For Life

1

Happy reading, fren..

-----
Seorang wanita menghela nafas berat begitu ia sampai di rumah dan mendapati rumahnya kosong. Hampa, seperti tidak ada tanda kehidupan dirumah yang cukup megah itu. Padahal ada dia juga dua sosok anak adam lainnya yang menghuni, akan tetapi ia merasa sendiri.
Wanita itu mendudukkan tubuhnya diatas sofa, menatap ruangan yang kini terasa sunyi untuknya. Sampai kapan ia akan seperti ini?
Berada di rumah yang menurut orang-orang sangatlah hangat, tapi tidak untuknya.

Sudah selama dua tahun terakhir wanita itu menyandang panggilan Nyonya yang membuat dia disegani oleh warga disekitar perumahan itu. Membuat sekenario yang begitu cantik hingga banyak orang beranggapan bahwa dia bahagia, tapi sekali lagi itu tidak benar.

Wanita itu memejamkan mata erat, mencoba meredam pikirannya yang berkecambuk liar. Tapi—lagi lagi kenanggan menyakitkan itu datang. Sebuah kecelakaan naas yang hampir membuatnya harus kehilangan kedua kaki. Kecelakaan yang membuat awal hidupnya terjebak dalam ikatan pernikahaan yang tidak dia harapkan.
Kecelakaan yang sudah menewaskan seorang wanita yang berstatus sebagai istri suaminya, dan sekarang ia yang menempati posisi itu.
Menjadi Ny. Kim, istri Kim Taehyung.

Pernikahan yang menurutnya hanya sebagai simbol permohonan maaf karena membuat satu-satunya putri dari keluarga Kim Sohyuk kehilangan kemampuan berjalan.
Tapi bukankanh itu telah usai, kedua kakinya normal sekarang. Ia bahkan bisa berlari maraton bila ingin. Jadi bisakah ia mengakhirinya? mengakhiri pernikahan ini.

Kedua mata wanita itu mendadak terbuka ketika mendengar suara mesin mobil yang berhenti didepan rumah. Dengan menghela napas pelan wanita itu langsung berjalan menuju pintu masuk dan disaat yang bersamaan pintu rumahnya terbuka, memperlihatkan sosok pria yang menyandang status suami menggendong gadis kecil yang tertidur lelap.

Gadis kecil yang awalnya begitu senang dengan kehadirannya, namun tidak untuk sekarang. Jangankan untuk berbicara, melirik saja gadis kecil itu tidak mau. Ia juga tidak tahu kesalahan apa yang telah ia perbuat pada gadis kecil itu.

Kim Aera, nama yang begitu cantik untuk anak yang saat ini genap berusia 5 tahun. Anak dari Kim Taehyung dan istri pertama suaminya yang sudah meninggal, Bae Irene.

Wanita itu, Kim Jisoo berdiri didekat Taehyung, tersenyum menyambut kedatangan suami juga putrinya yang terlelap, menatap lurus Taehyung yang mengganti sepatu dengan asal karena kedua tangan yang menggendong Aera.

"Kau pulang lebih awal, aku membeli sesuatu untuk makan malam, akan ku hangatkan selagi kau mandi"
Kedua mata tajam Taehyung melihat jelas Jisoo yang berbicara, wanita itu berdiri tak jauh dari posisnya, namun tak ada pergerakkan dari bibir Taehyung untuk mau menjawab ucapan wanita yang berstatus istri sahnya tersebut.
Tanpa melirik kearah Jisoo, Taehyung langsung berjalan melewati sang istri menuju kamar, membaringkan Aera di ranjang lalu dia ikut berbaring disamping Aera. Ia sangat lelah, sibuk berkutik dengan dokumen yang tidak ada habisnya. Perutnya bahkan berteriak minta di isi, menginggat ia tadi melewatkan makan siang karena harus menjemput Aera di Sekolah. Setelah itu ia terjebak dalam meeting yang membuatnya meningglkan Aera sendiri diruangan kantornya. Seperti itu tiap hari hingga membuatnya terbiasa.
Terbiasa mengabaikan sosok wanita yang mengganti posisi mendiang istrinya.

Sedangkan Jisoo, berdiri didepan pintu kamar Taehyung dengan kedua tangan yang berada dikedua sisi tubuh, mengepal, menahan nyeri yang tidak ada henti menyerang hatinya.

Tes— Air mata yang ditahannya langsung menetes membasahi kedua pipi. Tangan kanan Jisoo terangkat menutup mulutnya, mencoba menahan isakan yang mungkin bisa menganggu penghuni dikamar itu.

Kau kuat, Ji!

---

"Jisoo! "

"Ya? "