16. Janji

129 7 0
                                    

"Aku harus kembali, Ivona. Pekerjaanku sudah menunggu. Tapi aku janji akan kembali. Tunggu aku pulang."

Dua bulan tinggal bersama sudah cukup untuk membuat dua orang manusia berbeda latar belakang itu saling menyukai. Berawal dari rasa terima kasih lalu saling membalas dengan kebaikan tak ayal membuat Nyx Ivona dan Riley merasa nyaman satu sama lain. Nyx Ivona cukup tahu diri untuk menahan perasaannya mengingat dirinya wanita seperti apa. Menyandang status sebagai korban pelecehan membuatnya merasa rendah. Walaupun itu hanya dirinya sendiri yang tahu, sebab saat Riley menanyakan siapa ayah dari bayinya, Nyx Ivona malah menjawab mantan pacarnya yang kini pergi meninggalkannya bersama wanita lain. Nyx Ivona tidak berniat menceritakan kisah kelam hidupnya pada Riley. Biarlah dia hanya tahu seperti itu.

Sebelum pergi Riley memberikan ciuman perpisahan. Hal yang sama sekali tidak Nyx Ivona harapkan sebelumnya karena takut takkan bisa melepaskan lelaki itu. "Kau sudah menciumku, maka kau harus benar-benar kembali, Riley. Aku akan menunggumu," ucapnya dengan berat hati.

Dua bulan terlewati setelah perpisahan dengan Riley. Nyx Ivona sedikit merindukan lelaki itu. Namun dia tidak mau terlalu berharap, apalagi keadaannya sudah hamil begini. Nyx Ivona cukup tahu diri mungkin Riley hanya terbawa perasaan karena tinggal bersamanya terlalu lama. Sekarang Nyx Ivona sudah mengambil cuti kehamilan di tempat kerja karena kandungannya kini menginjak sembilan bulan. Kemarin dia meminta pendapat dokter kandungan untuk bepergian dengan pesawat. Nyx Ivona mendapatkan job voice over artist dari Rose Stone– program belajar bahasa mancanegara.

Pihak Rose Stone menghubungi Nyx Ivona via DM Instagram. Mereka membuat janji temu di Bali, sebab Nyx Ivona menjelaskan keadaannya yang hamil besar tidak bisa melakukan penerbangan jauh. Dia akan berada di Pulau Dewata selama tiga minggu dengan bayaran rekaman per jam enam puluh dollar.

Nyx Ivona merentangkan kedua tangan ke udara seraya menikmati tiupan angin pantai yang menerpa tubuhnya. Dia kini sudah berada di salah satu hotel bintang lima di Bali. Nyx Ivona baru sampai beberapa jam yang lalu dan langsung mengambil waktu tidur sebab penatnya setelah melakukan perjalanan selama berjam-jam. Nanti malam dia ada janji temu dengan pihak Rose Stone di restoran hotelnya.

Nyx Ivona belum pernah berkunjung ke Bali, baru kali ini. Sebelumnya dia hanya melihat dari foto-foto di internet saja. Saat masih tinggal di Inggris, Nyx Ivona sangat ingin berwisata ke pulau terkenal ini, tetapi perekonomiannya yang terus memburuk membuat Nyx Ivona harus mengubur impiannya itu.

"Berapa biaya melahirkan di sini ya?" gumam Nyx Ivona seraya memegangi perutnya yang kini sudah makin besar. "Sepertinya akan menyenangkan melahirkanmu di tempat indah ini, Dear." Dia tersenyum menatap perut bulatnya. Namun keinginan itu segera Nyx Ivona tepis. Dia yakin biaya melahirkan di tempat ini sangat mahal dan kenyataan itu membangunkan Nyx Ivona dari khayalan. Dia harus menghemat uang. Jangan sampai tabungannya habis hanya karena Nyx Ivona ingin melahirkan Si Jabang Bayi di Bali.

"Riley?" Nyx Ivona sumringah saat bertemu dengan lelaki yang disukainya tersebut.

"Ivona? Sedang apa kau di sini?" Riley pun tampak senang. Pria dua puluh delapan tahun tersebut menghamburkan pelukannya. Dia sangat merindukan Nyx Ivona. Rencana setelah urusan bisnisnya selesai dia akan menemui wanita itu di kediamannya. Namun kebetulan menyenangkan terjadi, Nyx Ivona pula sedang berada di Bali.

"Aku ada job dengan Rose Stone sebagai voice over artist dan bayarannya cukup besar sehingga mustahil untuk kutolak," jelasnya dengan antusias.

"Padahal kau sedang hamil besar begini, Ivona. Ingat kau harus berhati-hati karena ini bulan kelahiran anakmu."

Malam harinya Riley mengajak Nyx Ivona makan malam, tentu setelah pertemuan wanita itu dengan pihak Rose Stone selesai. Dia tak mau mengganggu pekerjaan Nyx Ivona, sebab sangat sulit menggapai posisi wanita tersebut saat ini. "Setelah kau melahirkan, aku ingin menikahimu." Riley berlutut seraya memegangi cincin putih sederhana.

Nyx Ivona yang terharu pun hanya bisa menjawab dengan anggukan lalu memeluk lelaki itu erat. "Aku mau," jawabnya.

Iblis Di Sampingku (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang