkap orang. Diperintahkan untuk memburu Nyx Ivanka, malah memberikan Nyx Ivona. Jaden sungguh tak habis pikir dengan kebodohan orang-orangnya. Bisa-bisanya mereka salah menangkap buruan. Sungguh kesalahan konyol yang tidak bisa dimaafkan. Jaden butuh waktu untuk menenangkan diri dari frustrasi yang lekas berkobar-kobar memanaskan tubuhnya.
"Uncle, tunggu!" seru R. Dia tak tega menghabisi Nyx Ivona. Lagi pula kenapa harus dihabisi? Bukankah itu tidak adil? Dia terus menerus menerima penyiksaan selama ditawan di sini dan saat terbukti tidak bersalah, dia harus dihabisi? Riley merasa kalau itu terlalu kejam untuk Nyx Ivona.
"Apa lagi?" Jaden yang berdiri di ambang pintu pun menoleh.
"Bagaimana kalau dia kuhipnotis saja? Rasanya tidak adil kalau dia dibunuh saat tidak terbukti bersalah," tutur Riley memberi saran.
"Adil? Sejak kapan kita bersikap adil? Riley, kita ini bukan bagian dari pemerintahan. Tapi, terserah kau saja. Buat dia melupakan kejadian kita selamanya." Jaden berbalik pergi dengan tak acuh. Dia tak peduli Nyx Ivona akan diapakan, yang jelas Jaden ingin wanita itu segera enyah dari kediamannya.
"Baik, Uncle." Riley membungkuk hormat lalu menjalankan perintahnya. Dia begitu patuh pada Jaden. Riley berhutang budi padanya. Keluarga Jaden yang telah merawatnya sedari kecil hingga tumbuh dewasa. Maka dari itu sebagai balasannya, Riley mengabdikan seluruh hidupnya pada Jaden dan menjadi tangan kanannya yang setia.
Selesai menghipnotis Nyx Ivona, gadis tersebut pun dikembalikan ke tempat tinggalnya. Beruntung dia tidak perlu kehilangan nyawa, meski awalnya Nyx Ivona seperti orang gila. Namun, kejiwaannya berangsur membaik setelah beberapa waktu.
Kabar kematian sang ibu sungguh membuatnya syok. Nyx Ivona sangat terpukul dan kehilangan semangat hidup. Dia ingat kalau dirinya diculik dan mengalami pelecehan, tetapi Nyx Ivona sama sekali tidak bisa mengingat wajah-wajah orang yang sudah menyakitinya.
Cedric kini sudah tidak tertarik lagi pada Nyx Ivona dan memutuskan hubungan mereka setelah mendengar kemalangan yang menimpa Nyx Ivona. Dia memutuskan tali kasih yang baru terjalin seumur jagung, menjauh dan menolak menjalin komunikasi. Sepertinya Cedric merasa jijik pada Nyx Ivona. Sekarang gadis itu benar-benar sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iblis Di Sampingku (Tamat)
ChickLit(Sebagian bab telah dihapus untuk kepentingan penerbitan) Nyx Ivona-berprofesi sebagai guru taman kanak-kanak serta freelance voice over artist-harus berhadapan dengan Jaden Benvalio-mafia kejam asal Italia-yang menuduhnya sebagai pembunuh. Namun, u...