I'M The Litle Villain ( Hiatus )

Chapter 1

Dirga putra adalah seorang siswa yang sangat menyukai game.Dirga mempunyai banyak sekali koleksi game.sampai dimana teman Dirga memberikan sebuah game yang berjudul i'm a little antagonis.

Hoiii dirga. seseorang memanggil nama Dirga sambil berlari.

Hah? Apa si vino. Dirga yang berbicara dengan ekspresi bingung kepada vino temannya ini.

Hey dirga apa kau tahu. Vino yang berbicara sambil bahagia.

Tidak tau. Dirga menjawab pertanyaan temannya ini dengan malas.

Cih! gak seru Lo Dirga. Vino

Ya bener kan gua gak tau,kan lu belum kasi tau ada apa anjg. Dirga

Oh iya hehehe. Vino berbicara sambil tertawa garing di akhirnya.

Dirga yang mendengar itu pun memberi tanggapan malas terhadap teman nya itu yang Gblk nya itu sangat menjiwai.

Hei Dirga kau pasti suka dengan game ini, game ini sangat seru loh. Vino

Masak... Jawab Dirga tidak percaya

Serius Cok gak percaya banget lu ajg.
Jawab Vino yg sedang marah.

Bercandaan doang Cok jangan di masukin ke hatilah~. Jawab Dirga

Hah... ni coba dulu lu gamenya.
Jawab Vino sambil memberikan gamenya kepada Dirga.

Hm... Ok. Jawab Dirga

Dirga pun mengambil game yang diberikan oleh Vino.Dan meminjam game tersebut, untuk di baca di rumah.

Setelah itu Dirga pun mengajak vino masuk ke kelas karena sudah bel.

Ting.. Ting...
( *Suara bel* )

Hoi Vino yok masuk ke kelas, dah bel masuk nih. Kata Dirga

Ok tungguin.Jawab Vino yang telah ditinggal oleh Dirga yg telah masuk ke kelas terlebih dahulu.

(*Jadi tadi mrk ada di luar kelas gitu*)

Mereka pun belajar hingga jam istirahat kemudian masuk hingga  bel pulang sekolah pun berbunyi.

Ting... Ting.. Ting...
(*Bunyi bel pulang sekolah*)

Dirga yg mendengar bel sekolah pun membereskan buku nya dan pergi untuk pulang.

Saat sudah sampai rumah Dirga pun pergi ke kamar mandi untuk mandi.Yaiyalah mandi masa untuk ngedugem kan gk mungkin //Plak setelah selesai mandi Dirga pun menggunakan pakaian nya dan langsung makan.

(*Btw Dirga itu tinggal sendiri yak*)

Setelah makan Dirga pun pergi ke kamarnya untuk bermain game tersebut. Lama kelamaan Dirga mulai menyukai game tersebut.

Hah... asli seru banget gamenya cok, ternyata Vino tidak berbohong. Tapi sayang game nya sudah tamat.Gak disangka ternyata peran utama karakter nya  sangat bermuka dua, Entah mengapa gua lebih suka peran antagonis nya sih..

Jawab Dirga dengan panjang x lebar x tinggi

Hm... Btw ini dah jam berapa dah. Jawab Dirga sambil melihat jam.

Saat melihat jam Dirga pun kaget karena jam telah menunjukkan pukul 01.00 malam

We ajg ternyata dah jam satu malem, gimana ini, gua besok pasti bakalan telat. Jawab Dirga sambil panik

Dirga pun tidur, Saat terbangun Dirga melihat jam ternyata sudah jam 07.00 Dirga yg melihat itupun kaget dan langsung cepat² mandi,karena hari ini Dirga dapat jadwal pagi.

Dirga langsung berlari menuju ke sekolahannya karena khawatir dia akan terlambat.

(*Halah akhir akhirnya juga telat ngapain capek capek lari cobak //Plak*)

Saat menyebrang Dirga kaget karena ada sebuah truk dengan kecepatan cepat menuju diri nya dan akhirnya.

DUUAAAAAAAAAR
(*Suara ledakan*)

Kecelakaan pun tidak bisa di hindari.

(*Y kan capek² lari malah ketabrak 🗿*)

Seketika pandangan Dirga pun mulai buram.

Apakah ini akhir dari hidup ku? Dirga berkata sambil bertanya tanya apakah ini adalah akhir dari hidupnya.

Tiba² ada banyak ambulance yang datang sambil ada bunyi orang yg berteriak.

Ka....Kau... kau..pasti kuat Dirga jangan pergi Dirga kumohon. Teriak Vino sambil menangis

Lalu Dirga pun dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit terlihat Vino yg sedang mondar mandir tidak jelas sambil menangis. karena khawatir temannya yg satu ini akan mati.

Dengan keluarga Dirga. Dokter

Sa...saya temannya bagaimana keadaan teman saya dok. Vino bertanya dengan mata yg masih mengeluarkan air mata

Maaf tapi teman anda tidak dapat di selamatkan. Ucap dokter sambil menunjukkan ekspresi sedih

Vino yg mendengar itupun merasa terpukul karena teman dekatnya ini telah pergi meninggalkan nya.

Tidak... Tidak mungkin dok.. dokter hanya bercanda kan. Ucap vino yg tidak percaya temannya ini mati.

Maaf tapi saya tidak bercanda. Jawab dokter

Vino yg mendengar itu pun seketika menangis sangat kencang karena telah ditinggal temannya yg selalu menemani nya itu.

   { Bersambung }