✨HURTS (BxB)✨
Paginya Haechan tidak sama sekali keluar dari kamarnya, ia masih meratapi hidupnya yang sangat menyedihkan. Ya ibu tirinya benar ia memang pria yang menyedihkan, ia tidak bisa berbuat apapun selain menurut pada ayahnya. Sekeras apapun ia menolak, ayahnya tetap tidak perduli padanya.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan menampakan seorang pria tampan yang memiliki rahang yang tegas dengan tatapan mata yang tajam. Haechan terkejut melihat pria tersebut, kenapa ia bisa masuk ke kamarnya. Siapakah pria tersebut. Apakah pria itu yang akan membawa Haechan?
Haechan terkesiap dan menatap pria yang berjalan santai memasuki kamarnya. "Siapa kau? Kenapa masuk ke kamarku?" tanya Haechan terbata-bata.
Pria itu semakin mendekat padanya dan dengan tidak tahu dirinya duduk disamping ranjangnya sambil mengelus pipi Haechan dengan lembut.
"Kulitmu sangat lembut, hingga aku tidak sabar menidurimu.." Lelaki itu menyeringai kepadanya seakan ingin memangsa Haechan sekarang juga.
Haechan melotot tidak percaya dengan perkataan pria dihadapannya ini. Ia menepis tangan pria itu dengan tatapan tak suka, berani sekali pria itu menyentuh pipinya. Benar benar tidak ada sopan santun. Haechan menepis tangan kekar pria itu.
"Berani sekali kau menyentuhku!" Bentak Haechan pada pria itu.
Pria itu semakin mendekatkan wajahnya pada Haechan. "Tentu saja aku berani, aku sudah membelimu dengan harga yang mahal. Cepatlah turun dan kemasi barangmu yang ingin kau bawa, jangan sampai aku berbuat kasar dan menyeretmu keluar dari sini." Pria itu melangkah pergi setelah mengatakan itu.
Haechan benar-benar tidak menyangka akan secepat ini ayahnya menyuruhnya pergi dari rumah ini, banyak sekali kenangan indah dirumah ini bersama ibunya. Ia tidak ingin pergi dari sini, ia masih ingin bersama ayahnya dan menunjukan pada ayahnya bahwa ia bisa menjadi anak yang berguna. Ia ingin berusaha untuk membahagiakan ayahnya tanpa harus menjadi jaminan.
Haechan menuruni tangga dengan tergesa, bersimpuh di kaki ayahnya. Memohon pada ayahnya untuk tidak menjadikannya jaminan.
"Ayah, kumohon beri aku kesempatan untuk membuktikan bahwa aku bisa bekerja dan membantu perusahaan ayah yang sedang mengalami masalah. Aku tidak ingin pergi bersama pria itu." Ucapnya penuh permohonan.
Plaaaakkkkk!! Ayahnya menamparnya, hingga pipi chubby Haechan memerah.
"Anak kurang ajar, berani sekali kau membantah! Pergi sekarang juga dan ikut dengan tuan Mark. Jika kau melawan aku tidak akan menganggapmu anak lagi!"
Ayahnya masih menatap tajam padanya dan menahan diri untuk tidak menamparnya lagi.
"Tuan Mark maaf atas kejadian ini, silahkan bawa Haechan pergi saya benar benar sudah muak dengan anak ini."
Lee Changwook adalah ayah Haechan yang menawarkan jaminan anaknya untuk Mark agar membantu perusahaannya yang sedang diambang kebangkrutan. Awalnya Mark tidak ingin membantu Lee Changwook karena tidak menguntungkan juga baginya. Tetapi ketika ia menawarkan anak laki-laki satu-satunya untuk dijadikan jaminan Mark berubah pikiran, ia akan menjadikan anak Lee Changwook sebagai pemuas nafsunya. Ia sudah bosan banyak meniduri wanita diluaran sana. Ia ingin merasakan meniduri seorang pria manis yang tak berdaya.
Mark adalah pria arogan yang tidak cukup hanya dengan satu wanita, bahkan ia sering menyewa beberapa wanita malam untuk memuaskan hasrat bejatnya. Mark tidak pernah serius menjalani hubungan, ia hanya menjadikan seorang wanita sebagai pemuas nafsunya, ia juga terbilang pembisnis kejam, siapapun yang berani membantahnya orang itu akan mati ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURTS (BxB)
RomansaLee Haechan adalah pria manis yang selalu menuruti keinginan ayahnya, hidupnya selalu diatur oleh ayahnya semenjak ibunya meninggal. Orang tuanya mengalami kebangkrutan yang mengharuskan menjadikan Haechan jaminan kepada billionare tampan yang sanga...