┇‣ 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 : 𝟏𝟐 || 𝐮𝐧𝐥𝐨𝐜𝐤𝐞𝐝 🔓
KEDUANYA, memekik sakit kala merasakan benda keras menabrak punggung keduanya.
"ADUDUH!" Every memekik.
"Anjjjj!" Reflek yang sangat bagus, Jean.
Every berusaha bangun dari posisi nya saat ini meskipun punggung nya terasa encok.
Setelah berhasil duduk, Every kembali mengamati sekitarnya.
"Kesialan macam apa ini...." Every bergumam pelan.
"Anjir, kok ke respawn di sini?!" Jean yang baru saja berhasil duduk berkata.
"Halo, kalian sudah bangun?" Suara itu berhasil membuat keduanya tersentak kaget.
"Anjrit! Moriarty emang hobi banget bikin orang jantungan atau gimana?!" Jean memekik kesal.
"Louisa." Every memanggil nama seorang gadis yang kini sedang dengan santai nya duduk di sofa sembari meminum teh nya.
"Halo, Kakak. Lama enggak ketemu ya?" Sang gadis tersenyum sembari menatap kakaknya.
Every sedikit merinding melihat senyuman Louisa. Maksudnya, senyumannya seperti William.
Every bangun dari duduk nya, sedikit menepuk rok bagian belakang nya guna menghilangkan debu.
Jean mengikuti Every, dirinya ikut bangun dari duduk nya.
Pada akhirnya, keduanya duduk di depan Louisa yang nampak masi sibuk menikmati teh nya.
"Aku gak mengerti, tiba-tiba saja sebuah cahaya muncul lalu kalian berdua keluar dari sana." Louisa berkata tanpa menatap keduanya.
Netra nya menatap pantulan dirinya di gelas yang berisi teh.
"Aku sendiri juga gak ngerti, jadi jangan bertanya pada ku." Jean ikut berkata.
Tangan nya mengambil satu cookies yang tersedia di meja.
"Jadi...?" Ucapan Louisa cukup menggantung.
Every merasa tak nyaman sama sekali. Bagaimana nyaman?! Dirinya saja di tatap oleh Louisa dan Jean yang meminta penjelasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
‣ 𝐋𝐔𝐂𝐈𝐃 𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌┇Moriarty The Patriot Fanfiction
Fanfiction❝𝐃𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚 𝐢𝐭𝐮, 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐦𝐮 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢.❞ ╰──‣ ʟᴜᴄɪᴅ ᴅʀᴇᴀᴍ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴘᴇɴɢᴀʟᴀᴍᴀɴ ʙᴜʀᴜᴋ ʙᴀɢɪɴʏᴀ, ʟᴀɴᴛᴀs ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴊɪᴋᴀ ʟᴜᴄɪᴅ ᴅʀᴇᴀᴍ ɪᴛᴜ sᴇɴᴅɪʀɪ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ ɴʏᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ sᴀɴɢ ʀᴀᴊᴀ ᴋʀɪ...