"Sudah kubilang, biarkan aku saja. Kau tidak boleh mengangkat yang berat-berat. Lihat perutmu sudah membesar. Apa kau tidak khawatir terjadi apa-apa pada bayimu?" Riley memperingatkan Nyx Ivona yang tengah mengangkat bak jemuran. Dia mengambil alih wadah penuh pakaian setengah kering tersebut lalu ditaruhnya di teras belakang.
"Terima kasih, Riley. Aku hanya tidak mau merepotkanmu." Nyx Ivona tersenyum bersahaja. Jujur saja dia merasa terbantu dengan kehadiran Riley. Karena selain ramah lelaki itu pula pandai memasak makanan enak dan Nyx Ivona menyukai masakannya. Masakan Riley merupakan makanan yang mengerti perutnya di kala hamil begini.
"Kau selalu saja begitu. Aku tidak akan merasa direpotkan. Kau sudah banyak membantuku dan kini giliranku membalas budi baikmu, karena sudah mau menampungku."
Dua bulan berlalu Riley tinggal serumah dengan Nyx Ivona. Dia menjadi saksi hidup perjuangan wanita itu selama dua bulan ini. Nyx Ivona benar-benar menjalani hidup yang berat semenjak kehamilannya membesar. Gunjingan dari tetangga sempat dia terima. Nyx Ivona pernah disangka wanita tidak baik. Di sinilah Riley membantu membungkam mulut orang-orang tersebut. Dia mengaku sebagai suami Nyx Ivona dan menjelaskan kalau kepindahan perempuan itu rumah sekarang karena keegoisannya dahulu yang bersikukuh tidak mau memiliki keturunan. Nyx Ivona yang tidak bersedia menggugurkan kandungannya pun minggat dari kediaman mereka di Inggris Raya. Namun beruntung hubungan Riley dan Nyx Ivona masih bisa diperbaiki, sebab lelaki itu mau meminta maaf dan berubah. Sehingga kini mereka bisa kembali bersama.
"Apa yang sudah kau lakukan sudah lebih dari cukup untuk membantuku tetap bisa hidup di lingkungan ini, Riley. Kau tidak berhutang apa-apa lagi padaku."
Meskipun kehamilan Nyx Ivona sudah menginjak enam bulan, tetapi dia tidak mengurangi jam kerjanya sebagai penyiar. Dia bekerja seperti biasa setiap jam sembilan pagi dan jam empat sore dengan lama siaran masing-masing dua sampai tiga jam.
"Bagaimana? Apa sekarang para tetanggamu sudah tidak usil lagi?" tanya Mika.
Mika sudah mengetahui pasal kehamilan Nyx Ivona. Perempuan berbadan dua itu mengatakan semua yang dia alami dengan sejujur-jujurnya. Nyx Ivona tidak berharap Mika mengasihaninya karena harus mengandung benih yang tidak diketahui siapa pemiliknya, tetapi dia merasa kalau Mika yang kini mulai dekat dengannya berhak tahu kebenaran Nyx Ivona. Intinya dia tak mau membohongi Mika, sebab ingin menjalin persahabatan yang baik dan serius. Maka dari itu Nyx Ivona tidak boleh memulai dengan kebohongan. Karena sesuatu yang baik harus diawali dengan hal baik pula. Begitu pikirnya.
"Bagaimana pengamatanmu, Riley? Apakah situasinya sudah memungkinkan untuk aku datang ke sana?" tanya Jaden pada sang keponakan. Riley merupakan keponakannya, satu-satunya orang yang dia percaya. Dua bulan yang lalu dia memerintahkan Riley membeli gadis-gadis Indonesia untuk dijadikan sebagai wanita penghibur di klub malam pros titusi miliknya. Namun sang pemasok salah paham dengan pasukan yang Riley bawa dan mengakibatkan gagalnya transaksi serta Riley berakhir terdampar di sini untuk mengamati situasi.
Selain jual beli narkoba, organisasi mafia yang dipimpin Jaden pula aktif di perdagangan manusia. Dia membeli wanita muda, bahkan anak-anak perempuan untuk dijadikan sebagai pela cur di klub malamnya. Pelanggannya dari mulai pria normal hingga pedo filia. Jaden tak peduli dengan bisnis haramnya. Prioritas utamanya hanya uang dan kekuasaan. Dia tidak mempunyai sedikitpun prikemanusiaan untuk orang lain.
"Menurut pengamatanku, sudah tidak ada masalah, Uncle."
"Baiklah. Siapkan semuanya. Aku mau menginap di tempat biasa."

KAMU SEDANG MEMBACA
Iblis Di Sampingku (Tamat)
ChickLit(Sebagian bab telah dihapus untuk kepentingan penerbitan) Nyx Ivona-berprofesi sebagai guru taman kanak-kanak serta freelance voice over artist-harus berhadapan dengan Jaden Benvalio-mafia kejam asal Italia-yang menuduhnya sebagai pembunuh. Namun, u...