harapan?.

3 1 0
                                    


Sudah 2 jam menunggu, satupun suster ataupun dokter tidak ada yang menunjukan dirinya.

Tinggal sebuah harapan saja.., apa yang harus mereka lakukan? Sudah terlambat untuk melakukan itu semua.

Penyesalan memang selalu diakhir, dan akhir dari penyesalan pasti kesedihan.

Apakah pantas kedua orang tua gadis itu meminta maaf? Apakah teman teman nya masih bisa tertawa bersamanya? Dan... apa perasaan akan dibalas dengan perasaan juga?

Itu semua masih menjadi teka teki sebelum veronica membuka matanya.

Prince memiliki tujuan tertentu untuk bertemu veronica malam itu.

Salah satunya untuk membantunya membuktikan bahwa dia tidak bersalah, ya benar! Untuk membuat keluarga veronica percaya gadis itu harus mengalami musibah seperti ini.

"Kalian sudah terlambat untuk menyesali nya, sebaiknya saat veronica bangun minta maaf lah terutama kau Vanessa " ucap prince

Vanessa merinding sekujur tubuh, ia merasa sangat bersalah.

Prince berharap malam itu adalah malam spesial, tapi? Menjadi malam yang sangat suram.

Dokter tampak membuka pintu ruang UGD itu.
Prince segera bangkit dan menanyakan bagaimana kondisi veronica.

"Pasien mengalami koma, diperkirakan kurang lebih  3 bulan " ucap dokter yang menangani veronica

"Ko-koma? "

"Pasien juga kehilangan banyak darah, saya berharap kalian bisa menemukan golongan darah AB. Persediaan di rumah sakit ini habis"

"Terimakasih dok" ucap elynna, dia sendiri tidak memiliki golongan darah AB.

"Prince? " panggil radeva

"Tentu saja, apapun itu asalkan dia selamat " jawabnya lalu pergi dari sana.

Prince pov

"Dok? Saya ingin mendonorkan darah kepada pasien atas nama Veronica arnela. " ucapnya di dalam ruang dokter

"Pasien membutuhkan banyak darah, jika hanya anda sendiri kemungkinan akan kehilangan banyak darah " ucap dokter itu

"Saya bersedia"

"Baiklah,"

Jujur baru kali ini dia mendonorkan darahnya, jika bukan untuk veronica mungkin dia tidak mau.
Kebetulan juga golongan darahnya sama.

End

"Prince kemana? " tanya leanndra

"Mendonorkan darah " jawab Alvin

"W-what golongan darahnya? " kejut elynna

"Sama, dia memiliki darah AB " jawab radeva

"Kedua ciptaan Tuhan itu akan saling melengkapi dan menyayangi nantinya " ucap jacklyn

".. iya, aku sudah melihat seberapa besar rasa di dalam diri prince untuk veronica " sahut leanndra

"Prince? Hei kenapa kau terlihat lemas? " tanya Gita.

"Tidak apa, aku akan bertemu veronica " ucapnya

Prince menolak untuk beristirahat terlebih dahulu, ia ingin bertemu veronica. Dokter memang sudah memperbolehkan nya.

Saat ia membuka pintu, pemandangan yang dirinya lihat adalah seorang gadis yang terbaring lemah di ranjang dengan segala alat yang menempel di tubuhnya.

Ia mendekati ranjang itu, memandangi gadis itu dengan tatapan sendu. Ia tidak kuat lagi untuk membendung tangisan nya, menyesal itulah yang dia rasakan. Tapi untuk apa? itu sudah terjadi ia tidak bisa memutar waktu kembali.

"Ca.. -hik-hiks... " tangan nya terulur untuk menggenggam tangan veronica.

Prince menundukkan kepalanya, mencoba untuk tidak menangis. Hal yang mustahil, air matanya tetap menetes.

"Veronica..ini impian mu kan, tapi kenapa? Kenapa impian mu menyakiti ku? " ujarnya

Teman teman nya mengintip dari luar sana, sama dengan prince mereka tidak bisa jika tidak mengeluarkan air mata di kondisi seperti ini.

"Ca.. Jika malam itu kau tidak menyelamatkan nyawa seseorang mungkin kau akan baik baik saja dan sudah bersama ku. Tapi mengapa kau tidak mementingkan keselamatan dirimu sendiri? Aku merasa tidak bisa menjagamu.. Aku berjanji jika kau membuka mata aku akan selalu membahagiakan mu"

"Ca.. Orang tua mu sudah mengetahui semuanya, apa kau tidak ingin bertemu mereka? apa kau tidak ingin mendengar kata maaf? Veronica, banyak orang yang menunggu mu bangun termasuk aku"

"Apa kau tidak bosan tidur? "

Prince mengelus tangan halus itu, ia sangat menyukai bulu mata yang lentik saat veronica tertidur, tapi baginya akan lebih cantik lagi jika disaat keadaan sadar.

Prince melepas kan genggaman tangan nya dan berdiri dari duduknya. Ia ingin mencari udara terlebih dahulu.

**

"Na, kenapa veronica harus kecelakaan? Kenapa harus veronica? " tanya jacklyn

"Jika ini rencana Tuhan yang terbaik aku akan mengikuti nya, tapi jika Tuhan mengambil nya aku tidak bisa " jawabnya tanpa semangat

"Veronica gadis yang kuat diluar, tapi sebenarnya di dalam dia sangat rapuh. " ucap leanndra

"Na, jika Tuhan mengambil Veronica artinya Tuhan menyayangi nya " ucap Alvin

"Jangan berkata seperti itu " ucap prince yang baru saja keluar dari ruangan veronica dengan suara dalam nya.

"Aku hanya berkata tentang apa yang aku tau"

"Jangan pura pura tau " jawab prince

LOVE WRONG [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang