Halo guys jangan lupa like dan komennya supaya aku rajin up. Cerita Hurts ver BxB ada perubahan. Baca ulang lagi aja ya gaes 🤭🥰
✨HURTS (BxB)✨
WARNING! 21+! ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
Mansion Mark Lee.
Sudah hampir satu minggu ia berada di kediaman pria iblis itu. Tapi untungnya selama satu minggu ini ia tidak melihat pria berahang tegas itu. Ia merasa bersyukur tapi juga khawatir. Bagaimana jika nanti pria itu memintanya untuk melakukan hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya?
Pikiran Haechan berkecamuk, pikiran-pikiran negative terus menghantuinya. Tapi Haechan pun tidak bisa melakukan apapun selain menunggu waktu itu tiba. Waktu dimana pria bernama Mark itu pasti akan memintanya untuk melakukan sex. Semua ini sangat memuakan, ia tidak ingin melakukan sex dengan orang yang tidak ia cintai.
Oh Tuhan kenapa hidupnya sangat menyedihkan semenjak ibu yang sangat ia sayangi meninggalkannya untuk selamanya.
Jika waktu bisa ia putar kembali, Haechan ingin kembali menjadi anak kecil lagi. Anak kecil yang belum mengerti kerasnya hidup.
Saat sedang melamun pintu kamarnya terbuka, seorang pria berjas serba hitam memasuki kamarnya dan membawa sebuah map coklat ditangannya. Pria itu menghampirinya.
"Selamat malam, aku Jeno Lee asisten pribadi Tuan Mark. Aku ditugaskan untuk memberikan map ini." Jeno memberikan map tersebut
Pria tersebut bernama Lee Jeno asisten kepercayaan Mark yang sudah mengabdi pada Mark selama bertahun-tahun lamanya.
Haechan membukanya, di map tersebut terdapat perjanjian antara ayahnya, ia dan juga pria iblis itu. Di map tertulis jika Haechan selangkah saja meninggalkan mansion, Mark akan menarik semua harta yang dimiliki keluarga Lee Changwook dan akan memenjarakannya. Haechan tentu saja terkejut melihat perjanjian tersebut.
Tangan Haechan mencengkram map tersebut, ia memejamkan kedua matanya, berusaha menahan dirinya untuk tidak memberontak.
Haechan menghela nafasnya, mengambil pulpen dan menandatanganinya. Persetan dengan masa depannya, ia sudah tidak bisa melakukan apapun. Ia sudah menjadi tahanan seorang devil.
Haechan memberikan map tersebut pada Jeno tanpa minat, ia kembali merebahkan tubuhnya di kasur dan menutupi wajahnya dengan bantal.
Jeno menaruh sesuatu di meja nakasnya, Haechan menoleh, melihat kartu berwarna hitam di mejanya.
"Apa itu?" Tanyanya.
"Black card milik Tuan Mark. Sementara gunakanlah kartu ini jika kau ingin membeli sesuatu." Ujar Jeno.
"Memangnya aku boleh keluar dari mansion ini untuk membeli sesuatu?" Tanyanya penasaran, ia sangat senang jika memang ia dibolehkan untuk keluar mansion. Ia ingin menghirup udara luar.
Jeno mengangguk. "Kau akan ditemani olehku dan beberapa bodyguard yang lain."
Haechan menghembuskan nafasnya, percuma saja jika ia harus dibuntuti oleh para bodyguard Mark. Lebih baik ia mengurung diri di kamar daripada harus keluar dengan mereka.
"Pergilah. Aku tidak butuh black card itu."
Jeno tersenyum, melihat Lee Haechan mengingatkan ia pada seseorang yang pernah hadir di kehidupan Mark. Seseorang yang mampu membuat kehidupan Mark menjadi kacau.
"Saya tidak akan mengambil kembali black card tersebut karena sudah perintah dari Tuan Mark. Jika kau ingin keluar untuk membeli sesuatu katakan padaku. Kalau begitu aku permisi..." Jeno meninggalkan kamar Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURTS (BxB)
RomanceLee Haechan adalah pria manis yang selalu menuruti keinginan ayahnya, hidupnya selalu diatur oleh ayahnya semenjak ibunya meninggal. Orang tuanya mengalami kebangkrutan yang mengharuskan menjadikan Haechan jaminan kepada billionare tampan yang sanga...