Kini sudah hari ke 3 Khulfi di pesantren Darunnajah, walaupun Khulfi berada di pesantren ia tetap berangkat ke sekolahnya
Karna besok adalah hari pernikahan Khulfi dan Gus Irsyad, hari ini Khulfi izin tidak masuk sekolah karna untuk mempersiapkan acara besok
Gus Irsyad saat ini masih ada urusan dengan klien nya di luar, sedangkan Khulfi saat ini sedang pusing dengan kedua ibu ibu
"Udah nak ini bagus gaun nya, ini aja kalem" ucap bunda Nurlie
"No no no no, pilihan ummah bagus Khulfi, ini bagus loh" ucap Umma Ismi
Dari tadi dua wanita paruh baya ini ribut mengenai gaun yang akan di pakai Khulfi besok, Khulfi hanya bisa diam dan mendengarkan keributan mereka
Lama kelamaan Khulfi tidak bisa menahan ini, akhirnya Khulfi pun
"Stop!! Bunda, umma stop"
Perkataan Khulfi membuat dua wanita yang sedang ribut ini berhenti berdebat
"Stop stop, udah biar adil Khulfi pilih dua duanya"
"Pilihan umma Khulfi pakai untuk akad, pilihan bunda untuk resepsi" lanjut Khulfi
Akhirnya Khulfi pun mengambil kedua gaun dari tangan Nurlie dan Ismi lalu membawanya ke kasir.
Satu hari ini mereka pergi untuk membeli berbagai macam kebutuhan untuk besok, ntah untuk sesarahan atau resepsian
Ketiga wanita itu pergi ke mall untuk membeli sesuatu yang di cari oleh Ismi, mau nggak mau mereka pun pergi bersama
Saat mereka sedang jalan menuju salah satu toko yang ada di dalam mall, Nurlie melihat sosok laki laki yang sangat ia kenali
"Bentar bentar, itu bukan nya Irsyad?" Ucap Nurlie menunjuk ke arah laki laki itu
Kedua wanita yang tengah asyik ngobrol itu pun seketika berhenti dan melihat ke arah di mana Nurlie menunjukan jarinya
"Loh iya itu si Irsyad, ngapain dia di situ ya Bun" ucap Ismi
Khulfi pun hanya bisa melihat dan tanpa mengeluarkan satu katapun dari mulutnya
Akhirnya mereka bertiga berjalan menuju tempat di mana laki laki yang di duga Gus Irsyad itu berada, yaitu di sebuah toko Kue
"Irsyad?" Ucap Ismi menepuk bahu laki laki itu
"Astaghfirullah" ucap laki laki itu terkejut
"Umma, Bunda, Khulfi ko kalian di sini?" Tanya Gus Irsyad kebingungan
Benar aja laki laki itu adalah Gus Irsyad tapi ngapain dia di toko kue? Sendirian? Bukan nya ia ada jadwal ketemu klien?
Itu lah Yang ada di pikiran Khulfi saat ini.Setelah Mereke menyelesaikan semua urusan di mall mereka pun pulang menuju pesantren, sebelum itu mereka harus mampir ke gedung yang Gus Irsyad sewa untuk pernikahan nya ini
Kini mereka semua sudah sampai di gedung yang akan di pakai untuk acara besok, sungguh indah dan megah
"Besok gw nikah? Tapi gw masih mau lanjutin kuliah" gumam Khulfi
Gus Irsyad yang ada di sebelahnya pun mendengar gumaman Khulfi, karna itu cukup keras
"Tenang saya akan mengizinkan kamu untuk lanjut kuliah" ucapnya
Khulfi yang mendengar perkataan Gus Irsyad pun menengok ke arah nya dan hanya mengangkat kedua bahunya
Mereka pun berkeliling gedung untuk cek persiapan untuk besok, dari mulai pelaminan, dekorasi ruangan, dan tempat untuk ijab qobul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Irsyad Jodohku
Teen FictionGus Irsyad Jodohku cerita ini menceritakan seorang anak gadis berusia 19th yang akan menikah dengan seorang laki laki berusia 25th yang pandai agama dan CEO bahkan lulusan Universitas Al Azhar. mereka menikah karna sebuah takdir Allah, bukan? atau a...