POV 'Night'
Musim gugur yang indah ini dengan musim ujian seharusnya tidak berbarengan. Terutama ketika aku mempunyai tetangga berkelakuan seperti setan yang tak pernah habis hasrat iblisnya.
"Ahh..north.. faster.."
"Ahh.. sedikit lagi.."
"Ahh..shit!..north!Uhhh.."
"Ahh hnng..hngg..north!!"
Aku membanting tinjuku ke atas meja saat aku menatap dinding. Selama dua jam terakhir, tetangga di asramaku yang hanya dibatasi dinding tipis sialan ini telah membawa gadis-gadis yang berbeda ke kamarnya dan fucking the life out of them. Dua jam!
"Uhh! North !..ahhhh! Hnggg!!"
Dan dari suara sialan mereka ini, sepertinya pria bangsat itu tidak berencana untuk berhenti dalam waktu dekat. Aku mendesah kesal saat aku membuka laci untuk earphoneku dan dengan cepat menyetel lagu sekencang mungkin dengan harapan bisa menenggelamkan suara penuh dosa yang datang dari kamar tetanggaku itu.
North adalah playboy bukan— fuckboy terbesar di kampus. Meskipun musim ujian sudah dimulai dari seminggu yang lalu, tidak pernah ada hari dimana kamar itu sepi tanpa jeritan gadis gadis yang ia bawa. Sepertinya dia akan mati jika tidak seggs sehari saja! DASAR SETAN SEX!
Aku melewati kamarnya berkali-kali sehari untuk pergi ke kamar mandi, lounge, dapur, dll. Dan setiap kali aku lewat, aku selalu mendengar dia meneriaki nama gadis yang berbeda-beda. Kadang-kadang, dia bahkan membawa banyak gadis ke kamarnya sekaligus! Hah, aku merasa ini adalah hari-hari di mana aku terpaksa meninggalkan kamarku untuk pergi ke perpustakaan karena keadaan di sebelah kamarku akan menjadi dua kali lebih keras dan menyebalkan.
Tetapi meskipun dia memiliki gadis-gadis yang berkeliaran di sekitarnya sepanjang waktu, north tidak pernah menyatakan memiliki pacar resmi. Menurut ford, North tidak suka "diikat" oleh satu gadis. Dia juga tidak bisa bertahan dengan satu gadis.
Bagaimana ford bisa tahu ini?
Dia saat ini berpacaran dengan sahabat North, mark pakin, yang tinggal di lantai atas kita. Seperti north, mark pakin juga senior di kampus. Dia dan ford sudah berpacaran sejak 3 tahun lalu. Tapi meski menjadi sahabat north, Mark bukanlah seorang playboy. Faktanya, dia adalah pacar yang sangat setia kepada Ford. Itu membuatku bahagia hanya melihat mereka berdua bersama dan terkadang iri karena mark memperlakukan ford dengan begitu baik. Dan aku tahu seberapa baik mark itu, aku tahu bagaimana dia akan memperlakukan ford dengan baik jadi aku sangat tenang. Mereka adalah pasangan paling bahagia yang pernah ada!
Mark juga merupakan temanku waktu smp sebelum dia pindah ke bangkok sehingga kami tidak benar-benar berhubungan dan aku baru mendengar kabarnya lagi setelah sahabatku ford berpacaran dengannya. Awalnya aku terkejut apalagi mengetahui mereka sudah pacaran cukup lama tapi akhirnya aku berbahagia untuk mereka. Dia lebih tua dariku setahun tapi aku tidak pernah menganggapnya kakak karena dulu kami sering bertengkar seperti kucing dan anjing. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya tapi sampai saat ini kami belum memiliki kesempatan untuk bertatapan langsung. Well, kami masing-masing sibuk dengan urusan kami sendiri. Sejujurnya ford beberapa kali mengajakku keluar untuk sekedar makan atau jalan-jalan bersama mark tapi aku selalu punya alasan untuk menolak.
Yeah, i just hate going out. I love my space and world here. I feel anxious whenever im in crowd.
"Ahhhh!!..Lebih keras!!"
BUT FUCK!!!!!! THIS SATAN REALLY TRY MY PATIENCE!!!! CAN HE AND HIS GIRLS SHUT THE FCK UP!!
Aku membanting tinjuku ke meja sekali lagi dan melempar earpodsku ke laci, aku tidak bisa menahan kebisingan lagi. Aku bangkit dari kursiku dan melangkah ke kamar tetanggaku alias si satan north. Aku menggedor pintunya sekeras yang aku bisa.
Setelah beberapa detik, pintu terbuka dan memperlihatkan north yang hanya mengenakan celana pendeknya. Dia memiliki tetesan keringat di dahinya, dan rambutnya berantakan. Aku meringis jijik saat melihat tanda merah di leher dan dadanya.
Tetapi pada saat yang sama, aku tidak bisa tidak memikirkan bagaimana penampilannya saat ini..
Tentu, menurutku perilaku dan aktivitas seggsnya menjijikkan, tetapi aku juga tidak dapat menyangkal fakta bahwa dia sangat menarik. SIAL! Kenapa bisa pikiran ini muncul kepada si satan ini dan dia ini.... lelaki! Damn you shouldnt forget that he is literally A MAN, night!!
"Apa yang kau inginkan?" North menggeram dengan ekspresi kesal. Dia mungkin kesal karena sesi seggs panasnya dengan jane terganggu.
Jane adalah "ratu" dari seluruh jurusan di kampus. Tidak hanya dia tinggi dan cantik, tapi dia juga kaya raya.
Aku membersihkan tenggorokanku. "Aku ada ujian besok, dan aku akan sangat menghargai jika kau bisa meredam suaramu."
North baru saja mengangkat alisnya yang sempurna ke arahku sebelum tertawa terbahak-bahak. aku mengerutkan kening. 'Kenapa dia tertawa ?'
"Oy, kau tahun berapa?" north bertanya sambil melipat tangannya di dadanya yang sempurna dan bersandar di kusen pintu.
"Im a sophomore." Jawabku.
"Dan kau tak lupa kalau aku senior, hah? " di sini dia menjawab dengan tatapan tajam. "Beraninya kau memberitahu seniormu apa yang harus dilakukan?"
Aku menelan ludah. Aku tidak memikirkan itu.
"You literally ask me to shut up huh?" Dia menatapku dengan mata dingin yang misteriusnya itu. "Kau tidak melihat orang lain di sekitar kamarku di lantai ini mengeluh, kan?" lanjutnya dengan dingin.
Itu benar. Semua orang di asrama ini seperti sudah terbiasa dengan ide memakai penutup telinga, menyetel lagu kencang-kencang dan mengabaikan kelakuan satan si north ini.
"Jika kau tidak menyukai apa yang kau dengar, gunakan penyumbat telinga." katanya sambil mengangkat bahu.
"Aku sudah melakukannya .." Aku balas dengan halus. "Tapi itu percuma bahkan earpodsku pun tak berguna karena kamarmu tepat di sebelahku dan suaranya merembes melalui dinding yang tipis ini."
"Itu bukan masalahku." Dia menjawab dengan ekspresi bosan. "Kalau begitu pergilah mengadu ke kantor fasilitas."
"North, cepatlah." Jane mengeluh cemberut. Aku mengalihkan pandangan saat melihat dia mencengkram selimut di dadanya, semua orang pasti bisa tahu kalau wanita itu sedang telanjang aat ini.
North terkekeh, dia berbalik padanya. Aku melihat dia mengedipkan mata pada jane sebelum berbalik kembali padaku, seringainya segera menghilang.
"Listen, my nosy neighbour!. Unless you want to sleep with me then i advise you to shut up and leave me alone."
'Apa?!'
Mulutku ternganga mendengar kekonyolan itu. Tapi sebelum aku bisa menemukan kata yang tepat untuk diucapkan, north membanting pintu di depan wajahku.
'DASAR SATAN SEGGS!!!!'
***
Yo~
Jangan lupa follow ya<3
Vote dan komen juga yaa
Yg mau berteman bisa ke twitter yuk mari mengobrol disana😉🥺