Bab 44 - Maafkan aku,kakak

1.9K 187 7
                                    

PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD

🥀🥀🥀

Elena memandang tubuh Evilia yang penuh dengan Darah. Nafas Evilia kini sudah tidak teratur dan darah pun keluar dari mulutnya. Melihat kondisi seperti ini, Elena bertanya – tanya kepada dirinya sendiri, Apakah kakaknya ini sangat membenci dirinya? Padahal, Dia sangat menyayangi kakaknya.

Elena pun tersenyum ke arah Evilia.
“Kakak... Apa kabar?”

Evilia yang masih memandang Elena benci pun mengepalkan tangannya.
“Aku bukan saudara mu.”

Perkataan yang di keluarkan oleh Evilia sedikit menyakiti hatinya. Selama ini, bukannya dia tidak tau akan rahasia bahwa dia sebenarnya kembar. Dia sudah di beritahu oleh kedua orang tua nya sejak kecil. Dan ia menunggu Sosok kembaran nya hingga ia tumbuh dewasa. Alasannya menjadi kuat adalah karena untuk mengambil alih kembaran nya yang berada di klan iblis.

Namun, takdir berkata lain, Evilia telah membenci mereka dan Elena tidak dapat merubah kebencian itu.
Elena pun terduduk di samping tubuh Evilia yang kaku. Ia pun menangis dan memohon maaf kepada Evilia. Karena selama ini ia hidup dengan bahagia dan melupakan Evilia yang menderita di klan iblis.

“Maafkan aku,kakak .”

Evilia hanya tersenyum miris. Terlambat, semuanya telah terlambat, kebencian nya telah mengakar dan tidak dapat di sembuhkan. Evilia benci akan semuanya, terutama Elena,ia sangat membenci Elena.
Ia benci dengan Elena yang mendapatkan kasih sayang kedua orang tua nya dan hidup bahagia.
Evilia benci kepada semua tentang Elena, Kebencian ini bahkan sangat besar dan tidak mudah di maafkan begitu saja.

Semilir angin menyentuh kulit mereka berdua, angin sejuk di bawah langit malam kemerahan, Suara gemuruh mulai terdengar, Lalu Hujan pun turun, membasahi tubuh mereka berdua.

“Kamu tau, apa yang paling aku benci, Elena?”

Evilia menatap Elena yang tengah menunduk, seolah -olah Elena tengah menyesali dan meratapi semuanya, tapi Evilia tidak peduli. Saat ini, yang ia inginkan adalah Elena harus mendengarkan semua tentangnya, penderitaan nya, bahkan Rasa sakit yang di alaminya. Kata orang, Jika kita memiliki kembaran, maka kita akan saling memahami satu sama lain, kali ini  Biarkan Elena mendengar semuanya, Biarkan Elena merasakan apa yang Evilia rasakan, meski ia tidak melewati nya, Tapi setidaknya,  dia mengetahui perasaan ini.

“Hal yang paling aku benci adalah, aku sendiri.”ujar Evilia sembari tersenyum miris.

“Kenapa aku harus hidup memiliki kekuatan iblis? Kenapa?Jika aku sama seperti dirimu, maka kalian tidak akan membuang ku, dan kita bisa hidup bersama. Kenapa aku harus punya kekuatan iblis?” Evilia kini menangis Semua rasa sakit yang ia rasakan kini Ia keluarkan di depan Elena yang duduk di samping nya.
Elena tidak bisa berkutik, ia hanya bisa duduk meratapi Takdir nya.

“Kamu tau, hidupku sangatlah menderita, Elena. Meski ayah dan ibu menitipkan aku di tempat Keluarga Bangsawan iblis, namun apakah kamu tau apa yang telah mereka lakukan terhadap ku?”

Elena hanya diam.

“Meski mereka teman dekat ayah, Namun mereka sangat membenci ayah, ya..memang mereka tidak memberitahu tentang keberadaan Ayah kepada semua orang, tapi mereka melampiaskan kebencian mereka terhadap ku. AKU!” Evilia berteriak kepada Elena yang hanya menunduk.

“Kamu tau apa yang mereka lakukan kepada ku?”

Elena hanya menggeleng.

“Setiap hari, aku di pukuli, di siksa dan di jadikan budak nafsu oleh mereka semua, Mereka memperlakukan aku seperti anjing, bahkan lebih rendah dari seekor anjing. Setiap kali aku mau makan, aku harus mengemis terlebih dahulu, bahkan minum pun aku mengambilnya dari genangan Air hujan. Kamu tidak tau bertapa menderita nya aku.” Evilia menangis.

Seolah-olah mengerti perasaan Evilia, hujan itu kini semakin deras, suara gemuruh mulai terdengar dimana-mana. Elena menggunakan sihirnya agar rintik hujan tidak menyakiti tubuh Evilia.

ESTELLE : A Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang