Sudah 2 bulan Nafisya dan Andra tinggal di rumah yang baru, setiap Andra lembur biasanya Nafisya akan ke rumah bundanya sambil menunggu Andra pulang dan menjemputnya. Hari ini adalah hari weekend dan kebetulan jadwal Andra hari ini kosong tidak seperti biasanya, kali ini Andra berniat untuk mengajak Nafisya jalan-jalan karena selama mereka menikah mereka jarang ada waktu berdua karena kerjaan Andra yang menumpuk.
“Sudah siap?” tanya Andra.
“Sudah, ayo”
Mereka berencana untuk pergi ke salah satu desa yang memang banyak tempat wisata dan pemandangan alam di sana sangat indah, Nafisya lah yang memilih tempat itu karena katanya di sana terdapat pantai tapi tidak banyak yang mengetahui itu, karena pantainya terletak sangat jauh kedalam desa.
Kini mereka sudah sampai di desa itu, Tempatnya sangat ramai mereka saja sulit mendapatkan parkir sangking banyaknya yang datang kesini menggunakan mobil, parkiran motor saja sangat full apa lagi mobil. Setelah lama mencari parkir akhirnya mereka menemukan yang kosong walaupun cukup jauh dari tempat wisatanya dan itu mengharuskan mereka berjalan selama 10 menit, Andra menatap sekeliling lingkungan desa ini sangat terjaga dan tempatnya juga sejuk pantas saja banyak yang berlibur ke sini walaupun cukup jauh dari perkotaan.
“Kamu mau langsung ke pantai nya?” tanya Andra.
“Aku masih mau keliling dulu, mumpung disini banyak yang jual makanan”
“Oke” Andra hanya bisa pasrah mengikuti langkah istrinya itu, Nafisya berhenti di beberapa penjual makanan dan minuman, seperti penjual Ayam fillet, Telur gulung, Kebab, Jus Alpukat, Ice cream.
“Masih ada yang mau kamu beli? Kalau tidak ada kita ke pantai-nya langsung” ujar Andra.
“Langsung ke pantai aja, ini udah cukup kok lagian di sekitar pantai ada yang jual Soto dan Sate” jawab Nafisya, lalu menarik tangan Andra berjalan kearah jembatan yang menuju ke Pantai.
•••🕊️•••
Mereka sudah sampai di pantai, betul saja pantai-nya sangat cantik hanya ada dua penjual yaitu penjual soto dan sate. Yang makan di sana kebanyakan yang habis berenang.
Pantai yang sangat cantik, air yang sangat jernih serta terdapat air terjun di sana. “Mas, ke sana yuk” Nafisya menunjuk salah satu batu yang cukup besar dan batu itu hanya ada di pinggir pantai.
“Ayo” Mendengar jawaban dari suaminya dia langsung menarik tangan suaminya ke batu itu. Tetapi sebelum itu, mereka memesan tempat untuk sebentar mereka makan dan mereka langsung menyimpan makanan yang tadi mereka beli kecuali kebab karena Andra bilang untuk mengisi perut Nafisya yang memang belum makan sedari tadi. Mereka langsung masuk ke dalam air dan berjalan ke arah Batu besar yang di tunjuk Nafisya, Andra lebih dulu duduk di batu itu lalu membantu istrinya duduk, Kaki mereka masih bisa menyentuh Air pantai yang dingin.
“Air-nya sejuk ya, Mas” ucap Nafisya lalu menggigit kembali Kebab yang ada di tangannya.
“Iya, senang kan?”
“Senang banget. Oh iya, katanya nih ya air di pantai ini kalau malam hangat padahal kan biasanya Air itu kalau malam dingin dan kalau siang hangat apa lagi kalau kena sinar matahari”
“Sayang, banyak kok air yang seperti itu tapi ya jarang di temukan apalagi di pantai. Pantai akan terlihat nyaman dan indah kalau lingkungan sekitarnya juga terjaga, contoh-nya pantai ini.” jelas Andra sambil mengelus rambut istrinya yang tengah bersandar di dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAFDAN
Teen FictionNAFISYA AHKAM, gadis cantik yang memiliki sejuta rahasia dan selalu menyembunyikan kesedihannya. Dia salah satu murid disekolah terkenal, dia bukan mostwanted tapi dia sering membanggakan sekolah dengan kepintaran dan keahliannya. HENANDRA AIDAN HI...