04 - Love?

1.6K 113 2
                                    

kalau ni cerita abis di revisi makin gak jelas maapin ya 🗿

*-*

Ave melirik jam yang tertempel di dinding kemudian Ia mematikan komputer dan merapikan beberapa kertas yang tersebar di atas meja.

Sesudah itu Ia sedikit melakukan peregangan setelah duduk selama hampir 3 jam.

Selanjutnya Ia menuju ruangan di sebelah nya.

Dengan perlahan ia membuka pintu ruangan dan melihat Kiran yang sudah terlelap dengan mulut yang sedikit terbuka.

Ave ikut masuk ke dalam selimut kemudian memposisikan dirinya menghadap Kiran.

Tangan nya memeluk pinggang milik Kiran, Ia memajukan wajah nya kemudian menatap lekat gadis itu.

"saya merasa tidak asing dengan mu"

Ave memejamkan matanya dan ikut larut dalam mimpi.

Detik waktu terus berputar, Kini Kiran lah yang memeluk Ave hingga matahari menunjukkan dirinya.

Namun sebuah suara sedikit mengusik tidur salah satu nya, hingga ia memutuskan untuk bangun dan berjalan keluar kamar secara perlahan.

Dengan keadaan masih sedikit mengantuk, ia berdiri di belakang tembok kemudian melirik ke arah dapur.

Namun begitu mengetahui siapa yang menimbulkan suara, ia keluar dari belakang tembok.

"untuk apa kamu kemari?"

*-*

"Kemana saja kamu Jim?!"

"Saya sedang mengawasi gudang kita yang terbakar Nona"

Ave mengehela nafas.

"Kumpulkan anak buah mu yang bertugas menjaga rumah ini, saya tunggu di taman belakang"

"Baik Nona"

Kemudian Jim pergi dari hadapan Ave dan sedikit berjalan cepat ia sudah hilang dari pandangan Ave.

"Kamu baik-baik saja kan?"

"Aku tidak apa-apa, lagi pula aku terus berada di kamar selama kejadian"

Ave mengangguk.

"Kamu istirahat saja dulu sebelum luka di tangan dan kaki kamu sakit kembali" ucap nya kemudian mengusap kepala Kiran.

Kiran hanya menurut dan kembali ke dalam kamar.

Sedangkan Ave, ia berjalan menuju taman belakang dengan langkah lebar.

Dan kemudian ia sudah melihat Jim serta anak buah nya berbaris rapi.

Ave berjalan ke hadapan mereka kemudian melipat kedua tangan nya di dada sembari menampilkan raut wajah tidak bersahabat.

"Saya menerima kalian tidak untuk mendapatkan kejadian seperti ini, bagaimana jika Kiran terbunuh hah?! Jika terjadi maka saya yang akan membunuh semua orang yang memiliki hubungan darah dengan kalian! Paham?!"

"Siap, Paham!"

"Kalian semua, saya perintahkan untuk kembali ke markas dan renungi kesalahan kalian!"

"Baik Ms!"

"Jim bawa mereka ke markas dan lakukan pelatihan kembali, buat mereka paham akan kesalahan mereka"

"Siap Ms!, saya akan mengirim penjaga baru yang lebih terlatih dan berpengalaman, saya permisi terlebih dulu"

"Hmm"

Ave kemudian kembali menuju kamar nya dan melihat Kiran yang tengah tertidur namun ketika ia naik ke atas kasur, kedua mata Kiran terbuka.

"aku tidak bisa tidur Ave, bisakah kita menonton film saja?"

Ave terdiam sesaat kemudian mengangguk setuju.

"Ingin menonton film apa?" tanya Ave sembari menyalakan televisi dan masuk pada aplikasi netflix.

"apa saja, asal bisa melewati malam ini"

Ave mengangguk lalu memilih film yang berjudul La la Land.

"Aku akan membuat popcorn dan minuman dulu"

Kiran hanya mengangguk dan bangun dari posisi tidur nya kemudian menatap keluar jendela, menikmati suasana langit malam.

Pada sisi lain, Ave tengah membuat popcorn dan menyiapkan minuman ringan untuk menemani, setelah menunggu beberapa saat, microwave berbunyi.

Setelah semua nya siap, ia membawa nya ke dalam kamar namun begitu ia masuk, Kiran tidak ada dalam pandangan nya.

"Kiran" Panggil nya sembari meletakkan minuman dan popcorn di atas meja.

"Aku di balkon"

Begitu mendengar jawaban Kiran, Ave langsung menghampiri gadis itu.

"Ada apa? Tidak jadi menonton?"

"Ave, menurut kamu cinta itu seperti apa?"

"tiba-tiba?"

"jawab saja"

Ave terdiam lalu melirik Kiran yang tengah memandangi langit malam.

"tidak tahu pasti rasanya bagaimana, mungkin menghangatkan dan menyenangkan"

"Ayo masuk, udara nya dingin, nanti kamu sakit" lanjut Ave.

Kiran menurut dan keduanya kini kembali terduduk di atas tempat tidur dan film pun terputar.

Mereka sesekali tertawa dan serius ketika film berlangsung hingga waktu terus berputar dan film pun berakhir.

"Ave bukank-"

"Ohh tertidur"

Kiran perlahan menyelimuti Ave kemudian ia melirik ke arah jam.

Gadis itu turun dari kasur dengan perlahan kemudian mengambil hoodie abu milik Ave.

Lalu ia membuka pintu kamar dan menuju dapur, Kiran membuat segelas teh hangat kemudian ia berjalan menuju taman belakang.

Dan duduk di tepi kolam renang, sembari menikmati udara menuju pagi hari.

Hingga sebuah tepukan di pundak nya membuat Kiran sedikit terkejut.

"Ohh Jim, kau membuat ku kaget saja, ada apa?"

"Maaf mengejutkan Nona, saya ingin memberitahu sesuatu, Nona Ave hampir berhasil"

Kiran menatap ringan Jim kemudian kembali menatap kearah kolam renang sembari tersenyum kecil.

"memang itu yang saya harapkan Jim"

ATAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang