MEMANDANG

26 15 2
                                    

Setelah melalui perjalanan yang menegangkan bagi Dersik karena ulah sahabatnya sendiri Raka yang mengajak Sela untuk kekantin bersama, akhirnya mereka sampai ketempat tujuan.

Mata Raka mulai jelalatan mencari tempat bersemayam yang pas untuk mereka bertiga karena memang suasana kantin cukup ramai.

"Duduk mana nih penuh semua?" ujar Sela

"Tong penuh." jawab Raka

"......" Dersik diam malu

"Woy kampret gimana nih!" tepuk Raka pada pundak Dersik

"Eh! ada apa, gimana??"

"Njirr lu nglamun mulu sempak kuda!" jawab Raka

"Udah kalem, kalian ini ribut mulu." Timpal Sela

"Hehehe."

"Itu tuh di tengah udah ada tempat kosong." ajak Sela menuju meja yang dimaksud

"Oh oke ayo langsung cuss selak kaliren (keburu laper)!" sahut Dersik

"Bocah kalo urusan makan langsung garcep." gumam Raka

"Yaudah yuk gak usah ngeluh gtu, tuh liat orangnya udah langsung pesen makanan haha." ajak Sela

Kini mereka sibuk sendiri sendiri comot makanan sana sini tanpa peduli sekitar dan sejenak Dersik lupa jika dia ke kantin bersama wanita idamannya.

"Ih gila lu laper apa rakus banyak amat?" komen Sela

"Eh hehe iya ini maklum laper Sel."

Dersik langsung sikat makanan tanpa paduli sekitar dan Raka pun ijin cabut duluan karna dipanggil Jono, Birai, tinggalah mereka duduk berdua berhadapan Dersik dan Sela, hanya ada diam diantara mereka berdua, kesunyian kebisuan ditengah riuhnya suasana kantin.

"Dersik!!" panggil Sela

"Eh iya Sel ada apa?"

"Itu makanan kenapa sekarang cuman di diemin?"

"Hehe iya ini tiba tiba kenyang, kenyang gara gara malu duduk berdua sama kamu."

"Ha apaan? gak denger suara lu kalah sama meja sebelah."

"Eh gakpapa Sel tadi itu cuman ngomong sendiri."

"Dasar aneh wuuu."

Suasana kembali hening, hanya ada kata batin diantara mereka berdua, ingin berkata tetapi terhenti.

"Cabut aja Sel, udah gak dilanjutin kan makannya?" ajak Dersik

"Iya ayok!"

Dalam perjalananan ke kelas, Dersik sempat curi curi mata ke Sela dan cukup sering  kepergok oleh Sela, hanya ada senyum kecil diantara mereka sepanjang perjalanan.
Bel masuk tanda istirahat berakhir pun berbunyi, skip....

Bel pulang berbunyi komplotan para pencuri buah pun bergegas pulang.

"Gimana tong tadi sukses?" tanya Raka

"Sukses apaan, mati kutu malu cluk!!" jawab Dersik

"Hala, lu aja yang cemen!" ejek Jono

"Lah gimana lagi, namanya juga disamping cewek idaman." elak Dersik

"Wes ayo pulang ga usah debat terus, uwes suwung ki kelase (Uda sepi ini kelasnya)." protes Birai

"Yo cabut!" teriak Jono

"Eh men, mending patroli mangga kampung sebelah aja gimana?" ajak Dersik

"Wah cocok." sahut Birai semangat

"Kalo urusan maling buah Trondol semangat, otak malingan pffttt." gumam Raka

"Hahaha wes ayo cabuttt!" teriak Birai disambut gerakan kepalan tangan oleh Dersik, Jono

CINTA ITU KERAS KEPALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang