°2°

1K 102 10
                                    

Tiga tahun berlalu setelah kejadian dimana seorang anak kecil yang bernama Sean memanggil wang yibo dengan sebutan 'mommy', kehidupan wang yibo sedikit berubah. Yang awalnya suka berpergian setiap malam bersama teman-temannya dan menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan tapi tidak lagi setelah dua minggu wang yibo tinggal bersama Sean.

Wang yibo tidak menceritakan tentang ini ke siapapun, baik orang tuanya dan juga teman-temannya. Selama satu tahun ini wang yibo pergi kuliah terlambat seperti biasanya tapi saat pulang, ia sangat buru-buru. Hal ini membuat teman-temannya merasa aneh dengan sikap wang yibo yang sedikit berbeda, setiap kali mereka bertanya wang yibo tidak merespon.

Wang yibo juga mulai sedikit melunak dengan Sean, tidak seperti pertama kali mereka bertemu. Sean juga sangat menurut dengan wang yibo walau terkadang beberapa kenakalannya membuat wang yibo emosi dan berakhir Sean di hukum, berdiri di sudut dinding dan semua mainannya akan disita untuk sementara.
.
.
.
"Aku pulang..." ucap wang yibo membuka pintu apartemen.

"Mommy~ Yeeyy.. mommy pulang!" teriak gembira Sean yang melihat wang yibo pulang.

"Apa saja yang Sean lakukan hari ini?" tanya wang yibo sambil meletakkan kantung belanjaan di atas meja, sebelum pulang ke apartemen wang yibo menyempatkan diri untuk mampir ke supermarket.

"Mommy, sean habis gambar. Ini sean, yang ini mommy" ucap Sean antusias sambil menunjuk gambarannya.

"Lalu ini siapa?" tanya wang yibo melihat ada tiga orang yang di gambar oleh Sean tapi orang yang satunya itu berjarak sangat jauh dengan gambar dirinya dan Sean.

"Ini Daddy, tapi sean benci Daddy. Sean cuma sayang mommy" ucap Sean yang membuat alis wang yibo mengkerut.

"Kenapa benci Daddy? Apa Sean tidak rindu dengan Daddy?" ucap wang yibo mengangkat tubuh Sean ke pangkuannya 'Bagimana jika orang tuanya masih ada dan sedang mencarinya, tapi sudah tiga tahun lamanya. Tidak ada kabar orang yang mencarinya, dan aku tidak rela jika Sean diambil oleh orang tuanya. Sulit untuk dikatakan tapi sungguh, aku sangat menyayanginya' batin wang yibo menatap gambaran Sean.

"Sean cuma sayang mommy! Sean benci Daddy! Hikss Daddy jahat.. meninggalkan Sean sendirian" wajah mungil itu tampak marah lalu dalam sekejap berubah menjadi sedih.

"Cupp cup cup.. sayangnya mommy gak boleh cengeng. Tapi mau bagaimanapun itu tetap Daddy-nya Sean dan Sean tidak sendirian, kan ada mommy?" ucap wang yibo menggendong Sean ke dapur.

"Hiks.. mommy sean tidak suka Daddy" ucap Sean menatap wang yibo lalu tanpa sengaja mata sipit itu melihat ke kantong belanjaan yang ada di atas meja.

"Mau susu?" Sean mengangguk lalu turun dari gendongan wang yibo.

"Baiklah tuan tampan, susu anda akan segera siap" ucap wang yibo mencubit gemas pipi Sean, sampai membuat bocah itu tersenyum malu.

"Mommy ayo kita ke taman" ucap Sean sambil bergelayut manja di gendongan wang yibo.

Sebenarnya Sean suka menyelinap keluar saat wang yibo pergi kuliah atau setelah pulang sekolah tapi tidak terlalu sering Sean lakukan karena takut wang yibo akan marah padanya. Wang yibo selalu mengajak Sean pergi di akhir pekan tapi tidak setiap akhir pekan karena tugas kuliah wang yibo yang membuat Sean jarang pergi keluar.

"Baiklah tapi jika mommy bisa, ok?" ucap wang yibo dan Sean langsung mengangguk, walau usianya hampir 5 tahun, terkadang Sean sangat dewasa dengan pola pikirnya, selalu berfikir dengan tenang jika sedang dalam masalah. Selama tiga tahun ini, Sean tidak pernah merepotkan wang yibo dengan meminta hal yang aneh, Sean selalu patuh dan mengerti setiap perkataan wang yibo.

Seperti beberapa minggu lalu saat wang yibo tidak sengaja menumpahkan minuman ke skripsi yang ia buat dan tulisannya menjadi buram karena air, wang yibo panik karena itu akan segera dikumpul tapi mengerjakannya saja butuh banyak waktu membuat wang yibo frustasi sampai menangis. Sean yang sudah tidur malah terbangun oleh suara isakan wang yibo, Sean menghampiri wang yibo bersama dengan boneka kelincinya lalu bertanya apa yang terjadi?, Tanpa banyak tanya Sean yang menyuruh wang yibo menghidupkan laptopnya lalu mencari file skripsi itu tapi sayang wang yibo menghapus file-nya. Wang yibo menyuruh Sean untuk kembali tidur lalu setelah dipastikan bahwa Sena sudah benar-benar tidur barulah wang yibo kembali ke laptop-nya dan berusaha mengembalikan file itu sampai tengah malam dan akhirnya bisa, esok harinya wang yibo datang terlambat ke kampus karena bangun kesiangan dari jam biasanya.

Mommy Yi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang