03.ALVINO

3.9K 81 1
                                    


Haii semuanya?? Apa kabar?..
Udah lama gak update, sampai berganti tahun lagi hehe.. maaf ya jarang update.
Nanti aku akan sering update deh insyaallah.

Sebelum itu yuk RAMEIN dulu part ini.
Biar aku semangat nulisnya.

Happy reading

*Cinta tak selamanya indah, tapi cinta bisa membuat kita merasakan keindahan nya*

Gadis dengan rambut yang tergerai indah duduk di kursi belajarnya, dan membuka buku yang ia bawa untuk mempelajari nya.

"Woy tikus beliin gue minum dong di kantin" Katia langsung melemparkan uang sepuluh ribu ke hadapan Airlyn.

"Tapi bentar lagi pelajaran di mulai" ucap Airlyn pelan, ia tidak ingin berurusan dengan gadis itu, sudah cukup kemarin kemarin namun dilihatnya saat ini ia tidak adak lepas dari gangguan dari gadis yang sering membullynya.

"Gue gak peduli lah" timpal Katia tanpa memperdulikan semua itu, lagian bodo amat itu kan urusan gadis itu sendiri.

Katia langsung menarik Airlyn dan mendorong ke luar kelas, Airlyn hanya menatap sendu saat tubuhnya sudah ada di luar kelas karena dorongan dari Katia.

"Sono beliin .. kalau Lo gak beliin!? Lo abis sama gue!" Ancaman yang di lakukan Katia membuat Airlyn langsung pergi untuk membelikan minuman yang di perintahkan oleh Katia.

Airlyn adalah bahan bully di kelasnya, karena Airlyn pendiam dan tertutup dengan identitasnya semua orang tak segan segan melakukan bullying padanya. Termasuk Katia, ia sering melakukan bullying pada Airlyn dan terus melakukan yang tak pantas Airlyn dapatkan.

Sudah lama ia menjadi bahan bullying di sekolah rajawali, Airlyn memang cantik tapi ia cupu dan penyendiri, lemah. Maka dari itu di kelasnya sudah biasa dengan membully Airlyn.

_________

Airlyn masuk ke kantin dan mencari minuman yang di inginkan oleh Katia di lemari pendingin, sudah ketemu ia langsung membayar pada si penjual.

"Berapa Bu?" Tanya Airlyn dengan menyodorkan minuman yang di belinya kepada ibu kantin.

"Sepuluh ribu neng" Airlyn langsung memberikan uang sepuluh ribu dan berlari menyusuri koridor, ia terlambat sudah pasti pelajaran sedang di mulai.

Airlyn berhenti di luar kelas dengan mengatur nafasnya yang memburu karena berlari di kantin sampai kelasnya, di rasa sudah lumayan teratur ia langsung masuk ke kelas yang di mana sudah ada pak Samsul yang sedang mengajar.

"Kemana saja kamu Airlyn?" Tanya pak Samsul dengan menatap Airlyn tajam.

"Maaf pak saya terlambat" ucap Airlyn dengan menundukkan kepalanya, ia berdoa supaya ia tidak di hukum oleh guru di depannya ini, karena bagaimanapun ia sangat lelah lagi ini.

"Ya memang kamu terlambat" semua hanya diam melihat Airlyn di depan dengan masih setia menundukkan kepalanya, Katia langsung tersenyum karena rencananya berhasil

"Duduk ke tempat kamu" titah pak Samsul pada Airlyn, yang di angguki oleh gadis itu dan berjalan ke arah kursinya yang akan ia duduki ia duduki.

"Makasih pak"ucap Airlyn sopan.

Airlyn langsung berjalan ke arah mejanya dan berhenti di meja Katia.
Brakk... Airlyn menyodorkan minuman yang di belinya ke meja Katia.

ALVINO [Instact But Fragile]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang